}}
'''Bom Masjid Nurul Iman''' adalah peristiwa ledakan [[bom]] yang terjadi di dalam [[Masjid Nurul Iman]], [[Kota Padang]]. Bom meledak pada Kamis, [[11 November]] [[1976]], tepatnya pukul 22.20 waktu setempat. Ledakan bom menyebabkan [[loteng]] masjid di lantai satu mengalami kerusakan parah, sedangkandan beberapa [[jendela]] [[kaca]] di beberapa bagian pecah.
Menurut keterangan dari pihak keamanan setempat disebutkan bahwa, bom ditempatkan di bawah tangga menuju lantai dua dan sepertinya diatur untuk meledak ketika pelaksanaan ibadah [[salat Jumat]] keesokan harinya. Namun bom meledak lebih dini, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
== Pelaku ==
Menurut catatan ''Tempo'', pelaku peledakan bom bernama Timsar Zubil.<ref>[http://www.tempo.co.id/harian/fokus/55/2,1,5,id.html Peledakkan Bom di Indonesia (1976-2000)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111127073128/http://www.tempo.co.id/harian/fokus/55/2,1,5,id.html |date=2011-11-27 }}, [[Tempo|Tempo Interaktif]], 21 Desember 2000.</ref> Namun, pemberitaan ini telah diklarifikasi ''Tempo'' pada 2015.<ref>https://nasional.tempo.co/read/696880/sudirman-timsar-klarifikasi-soal-teror-bom</ref> Timsar mengakui sebagai anggota [[Komando Jihad]] di Kota Medan, tetapi tidak terlibat dalam teror bom di Masjid Nurul Iman
Pelaku peledakan bom bernama Timzar Zubil yang merupakan anggota [[Komando Jihad]].<ref>[http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=319 Masjid Nurul Iman Segera Diperbaiki]. [[Haluan]], 5 Januari 2011</ref> Aksi Timzar sebelumnya dilakukan pada 20 Oktober 1976. Timzar dan kelompoknya meledakkan Rumah Sakit Immanuel di [[Bukittinggi]].<ref>[[Sutjahjo Padmo Wasono]]. ''Penanganan Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme''. (Semarang: [[Universitas Diponegoro]], 2008), hlm. 47-48.</ref>
MenurutSementara catatan [[Tempo]], Timzar tidak pernah ditemukan.<ref>[http://www.tempo.co.id/harian/fokus/55/2,1,5,id.html Peledakkan Bom di Indonesia (1976-2000)], [[Tempo|Tempo Interaktif]], 21 Desember 2000.</ref> Akan tetapiitu, menurut versi aparat militer, Timzarpelaku berhasilpeledakan tertangkap,<ref>[http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=522&type=2#.UajRs9Iwpwgbom Serangkaianadalah Terorpengikut Bom Dulu dan Sekarang di Tanah Air] {{Webarchive|url=https://webTimsar.archive.org/web/20160304101107/http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=522&type=2#.UajRs9Iwpwg |date=2016-03-04Meski }}. [[The Global Review]]demikian, 18 SeptemberTimsar 2009</ref>tetap diadili dan divonis hukuman mati pada tahun 1979, akan tetapi hukuman tersebut diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup, dan ia pun dibebaskan pada tahun 1999.<ref>''Akhirnya Timsar Bebas'', [[Gatra]], Vol.V, No.9, 16 Januari 1999.</ref> Pada tahun 1982 (ketika masih secara resmi dalam tahanan), ia mengunjungi dua gereja di [[Medan]], dan masjid Nurul Iman di Padang, serta menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya.<ref>''Daur Ulang Militan di Indonesia: Darul Islam dan Bom Kedutaan Australia''. [[Crisis Group Asia Report]], 22 Februari 2005, hlm. 8.</ref>
== Referensi ==
{{Terorisme di Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1970an}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1976]]
|