Ababi, Abang, Karangasem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
|nama dati2 = Karangasem
|kecamatan = Abang
|nama pemimpin = I Ketut Wijana<ref>[http://v2.karangasemkab.go.id/assets/download/Data%20Desa%20&%20Lurah_225232.pdf Daftar Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Karangasem]</reFref>
|kode pos = 80852
|luas = 10,86 km²<ref name="BPS Abang 2017"/>
Baris 16:
|RT =
|RW =
|KK = 2.683 KK<ref>[{{Cite web |url=http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |title=Prodeskel Binapemdes Kemendagri] |access-date=2018-03-19 |archive-date=2022-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |dead-url=yes }}</ref>
|APBDesa =
|situs web =
|kemendagri = 51.07.05.2001
}}
 
'''Ababi''' merupakan salah satu dari dari Desadesa yang terletak di [[Abang, Karangasem|Kecamatan Abang]], Kabupaten [[Kabupaten Karangasem|Karangasem]], [[Provinsi]] [[Bali]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref> Jarak pusat pemerintahan Desa Ababi dengan ibu kota [[Kabupaten Karangasem]] adalah sekitar 7 kilometer ke arah utara dari pusat kota Amlapura dan jarak dengan ibu kota [[Provinsi]], Denpasar, adalah 83 kilometer. Desa ini memiliki objek wisata Taman Air [[Tirta Gangga]].
 
== Sejarah ==
Baris 35 ⟶ 36:
Selain cerita tersebut di atas, dalam Purana Desa Adat Ababi diceritakan juga bahwa konon pada zaman dahulu kala Dewi kemakmuran yaitu Betara Dewi Dabuh pernah memberikan suatu anugrah suci kepada wong (orang-orang) Desa Ababi setelah sebelumnya Ida Betara melewati beberapa Desa seperti Tianyar, Culik, dan Abang. Dikisahkan dalam perjalanannya, Ida Betara membawa sebungkus air yang dibungkus dengan daun kumbang sejenis daun talas. Setelah tiba di Desa Ababi, sebagian besar air tersebut akan ditumpahkan oleh Ida Betara dengan syarat harus dilakukannya upacara “Bukakak Kebo Metanduk Emas.” Orang-orang Desa Ababi menyetujui serta menyanggupi permintaan Ida Betara tersebut dan seketika itu juga air tersebut ditumpahkan di bawah pohon Eha sehingga sampai saat ini mata air tersebut di beri nama Air Eha.
 
Sisa dari air yang telah ditumpahkan di Desa Ababi kemudian dibawa oleh Ida Betara ke Desa Jungutan (Desa Adat Sibetan) dan dengan permintaan serta persyaratan yang sama, Ida Betara menumpahkan air yang berasal dari titisan air. Tempat tersebut kemudian diberi nama Telaga Tiista (Telaga Tista). Daun kumbang sebagai pembungkus air tersebut dilemparkan di atas telaga tista dan sampai saat ini disebut kumbang. Desa Ababi sejak dahulu kala telah memiliki akar kebudayaan yang sangat kuat. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya purana dan awig-awig desa. Desa babi juga telah mengalami pemekaran menjadi lima Desa Adat yaitu Kesimpar, Peladung, Kertasari, Tampuangan dan Jasi. Oleh karena Desa Adat tersebut merupakan bekas wilayah Desa Ababi maka hingga saat ini masih terdapat hubungan kerja atau ikatan antara desa-desa tersebut.<ref>[{{Cite web|url=http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51398|title=Dampak Sejarahpengembangan Desapariwisata terhadap keberlanjutan sumbak embukan (studi kasus:desa Ababi, Kecamatankecamatan Abang], kabupaten Karangasem)|last=Nggauk|first=Christin Debora|date=2011|website=repository.ipb.ac.id|access-date=13 Mei 2020}}</ref>
 
== Geografi ==
Desa Ababi memiliki luas wilayah sebesar 10,86 &nbsp;km² dan berada pada ketinggian wilayah rata-rata 573 meter di atas permukaan air laut ([[mdpl]]). Secara umum wilayah desa ini berada di kaki [[Gunung Agung]] dengan kemiringan lahan ke tenggara. Sebelah utara merupakan wilayah daerah paling tinggi dan sebelah timur dan tengah adalah daerah dengan tanah berbukit kecil yang sebagian besarnya area persawahan. Sedangkan sebelah barat dan selatan adalah daerah datar. Suhu udara siang hari berkisar 29&nbsp;°C-35&nbsp;°C. Desa Ababi memiliki curah hujan sebesar 2887,7 milimeter/tahun.
 
=== Batas wilayah ===
Baris 69 ⟶ 70:
 
== Demografi ==
Penduduk desa Ababi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 10.393 jiwa terdiri dari 5.271 Laki-laki dan 5.122 Perempuan dengan [[Sexrasio ratiojenis manusia|sexkelamin ratiomanusia]] bernilai 103.<ref name="BPS Abang 2017">{{cite web|url= https://karangasemkab.bps.go.id/publication/2017/09/20/2a5b2362b9b089172f41187f/kecamatan-abang-dalam-angka-2017.html |title= Kecamatan Abang dalam Angka 2017 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2017 |language=id |access-date= 16 Desember 2018}}</ref> Mata pencaharian utama penduduk Desa Ababi masih bertumpu pada sektor pertanian sawah. Sebanyak 1.838 dan 895 penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Selain itu, terdapat juga penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan tukang batu. Tidak hanya terbatas pada sektor pertanian dalam arti luas, tetapi juga terdapat sejumlah penduduk Desa Ababi yang bekerja di sektor pemerintahan sebagai sumber mata pencahariannya.
 
== Transportasi ==
Baris 77 ⟶ 78:
{{Reflist}}
 
=== Pranala luar ===
* {{id}} [http://karangasemkab.bps.go.id/publication.html BPS Kabupaten Karangasem]
* {{id}} [http://karangasemkab.go.id/publication.html Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Karangasem]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Binapemdes Kementerian Dalam Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |date=2022-04-01 }}
{{Abang, Karangasem}}
{{Authority control}}