Serosorting: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Serosorting''', dikenal pula sebagai "'''serodiskriminasi"''', adalah praktik menggunakan status HIV sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pasangan untuk [[Kegiatan seksual manusia|perilakuberhubungan seksual]]. Istilah ini digunakan untuk menyebut perilaku seseorang yang memilih pasangan seks berdasarkan [[serostatus]] HIV yang sama (''serokonkordan'') agar dapat berhubungan [[Seks aman|seks tanpa kondom]] sehingga tidak perlu mengkhawatirkan akan tertular atau menularkan [[HIV/AIDS]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/hiv/topics/research/resources/other/serosorting.htm|title=Meeting Summary: "Consultation on Serosorting Practices among Men who Have Sex with Men"|date=2009-03-31|website=|publisher=Centers for Disease Control and Prevention|access-date=2010-12-26}}</ref>
 
== Deskripsi ==
Serosorting dapat membatasi penularan HIV ketika seseorang mengetahui dengan betul status HIV-nya dan status HIV pasangannya. Sebuah penelitian tahun 2005 menunjukkan bahwa orang dengan status HIV positif akan cenderung berhubungan seks dengan orang berstatus HIV positif pula ketimbang dengan orang berstatus HIV negatif.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Parsons|first=Jeffrey T|last2=Schrimshaw|first2=Eric W|last3=Wolitski|first3=Richard J|last4=Halkitis|first4=Perry N|last5=Purcell|first5=David W|last6=Hoff|first6=Colleen C|last7=Gómez|first7=Cynthia A|date=2005|year=|title=Sexual harm reduction practices of HIV-seropositive gay and bisexual men: serosorting, strategic positioning, and withdrawal before ejaculation:|url=https://insights.ovid.com/crossref?an=00002030-200504001-00002|journal=AIDS|volume=19|issue=Supplement 1|pages=S13–S25|doi=10.1097/01.aids.0000167348.15750.9a}}</ref> Akan tetapi, praktik serosorting memiliki risiko karena mengasumsikan bahwa pasangan betul-betul tahu mengenai status HIV-nya serta jujur ketika ditanya soal itu. Sebuah penelitian tahun 2003 di [[Amerika Serikat]] terhadap pria [[gay]] dan [[biseksual]] dengan status HIV positif menunjukkan bahwa sekitar 42% berhubungan seks tanpa memberi tahu status HIV-nya terhadap pasangan.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Ciccarone|first=Daniel H.|last2=Kanouse|first2=David E.|last3=Collins|first3=Rebecca L.|last4=Miu|first4=Angela|last5=Chen|first5=James L.|last6=Morton|first6=Sally C.|last7=Stall|first7=Ron|date=2003|year=|title=Sex Without Disclosure of Positive HIV Serostatus in a US Probability Sample of Persons Receiving Medical Care for HIV Infection|url=http://ajph.aphapublications.org/doi/10.2105/AJPH.93.6.949|journal=American Journal of Public Health|volume=93|issue=6|pages=949–954|doi=10.2105/AJPH.93.6.949}}</ref><ref name=":0" /> Beberapa orang juga dapat tidak tahu mengenai status HIV-nya sehingga ia dapat mengatakan bahwa ia negatif HIV, atau ia masih berada dalam [[jeda waktu]] dari saat pertama kali terinfeksi HIV sehingga virus HIV belum dapat terdeteksi lewat [[Tes HIV|tes]].<ref>{{Cite journal|last=Butler|first=David M|last2=Smith|first2=Davey M|date=2007|year=|title=Serosorting can potentially increase HIV transmissions:|url=https://insights.ovid.com/crossref?an=00002030-200705310-00020|journal=AIDS|volume=21|issue=9|pages=1218–1220|doi=10.1097/QAD.0b013e32814db7bf}}</ref> Sebuah penelitian terhadap [[lelaki seks lelaki]] (LSL) muda menunjukkan bahwa terdapat sekitar 6% responden yang telah menyebutkan bahwa dirinya negatif HIV namun dalam waktu enam bulan kemudian menjadi diketahui bahwa ia positif HIV.<ref>{{Cite journal|last=Parsons|first=Jeffrey T|last2=Schrimshaw|first2=Eric W|last3=Wolitski|first3=Richard J|last4=Halkitis|first4=Perry N|last5=Purcell|first5=David W|last6=Hoff|first6=Colleen C|last7=Gómez|first7=Cynthia A|date=2005-4|year=|title=Sexual harm reduction practices of HIV-seropositive gay and bisexual men: serosorting, strategic positioning, and withdrawal before ejaculation:|url=https://insights.ovid.com/crossref?an=00002030-200504001-00002|journal=AIDS|volume=19|issue=Supplement 1|pages=S13–S25|doi=10.1097/01.aids.0000167348.15750.9a}}</ref>
 
Serosorting berdasarkan status HIV tidak sepenuhnya melindungi seseorang terhadap semua [[penyakit menular seksual]]. Infeksi dengan satu jenis HIV juga tidak akan mencegah infeksi dengan jenis HIV lainnya. Ada banyak [[variabilitas genetik]] dalam populasi virus HIV individu, karena variabilitas ini acak dan [[Mutasi|bermutasi]] setiap kali virus bereproduksi di dalam tubuh orang yang terinfeksi. [[Penanganan HIV/AIDS|Obat antiretroviral]] dapat menjaga tingkat virus dan mutasi tetap rendah namun [[resistensiresistansi obat]] tetap berpeluang muncul dan HIV menjadi lebih sulit untuk diobati. <ref name="pmid 16052079">{{Cite journal|last=Smith|first=DM|last2=Wong|first2=JK|last3=Hightower|first3=GK|last4=Ignacio|first4=CC|last5=Koelsch|first5=KK|last6=Petropoulos|first6=CJ|last7=Richman|first7=DD|last8=Little|first8=SJ|displayauthors=6|year=2005|title=HIV drug resistance acquired through superinfection|journal=AIDS|volume=19|issue=12|pages=1251–1256|doi=10.1097/01.aids.0000180095.12276.ac|pmid=16052079}}</ref> Selain itu, infeksi ganda dari hubungan seks dengan pasangan yang sama-sama positif HIV telah ditunjukkan terkait dengan perkembangan yang lebih cepat menuju [[AIDS]].<ref>{{Cite journal|last=Gottlieb|first=GS|last2=Nickle|first2=DC|last3=Jensen|first3=MA|last4=Wong|first4=KG|last5=Grobler|first5=J|last6=Li|first6=F|last7=Liu|first7=SL|last8=Rademeyer|first8=C|last9=Learn|first9=GH|displayauthors=6 <!-- displayauthors (to some value) is necessary to fix a Lua script error regarding 'et al.'-->|year=2004|title=Dual HIV-1 infection associated with rapid disease progression|journal=Lancet|volume=363|issue=9049|pages=619–622|doi=10.1016/S0140-6736(04)15596-7|pmid=14987889}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Serodiskordan]]
 
== Referensi ==