Benteng Kastela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{coord|00|45|39|N|127|18|43|E|display=title}}
[[Berkas:Ruins of Kastella, Ternate.jpg|thumbjmpl|280px|Reruntuhan Benteng Kastella yang dibangun Portugis dengan latar [[Gunung Gamalama]] di Ternate, 2012]]
 
'''Benteng Kastela''' adalah sebuah reruntuhan [[benteng]] yang terletak di pesisir barat daya [[Ternate]]. Benteng ini terkenal sebagai benteng kolonial pertama yang dibangun di [[Kepulauan Maluku]], [[Indonesia]]. Dibangun oleh [[Portugis]] pada tahun [[1522]], benteng ini juga disebut dalam bahasa yang berbeda seperti '''São João Batista''' (Bahasa Portugis), '''Ciudad del Rosario''' (Bahasa Spanyol) atau '''Gammalamma''' (Bahasa Ternate dan Belanda). Benteng ini lebih dikenal oleh masyarakat lokal saat ini sebagai Kastella/Kastela.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Kastella, Portuguese built in 1522, shown in 1607.jpg|thumbjmpl|leftkiri|300px|Benteng Kastella saat dikuasai Spanyol dipada tahun 1607. Benteng Portugis asli ditampilkan di kiri bawah.]]
Pada bulan April [[1521]], sebuah armada dikirim oleh [[Manuel I dari Portugal|Raja Manuel I]] dari Portugal, dari [[Lisbon]] di bawah komando Jorge de Brito. Armada tersebut diberi perintah untuk mencegat armada [[Spanyol]] [[Ferdinand Magellan]] saat berlayar menuju [[Kepulauan Rempah-Rempah]] dari Amerika. Saat melakukan pendaratan, mereka diperintahkan untuk membangun sebuah benteng di [[Kesultanan Ternate|Ternate]] dan untuk membangun keunggulan Portugis di wilayah tersebut.<ref>{{cite journal|last=Lobato|first=Manuel|title=Culture and Identity in the Luso-Asian World: Tenacities and Plasticities|journal=ISEAS|year=2012|pages=Chapter 8}}</ref>
Benteng awal dinamai oleh orang Portugis dari Santo [[Yohanes Pembaptis]], yang pada hari puasanya batu itu diletakkan pada tahun 1522, dan selesai pada tahun 1523.<ref>{{cite book |last=Corn |first=Charles |year=1999 |orig-year=First published 1998 |title=The Scents of Eden: A History of the Spice Trade |location=New York |publisher=Kodansha America |page=57 |isbn=1-56836-249-8 |quote=Broken by the gales and waves, she [the ''Trinidad''] was dismembered by the Portuguese, who managed to salvage her cannon and timbers. These would be useful as a new fort they were building ... It was completed on February 15, 1523, and named after St. John the Baptist ... The fortress encompassed a large space surrounded by six-foot waslls with a two-level tower rising to thirty feet.}}</ref> Lokasi yang dipilih berada di pantai barat daya Ternate, dekat dengan Pengadilan Kesultanan, namun berada sejauh 7&nbsp;km dari pelabuhan pulau bebas-terumbu karang di Talangame. Kastella memerintahkan pembangunan tiga lorong sempit melalui terumbu yang mengelilinginya, yang memungkinkan kapal kecil tiba untuk memuat [[cengkehcengkih]], namun mencegah kapal-kapal besar untuk dibombardir benteng ini.
 
[[Berkas:AMH-6474-KB View of Gamme Lamme on Ternate.jpg|thumbjmpl|Benteng Kastela (bernama Gammalamma) saat dikuasai oleh [[Kesultanan Ternate]].]]
Beberapa pengunjung berikutnya menggambarkan benteng tersebut sebagai benteng yang belum terselesaikan, dan tidak sampai Gubernur [[Antonio Galvao|António Galvão]], dimulai pada tahun [[1536]], pertahanan di benteng tersebut meningkat secara signifikan.<ref>{{cite web |url=http://www.colonialvoyage.com/portuguese-fort-ternate/ |title=The Portuguese Fort of Ternate |website=Colonial Voyage |access-date=17 Juli 2017}}</ref> Setelah membunuh [[Sultan Hairun]] dari [[Kesultanan Ternate]] pada tahun [[1570]], Portugis dikepung di benteng mereka dengan kekuatan [[Sultan Baabullah]] yang baru menjabat, selama lima tahun. Pada tahun [[1575]], mereka menyerahkan benteng tersebut dan mundur ke [[Ambon]]. Sultan Baabullah menduduki benteng tersebut, menamainya sebagai '''Gammalamma''' dan mengubahnya menjadi istana kerajaannya.{{sfn|Hanna & Alwi|1990|p=93}} Mengantisipasi kembalinya Portugis, Sultan Baabullah memodifikasi secara ekstensif pertahanan tersebut menjadi benteng yang substansial,{{sfn|Hanna & Alwi|1990|p=104}} serta membangun benteng tambahan berjarak 5&nbsp;km sebelah timur benteng ini, saat ini dikenal sebagai [[Benteng Kota Janji]].
 
Pada tahun 1605, orang-orang Belanda dari [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC) yang baru tiba merebut benteng Portugis di Ambon dan [[Tidore]] dan mendirikan sebuah basis perdagangan di Ternate. Spanyol (bersatu dengan Portugal sejak 1580) mengirim ekspedisi kuat dari Filipina dan merebut kembali Kastella, menyandera Sultan baru dan mengasingkannya ke [[Manila]] pada bulan Maret 1606.<ref>{{cite book|last=Andaya|first=Leonard|title=The World of Maluku|url=https://archive.org/details/worldofmalukueas0000anda|year=1993|publisher=University of Hawaii Press|location=Honululu|pages=139–140[https://archive.org/details/worldofmalukueas0000anda/page/139 139]–140}}</ref> Mereka selanjutnya memodifikasi pertahanan Gammalamma menjadi benteng yang kuat dan menamainya sebagai '''Ciudad del Rosario'''. Laksamana [[Belanda]] [[Paulus van Caerden]], ditangkap oleh orang Spanyol pada tahun [[1610]] dan ditahan di Kastella, menganggap benteng ini "telah kebal."<ref>{{cite web |url=http://www.spiceislandsforts.com/the-clove-twins-ternate/kastella/ |title=Kastella |website=Spice Islands Forts |access-date=17 Juli 2017 |archive-date=2013-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131005002134/http://www.spiceislandsforts.com/the-clove-twins-ternate/kastella/ |dead-url=yes }}</ref> Ketika Spanyol berangkat dari Kepulauan Maluku pada tahun 1663, mereka menghancurkan sebagian pertahanan yang kemudian ditempati oleh Belanda.
 
Saat ini situs tersebut terdiri dari reruntuhan yang tersebar di wilayah yang luas, tersebar dengan rumah-rumah lokal dan terbagi oleh jalan utama pulau tersebut. Terdapat sebuah monumen untuk mengenang kemenangan Rakyat Ternate dipada tahun [[1575]] atas orang Portugis, dan bagian dari tembok dan benteng Portugis tua dari periode Spanyol juga dapat terlihat.
 
== Lihat pula ==
Baris 27:
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{citation|last=Hanna & Alwi|title=Turbulent Times Past in Ternate and Tidore|year=1990|publisher=Rumah Budaya|location=Banda Neira}}
* {{citeCite webnews|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3164557/benteng-kastela-saksi-bisu-kebangkitan-rakyat-ternate|date=17 Maret 2016|accessdate=21 Maret 2016|title=Benteng Kastela, Saksi Bisu Kebangkitan Rakyat Ternate|first=Slamet |last=Dhul Fadli |websitework=[[Detik.com|DetikTraveldetikcom]]}}
* {{cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/semua-benteng-di-ternate-dibangun-demi-cengkih|title=Semua Benteng di Ternate Dibangun demi Cengkih|author=[[National Geographic]]|date=15 Oktober 2013|accessdate=21 Maret 2016|website=National Geographic Indonesia}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.colonialvoyage.com/ternate.html Portugis di Indonesia: Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110514175159/http://www.colonialvoyage.com/ternate.html |date=2011-05-14 }}
* [http://www.spiceislandsforts.com/the-clove-twins-ternate/ Forts of the Spice Islands of Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131107215604/http://www.spiceislandsforts.com/the-clove-twins-ternate/ |date=2013-11-07 }}
 
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Maluku Utara]]
[[Kategori:Benteng di Indonesia|K]]