Suku Konjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Suku KajangKonjo''' merupakanadalah salah[[kelompok satu suku tradisional,etnis]] yang terletak dimendiami [[Kabupaten Bulukumba]], [[Sulawesi Selatan]]. LetaknyaLetak wilayah sekitar 200  km arah timur [[Kota Makassar]]. Daerah KajangKonjo Pegunungan terbagi dalam 8 desa, dan 6 dusun. KajangKonjo didibagi bagimenjadi dua secara geografis, yaitu Kajang[[Suku dalamKonjo (merekaPesisir|Konjo disebutPesisir]] ''taudan kajang'')[[Suku danKonjo KajangPegunungan|Konjo luarPegunungan]] (orang-orang yang berdiam di sekitar suku Kajang yang relatif modern, mereka disebut ''tau lembang'').
 
==Daerah Kajang==
Baris 8:
Hal ini dikarenakan pada zaman perang prajurit kajang sering masuk ke rumah penduduk untuk mencari makan itulah sebabnya dapur dan tempat buang air kecilnya ditempatkan didepan rumah bukan hanya itu agar prajurit juga tidak melihat anak dari pemilik rumah karena prajurit beranggapan apapun yamg berada di dalam rumah itu adalah miliknya.
 
== Suku Kajang Ammatoa Kabupaten Bulukumba ==
Daerah Kajang juga terkenal dengan hukum adatnya yang sangat kental dan masih berlaku hingga sekarang. Mereka menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal moderenisasi, kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Mungkin disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya yang selalu bersandar pada pandangan hidup adat yang merekayakini.
 
Baris 93:
Selain ajaran-ajaran tersebut, ''pasang'' yang dipercaya oleh Suku Kajang juga percaya bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara untuk menuju [[akhirat]]. Untuk bisa menjangkau kehidupan akhirat yang baik, mereka perlu menerapkan pola hidup yang sederhana. Hidup dengan cara sederhana menurut mereka merupakan cara atau ideologi yang mempengaruhi bagiamana cara mereka mengatur pola keruangan dan cara mereka dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya. Sikap tidak berlebihan alias sederhana tersebut kemudian akan berdampak pada cara mereka memenuhi makanan, [[pakaian]], [[sawah]], kebun, rumah, dan pemanfaatan sumber daya [[hutan]] secara tidak berlebihan atau serampangan
 
 
<nowiki>#</nowiki>rahma hidayat.
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 101 ⟶ 99:
*
 
[[Kategori:Suku Lokal]]
[[Kategori:Antropologi sosial]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Selatan]]