Candi Simping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-beliau +dia) |
Istilah pendharmaan raja |
||
(28 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Simping3.jpg|jmpl|ka|Candi Simping saat ini]]
'''Candi Simping''' atau '''Candi Sumberjati''' adalah sebuah candi yang terletak di Dusun Krajan, [[Sumberjati, Kademangan, Blitar|Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar]], Provinsi Jawa Timur [[Indonesia]]. Candi ini merupakan pendharmaan [[Raden Wijaya]] (Sri Kertarajasa Jaya Wardhana) yang merupakan raja pertama [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] dan sekaligus pendiri [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] yang berada di [[Trowulan, Mojokerto|Trowulan Kabupaten Mojokerto]] yang wafat pada tahun [[1309]].<ref>{{cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=YlBsbH0AX6gC&pg=PA28&lpg=PA28&dq=sejarah+candi+simping&source=bl&ots=3B7K0NCvlK&sig=bVvDZ9wutAr0UePxim9LuXmjMX4&hl=id&sa=X&ei=72SCVbDsB4SI8QX5tIM4&redir_esc=y#v=onepage&q=sejarah%20candi%20simping&f=false|title=Sejarah untuk kelas 2 SMA|author= |date=november 2007 |work= |publisher= |accessdate=18 Juni 2015}}</ref>
Penegasan tentang keberadaan
<blockquote>... ''tahun [[Saka]] [[surya]] mengitari bulan (1231 [[Saka]] atau 1309 M), Sang Prabu ([[Raden Wijaya]])
== Struktur bangunan ==
[[Berkas:Simping.jpg|jmpl|kiri|Sisa bangunan candi utama yang masih tersisa]]
Saat ini, candi ini hanya berupa lantai pondasinya saja, sementara bangunan utuhnya telah runtuh. [[Candi]] ini dibangun dengan bahan dasar batu andesit, berbeda dengan candi-candi yang ditemukan di wilayah [[Trowulan]], [[Mojokerto]]. Kontruksi gambar yang dibuat oleh Dinas Kepurbakalaan menggambarkan candi ini indah dan ramping meninggi. Pada batur candi setinggi 75 cm, panjang 600 cm dan lebar 750 cm ini terpahat relief berbagai macam binatang. Di antaranya [[Singa]], [[Angsa]], [[Merak]], burung [[Garuda]], [[Babi hutan]] dan [[Kera]]. Di sisi barat ada tangga (flight step) yang dulu digunakan sebagai jalan masuk ke ruang candi. Di tengah-tengah batur candi ini terdapat batu berbentuk kubus dengan ukuran 75 cmx 75 cm x 75 cm. Pada bagian atas batu ini dipahat relief [[kura-kura]] dan [[naga]] yang saling mengkait mengitari batu tersebut. Tak jelas apa guna atau fungsi batu berbentuk kubus ini. Para sejarawan memperkirakan batu ini berfungsi sebagai tempat sesajian untuk para desa. Pada badan candi yang direkontruksi di halaman candi terdapat hiasan-hiasan bermotif sulur-suluran dan bunga. Sementara pada mustaka candi terdapat pelipit-pelipit garis dan bingkai padma ([[bunga teratai]]). Dari rentuhan yang ada diperkirakan bentuk candi Simping ini ramping (slim) sebagaimana bentuk candi-candi [[Jawa Timur]]-an. Di atas pintu utama dipahat kepala [[Kala]] yang kelihatan menyeramkan sebagai penjaga pintu Pahatan kepala kala ini, seperti umumnya kepala Kala model Jawa Timur-an, tidak dilengkapi dengan [[Makara]]. Pada sisi utara, timur dan selatan terdapat cerukan yang masing-masing di atasnya juga terpahat patung Kala. Pahatan (patung) kepala Kala ini sekarang tampak berserakan di halaman candi. Di halaman candi sebelah timur laut terdapat tiga buah [[Lingga]]-[[Yoni]] kecil. Tak jelas Lingga-Yoni ini dulu ditempatkan di mana. Hanya saja anehnya, pada bagian bawah Lingga untuk menancapkan ke Yoni ini tidak berbentuk silinder, tetapi segi empat. Sedangkan dibagian atas bersegi delapan. Di dekat Lingga-Yoni ini ada beberapa patung yang tak jelas patung siapa karena kepalanya sudah tidak ada sehingga tidak bisa dikenali. Di sudut tenggara halaman candi terdapat patung [[singa]] yang duduk di atas padmasana. Sayang patung singa ini kepalanya sudah tidak ada, tinggalm badannya saja. Sedangkan di sebelah selatan batur candi terdapat sebuah lingga miniatur candi. Diduga kuat di sini ada patung [[Harihara|Dewa Harihara]] yang kini tersimpan di [[Museum Nasional Jakarta]]. Kondisi Candi Simping tidak memungkinkan untuk dipugar. karena terlalu banyak bagian candi yang hilang [[Negarakertagama|Kitab Negarakretagama]] menyebutkan candi itu merupakan tempat [[Raden Wijaya]] diperabukan. Akan tetapi, kitab itu juga menyebutkan bahwa Raden Wijaya diperabukan di [[Candi Brahu|Candi Brahu Trowulan]]. Candi Brahu juga memiliki relief jenis pradasina, relief yang dibaca searah jarum jam. Biasanya relief pradasina tidak digunakan pada candi yang berfungsi sebagai makam. Peneliti di [[Balai Arkeologi Yogyakarta]], ''Nurhadi Rangkuti'' menulis bahwa [[Nagarakretagama|Kitab Kakawin Nagarakretagama]] mencatat [[Raden Wijaya]] atau '''Sri Kertarajasa''' meninggal pada tahun [[Saka]] [[1231]] ([[1309]] M) dan di-[[dharma]]-kan di Simping dengan sifat Siwaitis dan di [[Antapura]] dengan sifat Budhistis. Di Candi Simping itu sebenarnya ada arca setinggi 2 meter yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Dalam Negarakretagama disebutkan [[Hayam Wuruk|Sri Rajasa Jayanegara Hayam Wuruk]] berkunjung beberapa kali, hingga pada tahun [[Saka]] [[1285]] ([[1363]] M) memindahkan candi makam [[Kertarajasa Jayawardhana]].
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.blitarkab.go.id/wisata/single.php?name=candi&id=simping Wisata candi simping Blitar]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [https://books.google.co.id/books?id=YlBsbH0AX6gC&pg=PA28&lpg=PA28&dq=sejarah+candi+simping&source=bl&ots=3B7K0NCvlK&sig=bVvDZ9wutAr0UePxim9LuXmjMX4&hl=id&sa=X&ei=72SCVbDsB4SI8QX5tIM4&redir_esc=y#v=onepage&q=sejarah%20candi%20simping&f=false Sejarah candi simping]
{{Candi Hindu Indonesia}}
{{arkeologi-stub}}
[[Kategori:Candi Hindu
[[Kategori:Candi
[[Kategori:Candi di Indonesia]]
[[Kategori:Candi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kademangan, Blitar]]
|