Penduduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Populasi}}
[[Berkas:
[[Berkas:Worldpopulationgrowth-billions.jpg|jmpl|Proyeksi pertumbuhan penduduk di dunia abad ini]]
'''Penduduk''' atau '''warga''' suatu [[negara]] atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
* Orang yang tinggal di daerah tersebut
* Orang yang secara hukum
Dalam [[sosiologi]], penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah [[geografi]] dan [[ruang]] tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu
== Pertumbuhan Penduduk ==
Menurut Neil J. Smelser dan James A. Davis pertumbuhan demografi sudah di mulai sejak abad 17 dan 18, saat itu istilahnya disebut sebagai ''political arithmetic.'' Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk atau demografi, diperlukan ilmu [[statistik]] yang komprehensif, terutama dengan sistem pencatatan dan [[sensus]].{{Sfn|Sunarto|2004|p=163}}
[[Manusia]] sebagai [[spesies]] yang paling dominan di [[bumi]] memiliki jumlah yang paling banyak,<ref>{{Cite web|title=Yuval Harari: Why Did Humans Become The Most Successful Species On Earth?|url=https://www.npr.org/2016/03/04/468882620/why-did-humans-become-the-most-successful-species-on-earth|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-11-09}}</ref> untuk itu jumlah penduduk umumnya meningkat atau cenderung stabil. Namun hal ini bukan berarti jumlah penduduk tidak bisa menurun. Berikut ini adalah beberapa indikator yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di bumi.{{Sfn|Sunarto|2004|p=164}}
* Kelahiran. Angka kelahiran (fertilitas) adalah indikator penting mengenai jumlah rata-rata anak yang dilahirkan dalam keadaan hidup oleh ibunya dan dinyatakan dengan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia subur.{{Sfn|Sunarto|2004|p=164 : "Para ahli demografi mempelajari angka kelahiran (birth rate). Salah satu indikatornya ialah angka kelahiran kasar (crude birthrate). Laju kelahiran ini dihitung dengan menghitung jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun pada 1000 penduduk pada pertengahan tahun."}}
* Kematian. Angka kematian (mortalitas) yang digunakan sebagai indikator ialah jumlah kematian pada setiap per 1000 penduduk. Selain itu juga ada angka kematian bayi (''infrant mortality'') yang mengacu pada perbandingan jumlah bayi yang dilahirkan hidup dengan jumlah bayi yang meninggal sebelum usia 1 tahun.{{Sfn|Sunarto|2004|p=164}}
* Migrasi. Angka migrasi atau perpindahan penduduk juga penting sebagai indikator mengukur pertumbuhan penduduk. Migrasi dipengaruhi oleh kondisi [[ekonomi]] dan [[politik]] di suatu tempat. Biasanya migrasi terjadi karena orang-orang berupaya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.{{Sfn|Sunarto|2004|p=165 : "... bahwa semakin meningkatnya industrialisasi biasanya jumlah penduduk yang pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan pun meningkat."}}
== Kepadatan
[[Berkas:Growthbydevelopedvslessdeveloped.jpg|
[[Kepadatan penduduk]] dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area di mana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada [[Penghuni Bumi|penduduk
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: [[Monako]], [[Singapura]], [[Vatikan]], dan [[Malta]]. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah [[Jepang]] dan [[Bangladesh]].
Baris 25 ⟶ 33:
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
== Pengendalian
[[Berkas:Population pyramid 1 (triangle).PNG|
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari [[Yunani Kuno]] telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala.
Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di [[Republik Rakyat Tiongkok]] yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Baris 32 ⟶ 40:
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program [[Keluarga Berencana]] (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
== Penurunan
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh [[emigrasi]] besar-besaran. Juga oleh [[penyakit]], [[kelaparan]] maupun [[perang]]. Namun
== Transfer
[[Transfer penduduk]] adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal ini terjadi di [[India]] dan [[Pakistan]], antara [[Turki]] dan [[Yunani]], dan di [[Eropa Timur]] selama [[Perang Dunia Kedua]]. Kebijakan [[transmigrasi]] oleh pemerintah [[Indonesia]] selama orde baru bisa dikategorikan [[transfer penduduk]]. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di [[Benua Amerika|Amerika]], [[Afrika]], [[Australia]], dan tempat-tempat lainnya.
Migrasi penduduk memiliki beragam jenisnya. Untuk itu maka sering disebut beberapa jenis migrasi, yaitu migrasi intern (masih dalam satu wilayah negara, seperti urbanisasi dan transmigrasi) dan migrasi internasional (keluar wilayah suatu negara, seperti emigrasi dan imigrasi). Selai itu ada pula istilah yang membedakan proses migrasi menjadi dua, yakni migrasi keluar suatu wilayah (''out-migration'') dan migrasi memasuki suatu wilayah (''in-migration'').{{Sfn|Sunarto|2004|p=165}}
== Ledakan penduduk ==▼
Migrasi internasional, dimana penduduk mulai keluar darisuatu wilayah negara biasanya didorong oleh kondisi sosial, politik dan ekonomi di negara asal. Para migran memutuskan untuk meninggalkan negaranya karena berbagai sebab, mulai dari perang, genosida, dan krisis ekonomi. Beberapa kasus juga menunjukan ada migrasi keluar yang memang dipaksa oleh otoritas setempat, misalkan saat pembersihan etnis [[Bosnia]] oleh etnis [[Serbia]] selama [[Perang Yugoslavia]].{{Sfn|Sunarto|2004|p=166}}
Sementara itu migrasi intern, dimana penduduk pindah dari suatu daerah ke daerah lainnya yang masih dalam satu wilayah negara, biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi. Namun dalam beberapa kasus juga ada faktor keamanan yang menuntut penduduk untuk pindah atau setidaknya mengungsi ke daerah yang cenderung aman, misalnya saat [[Konflik Aceh]] dan [[Krisis Timor Timur 1999|Krisis Timor Timur]].{{Sfn|Sunarto|2004|p=167}}[[Berkas:Population_density.png|jmpl|225px|Peta kepadatan penduduk dunia per 1994]]
Buku berjudul ''[[The Population Bomb]]'' (''Ledakan Penduduk'') pada tahun 1968 oleh [[Paul R. Ehrlich]] meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ''ledakan penduduk''. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan [[Thomas Malthus]] dalam ''[[An Essay on the Principle of Population]]'' (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti [[pertumbuhan eksponensial]] dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan [[kelaparan]].<!--
However, a key difference was Ehrlich's introduction of the Impact formula:
Baris 46 ⟶ 58:
(where I=Impact, PAT = Population x Affluence x Technology)
Hence, Ehrlich argues, affluent technological nations have a greater ''[[per capita]]'' impact than poorer nations.
A "population bomb," as defined in the book, requires three things: a rapid rate of change; a limit of some sort; and delays in perceiving the limit. The book's specific [[prediction]] that "in the 1970s and 1980s hundreds of millions of people will starve to death" did not come to pass, however, due for the most part to the efforts of [[Norman Borlaug]]'s "[[Green Revolution]]" of the 1960s.
It was later shown by [[Keith Greiner]] (1994) that Ehrlich's projections could not possibly have held the scrutiny of time, because Ehrlich applied the financial [[compound interest]] formula to population growth. Using two sets of assumptions based on Ehrlich's hypothesis, it was shown that the theorized wild growth in population and subsequent scarcity of resources could not have occurred on Ehrlich's time schedule.
Baris 54 ⟶ 66:
In 1972 the [[Club of Rome]] more or less repeated the argument in [[Limits to Growth]].-->
== Populasi
{| align="right" style="margin-left: 1em"
|[[Berkas:World population history.svg|
|-
|[[Berkas:World population increase history.svg|
|}
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh
Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (
# [[Republik Rakyat Tiongkok]] (1.
# [[India]] (1.
# [[Amerika Serikat]] (
# [[Indonesia]] (
# [[
# [[
# [[
# [[
# [[
# [[Jepang]] (
<!--==Lihat pula==
Baris 96 ⟶ 107:
*[[Epidemiology]]-->
== Catatan Kaki ==
<references responsive="" />
== Referensi ==
* {{en}} [http://www.un.org/esa/population/publications/longrange2/WorldPop2300final.pdf Proceedings of the United Nations Expert Meeting on World Population to 2300]
*[[Kamanto Sunarto|Sunarto, Kamanto]]. ''[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=121482 Pengantar Sosiologi: Edisi Revisi].'' Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004. ISBN 979-8140-30-3
== Pranala luar ==
Baris 108 ⟶ 122:
* {{en}} [http://www.census.gov/ipc/www/popclockworld.html World Population Clock - Sensus penduduk AS]
* {{fr}} [http://www.worldpopclock.com WorldPopClock.com]
{{Authority control}}
[[Kategori:Demografi]]
[[Kategori:Geografi]]
|