Fumie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wildcat (bicara | kontrib)
 
k Kristen
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Jesus on cross to step on.jpg|thumbjmpl|250px|Gambar Kristus yang digunakan untuk mengungkap para penganut Katolik dan simpatisannya]]
[[ImageBerkas:Virgin Mary tile to step on.jpg|thumbjmpl|250px|Gambar Sang Perawan Maria yang digunakan untuk mengungkap para penganut Katolik dan simpatisannya]]
Sebuah '''''fumieFumie''''' ({{lang-ja|踏み絵}}, ''fumi'' 'menginjak' + ''e'' 'gambar') adalah gambarcitra [[Yesus]] atau Bunda [[Maria]] yang, manaoleh para pemimpinpetinggi agamakeagamaan Keshogunanpada masa pemerintahan [[Shogun]] [[Tokugawa]] di [[Jepang]], mengharuskandiharuskan untuk diinjak oleh orang-orang yang dicurigai sebagisebagai penganut Kristiani[[agama untuk menginjaknyaKristen]] sebagai bukti bahwa mereka bukanlah anggota dari [[agama yang]] terlarang tersebutitu. Penggunaan ''fumieFumie'' berawalmulai daridigunakan sejak penindasan umat Kristiani di [[Nagasaki]] pada tahun [[1629]]. PenggunaannyaFumie secara resmi ditinggalkantidak lagi dipergunakan di pelabuhan-pelabuhan yang terbuka bagi orang asing pada tanggal [[13 April 1856]], namun beberapa tempattetapi masih melakukannyadipergunakan hinggadi agamabeberapa Kristianitempat dimasukkansampai keagama dalamKristen perlindungansecara resmi dilindungi oleh negara semasapada [[Periode Meiji]].
 
Pemerintah Jepang menggunakan ''fumie'' untuk mengungkap para penganut Katolik dan simpatisannya. ''Fumie'' adalah gambar-gambar dari Sang [[Maria|Perawan Maria]] dan [[Kristus]]. Para aparat pemerintah memaksa setiap orang untuk menginjak-injak gambar-gambar iniitu. Orang-orang yang segan untukenggan menginjak gambar-gambar ini dinyatakan sebagai orang-orang Katolik dan dikirim ke Nagasaki. KebijaksanaanKebijakan pemerintahan Edo adalah untuk menjadikanmembuat orang-orang ini meninggalkanberpaling dari iman mereka, yaitu agama [[Katolik]]. Namun,Apabila apabila umatorang-orang Katolik ini menolak untukmurtad merubahdari agamanya, mereka akan disiksa. KetikaNamun masihkarena banyak dari mereka yang menolak untuk meninggalkanmurtad, iman mereka,maka mereka dibunuh oleh pihak pemerintah. Eksekusi ini terkadangkadang-kadang berlangsung di Gunung Unzen dekatdi Nagasaki, dimana beberapa diantara paradari orang-orang initersebut dibuang ke dalam kawah gunung berapiapi itu.
 
''Fumie'' biasanya dibuatdipahat dari batu, namun beberapa diantaranyadi antaranya dibuat dari lukisan dan cetakan kayu. KebanyakanBanyak, darikalau bukan semua, ''fumie'', kalau bukan semuanya, dibuat dengan penuh ketelitiancermat, dan semua benda ini menunjukkan standar kesenianseni yang tinggi daripada masaperiode Edo. Saat ini hanya tertinggal sangatSangat sedikit ''fumie'' yang masih ada sampai saat ini karena kebanyakan telah dibuang atau dirubahdiubah menjadi benda lain.
 
Banyak teolog mencoba untuk menelaahmengkaji peran ''fumie'' di dalambagi umat Kristiani Jepang; beberapa diantaranyadi antara mereka melihat penginjakan ''fumie;;'' sebagai suatu tanda cinta kasih dan pengampunan Yesus Kristus.<ref> misalnya Masao Takenaka: When the Bamboo Bends, Christ and Culture in Japan WCC 2002 hal. 50-51</ref>
 
Pada bagian III dari Kisah [[Perjalanan Gulliver]], Gulliver sempat singgah sebentar di Jepang, namun berhasil luput dari uji ''fumie''.
[[Kategori:Sejarah Katolik]]
 
== Referensi ==
[[de:Fumie]]
{{reflist}}
[[en:Fumie]]
 
[[ko:후미에]]
== Lihat pula ==
[[ja:踏み絵]]
* [[Gereja Katolik Roma]]
[[pl:Fumie]]
* [[Gereja Katolik di Jepang]]
[[uk:Фуміе]]
 
[[Kategori:Kekristenan di Jepang]]
[[Kategori:Sejarah Katolik]]