Penyakit paru restriktif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
| name = Penyakit Paru Restriktif
Baris 25 ⟶ 24:
'''Penyakit paru restriktif''' (PPR) adalah kondisi patologis yang ditandai dengan penurunan kemampuan paru-paru untuk mengembang sehingga udara tidak bisa mengisi paru-paru dengan maksimal.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/restrictive-lung-disease|title=Restrictive Lung Disease|website=www.hopkinsmedicine.org|language=en|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://lunginstitute.com/blog/restrictive-lung-disease-facts/|title=Lung Institute {{!}} Restrictive Lung Disease: Facts You Need to Know|date=2018-01-27|website=Lung Institute|language=en-US|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":2">{{Cite book|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545177/|title=StatPearls|last=Haddad|first=Moshe|last2=Sharma|first2=Sandeep|date=2020|publisher=StatPearls Publishing|location=Treasure Island (FL)|pmid=31424761}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2019-12-19|title=Restrictive Lung Disease: Background, Pathophysiology, Etiology|url=https://emedicine.medscape.com/article/301760-overview}}</ref><ref name=":13">{{Cite web|url=https://www.symptoma.com/en/info/restrictive-lung-disease#test|title=Restrictive Lung Disease: Symptoms, Diagnosis and Treatment - Symptoma®|last=GmbH|first=Symptoma|website=www.symptoma.com|access-date=2020-03-02}}</ref>
Penyakit ini memberikan keluhan napas pendek, sesak, batuk dan mudah lelah saat beraktivitas. Berdasarkan penyebabnya, penyakit paru restriktif terbagi atas dua kategori, yaitu yang disebabkan oleh faktor intrinsik (dari dalam) dan yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik (dari luar).<ref name=":1" /><ref
Diagnosis penyakit ini ditegakkan dengan pemeriksaan tes fungsi paru, foto toraks, komputasi tomografi beresolusi tinggi dan [[bronkoskopi]] (lavase bronkoalveolar).<ref name=":0" /><ref name=":13" /><ref name=":11">{{Cite web|url=https://emedicine.medscape.com/article/301760-workup#c3|title=Restrictive Lung Disease Workup: Laboratory Studies, Imaging Studies, Other Tests|website=emedicine.medscape.com|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":10">{{Cite web|url=https://emedicine.medscape.com/article/301760-clinical#b1|title=Restrictive Lung Disease Clinical Presentation: History, Physical Examination, Complications|website=emedicine.medscape.com|access-date=2020-03-02}}</ref>
Pengobatan untuk penyakit ini tergantung kepada penyakit yang mendasarinya, tipe dan stadium penyakit saat pertama kali diagnosis ditegakkan, riwayat keluarga, riwayat pekerjaan serta usia pasien. Pengobatan yang diberikan adalah perubahan terapi medikamentosa, [[terapi oksigen]], ventilator, [[fisioterapi]] hingga [[transplantasi]] paru.<ref name=":0" /><ref name=":13" /><ref>{{Cite web|url=https://www.resmed.co.uk/patient/respiratory-care/respiratory-diseases-and-conditions/restrictive-lung-disease/|title=Restrictive lung disease {{!}} ResMed|website=ResMed UK|language=en-GB|access-date=2020-03-03}}</ref>
== Fisiologi fungsi paru ==
=== Proses bernapas ===
Proses bernapas terbagi atas tiga tahap utama, yaitu ventilasi, difusi dan perfusi. Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara ke dalam paru-paru (inspirasi dan ekspirasi). [[Difusi]] adalah perpindahan [[oksigen]] dari [[Alveolus|alveoli]] ke dalam darah dan diikat oleh [[hemoglobin]] menjadi senyawa oksi-hemoglobin dan terlepasnya [[karbon dioksida]] dari ikatan karbamino (ikatan antara CO<sub>2</sub> dan hemoglobin) keluar dari darah ke alveoli. Perfusi adalah distribusi oksi-hb dalam darah ke jaringan di seluruh tubuh dan distribusi karbon dioksida dari jaringan ke alveoli paru.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://philschatz.com/anatomy-book/contents/m46551.html|title=The Lungs · Anatomy and Physiology|website=philschatz.com|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.medschool.lsuhsc.edu/physiology/courses_respiratory_mgl1.aspx|title=Respiratory Physiology MGL1|website=www.medschool.lsuhsc.edu|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":6">{{Cite journal|last=Bakhtiar|first=Arief|last2=Amran|first2=Wirya Sastra|date=2016|title=Faal Paru Statis|url=https://e-journal.unair.ac.id/JR/article/view/12630|journal=Jurnal Respirasi|language=id|volume=2|issue=3|pages=91–98|doi=10.20473/jr.v2-I.3.2016.91-98|issn=2621-8372}}</ref>
Sistem inspirasi melibatkan [[Diafragma (anatomi)|diafragma]], otot interkostalis external dan parasternal serta otot pendukung yang hanya bekerja dalam kondisi [[batuk]], olahraga, [[bersin]] dan pasien dengan [[Penyakit paru obstruktif kronis|PPOK]]. Sistem ekspirasi pada dasarnya adalah proses pasif yang berarti relaksasi otot yang bekerja pada saat inspirasi.<ref name=":2" /><ref name=":3" /><ref name=":4" /><ref name=":6" />
Baris 63 ⟶ 62:
Mekanisme bernapas melibatkan diafragma dan otot pernapasan. Kemampuan paru untuk mengembang disebut kapasitas komplians paru. Komplians paru berbanding lurus dengan perubahan tekanan dan tergantung pada luas rongga dada yang sifatnya semikaku. Oleh karena itu, komplians paru dipengaruhi oleh dinding toraks, pleura (pembungkus paru) dan apapun proses yang ada di dalam parenkim paru. Pada PPR intrinsik, apapun penyebabnya, akan mengurangi volume udara yang masuk ke dalam paru karena terjadi penurunan elastisitas. Dalam jangka waktu yang lama hal ini akan menyebabkan aliran udara yang tidak sesuai dengan volume paru. Proses ventilasi dan perfusi yang tidak seimbang akan menyebabkan hipoksemia arterial yang juga diperberat oleh pirau intrapulmonal. Pada dasarnya, penurunan kemampuan difusi paru jarang menyebaban kondisi hipoksemia karena selalu ada cukup waktu untuk menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida. Namun jika transpor oksigen dan karbon dioksidanya memendek (yang terjadi saat aktivitas dengan peningkatan frekuensi inspirasi), akan terjadi penurunan saturasi oksigen. Untuk penyakit [[fibrosis paru]], tahapannya adalah terjadi pembentukan fibroblas dan miofibroblas, proliferasi kedua jenis sel tersebut yang berujung pada produksi komponen matriks ekstraseluler yang berlebihan terutama kolagen.<ref name=":13" /><ref name=":14">{{Cite web|url=http://www.pathwaymedicine.org/restrictive-lung-disease|title=Restrictive Lung Disease|website=www.pathwaymedicine.org|language=en|access-date=2020-03-03}}</ref><ref name=":7">{{Cite journal|date=2019-12-19|title=Restrictive Lung Disease: Background, Pathophysiology, Etiology|url=https://emedicine.medscape.com/article/301760-overview#a5}}</ref><ref name=":15">{{Cite web|url=https://www.scribd.com/presentation/373457501/penyakit-paru-restriktif|title=penyakit paru restriktif {{!}} Lung {{!}} Respiratory Diseases|website=Scribd|language=id|access-date=2020-03-03}}</ref>
== Tanda dan gejala ==
Gejala atau keluhan yang dirasakan oleh pasien adalah sesak napas, nyeri dada, batuk kering (kadang timbul batuk darah pada pasien dengan vaskulitis dan sindrom hemoragik alveolar difus), mudah lelah saat beraktivitas dan nyeri dada jarang dikeluhkan namun bila timbul di daerah substernal perlu dicurigai sarkoidosis. Tanda yang terlihat adalah napas yang cepat dan pendek, pengembangan rongga dada yang menurun saat inspirasi, hipertrofi ujung jari atau ''clubbing fingers'' dan [[sianosis]]. Untuk penderita penyakit paru restriktif ekstrinsik akibat kelainan tulang belakang, dapat ditemukan postur tubuh yang bungkuk. Untuk penyakit paru restriktif karena masalah neuromuskular, akan ditemukan kelemahan pada otot yang lain selain otot pernapasan.<ref name=":13" /><ref name=":7" /><ref name=":8">{{Cite journal|last=Gold|first=Warren M.|date=1968-06-01|title=Restrictive Lung Disease|url=https://academic.oup.com/ptj/article/48/5/455/4638136|journal=Physical Therapy|language=en|volume=48|issue=5|pages=455–466|doi=10.1093/ptj/48.5.455|issn=0031-9023}}</ref><ref name="cram.com">{{Cite web|url=https://www.cram.com/flashcards/pathophysiology-of-restrictive-lung-disease-447002|title=Pathophysiology of Restrictive Lung Disease Flashcards - Cram.com|website=www.cram.com|access-date=2020-03-02}}</ref><ref name=":16">{{Cite web|url=https://nursing.com/lesson/resp-02-04-restrictive-lung-diseases/|title=02.04 Restrictive Lung Diseases (Pulmonary Fibrosis, Neuromuscular Disorders) Nursing Course|website=NURSING.com|language=en-US|access-date=2020-03-03}}</ref><ref name=":5" />
== Etiologi ==
Baris 78 ⟶ 77:
# Reseksi operasi
# Tumor ([[karsinoma bronkogenik]] atau tumor metastasis)
# Penyakit jantung ([[Tekanan darah tinggi|hipertensi]], [[arteriosklerosis]], [[penyakit jantung
# [[Radang paru-paru|Pneumonia]] (virus, bronkialis, lobaris)
# Penyakit granulomatosa ([[Sarcoidosis|sarkoidosis]], [[tuberkulosis]], infeksi jamur)
# Paparan debu inorganik ([[silikosis]], [[asbestosis]], [[bedak]], [[pneumokoniosis]], fibrosis akibat logam keras, pneumokoniosis pekerja tambang, penyakit paru karena bahan kimia)
# Penyakit fibrosis interstisial paru difus ([[sindrom Hamman-Rich]])
# Penyakit kolagen ([[Lupus eritematosus sistemik|lupus eritematosus]], [[polimiositis]], [[dermatomiositis]], [[artritis reumatoid]], [[skleroderma]])
# [[Atelektasis]]
# Paparan debu organik ([[bagassosis]], penyakit paru petani jamur, penyakit paru peternak burung hias, penyakit paru petani, pneumonitis bak air panas)
# Obat atau pengobatan yang lain (nitrofurantoin, amiodaron, [[fenitoin]], tiazid, hidralazin, bleomisin, karmustin, siklofosfamid, [[metotreksat]], [[radiasi]])
== Diagnosis ==
Baris 103 ⟶ 102:
=== Tomografi terkomputasi resolusi tinggi ===
[[
Tomografi terkomputasi resolusi tinggi dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit paru restriktif, tetapi sayangnya dosis radiasinya cukup besar. Akan terlihat gambaran kista bilateral dan nodul bila kondisi ini diakibatkan oleh histiositosis sel Langerhans. Pemeriksaan ini akan memberikan pencitraan yang lebih baik dari apa yang sudah didapatkan pada pemeriksaan foto toraks.<ref name=":11" /><ref name=":18" /><ref>{{Cite web|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/318905|title=Restrictive lung disease: Types, causes, and treatment|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2020-03-03}}</ref>
=== Tes fungsi paru ===
Pemeriksaan fungsi paru yang lengkap termasuk pemeriksaan dengan menggunakan spirometri, volume paru, kapasitas difusi dan analisa gas darah. Dari pemeriksaan tersebut akan ditemukan penurunan TLC (''total lung capacity''), FRC (''functional residual capacity'') dan RV (''residual volume'') untuk apapun penyebab dari kondisi ini. FEV1 (''forced expiratory volume'' 1 detik) dan FVC juga menunjukkan penurunan walaupun rasionya masih dalam batas normal. Bila ditemukan hipoksemia, ini berarti ada pirau dan kemungkinan atelektasis. Pada pasien dengan gangguan neuromuskular, tekanan inspirasi dan ekspirasi maksimalnya bisa memberikan hasil bervariasi mulai dari normal hingga berkurang dalam jumlah besar. Kapasitas difusi paru untuk karbon dioksida akan berkurang pada semua pasien, timbul penurunan saturasi oksigen saat aktivitas, dan hipoksemia.<ref name=":0" /><ref name=":11" /><ref name="
=== Lavase bronkoalveolar ===
Pada beberapa kasus, prosedur ini mampu menyingkirkan berbagai kemungkinan diagnosis banding. Prosedur ini juga mampu menilai respons steroid pada pasien fibrosis paru idiopatik. Jumlah limfosit-T yang dominan dengan peningkatan rasio CD4 terhadap CD8 adalah karakteristik hasil untuk sarkoidosis. Bila terdapat limfositosis, maka mengarah kepada diagnosis pneumonitis hipersensitif, reaksi obat atau pneumonitis interstisiel seluler nonspesifik. Cairan pemeriksaan lavase juga bisa mengandung darah, sel ganas, eosinofil, asbes, makrofag hemosiderin yang akan membantu menegakkan diagnosis.<ref name=":11" /><ref
=== Biopsi paru surgikal ===
Dengan biopsi akan didapatkan gambaran histopatologi paru dengan akurat sehingga sangat membantu untuk menegakkan diagnosis. Dari prosedur ini, gambaran yang paling sering didapatkan adalah inflamasi paraseptal dan subpleural dan yang paling khas adalah daerah fibrotik parenkim paru dengan jaringan parut yang sudah sembuh atau hampir sembuh. Pneumonitis akan memberikan gambaran deskuamasi interstisial dengan alveoli yang terisi makrofag dan pneumosit hiperplastik tipe II. Penyakit paru granulamatosa ditandai oleh akumulasi limfosit-T, makrofag dan sel epitel.<ref name=":11" />
== Penatalaksanaan ==
Baris 125 ⟶ 124:
=== Terapi sitotoksik ===
Pada pasien yang tidak memberikan respons terhadap kortikosteroid, atau memiliki kondisi yang tidak memungkinkannya untuk menerima terapi kortikosteroid jangka panjang, dapat diberikan obat ini. Kriteria gagal terapi kortikosteroid adalah penurunan FVC dan TLC sebanyak 10% dan gambaran radiologi yang bertambah jelek. Azatioprin adalah obat yang lebih aman dibandingkan metotreksat atau siklofosfamid.<ref name=":1" /><ref name=":5" /><ref name=":12" /><ref name=":19" /><ref name=":20" />
=== Terapi ventilator ===
Baris 147 ⟶ 144:
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Penyakit paru-paru]]
|