Arkeologi lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k RaymondSutanto memindahkan halaman Arkeologi Lingkungan ke Arkeologi lingkungan: kapitalisasi
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Arkeologi lingkungan''' merupakan salah satu cabang ilmu dari arkeologi yang berusaha untuk merekonstruksi hubungan antara manusia pada masa lampau dengan lingkungan tempat mereka tinggal.<ref name="environmental">[{{Cite web |url=http://www.environmental-archaeology.com/ |title=Environmental Archaeology] |access-date=2013-12-04 |archive-date=2014-01-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140110145833/http://environmental-archaeology.com/ |dead-url=yes }}</ref> Cabang ilmu ini menggabungkan pendekatan arkeologi dengan paleoekologi untuk meneliti lingkungan pada masa lampau. <ref name="holocene">Guido, M. , Menozzi, B. , Bellini, C. , Placereani, S. , & Montanari, C. (2013). A palynological contribution to the environmental archaeology of a mediterranean mountain wetland (north west apennines, italy). Holocene, 23(11), 1517-1527.</ref> Pada dasarnya, cabang ilmu ini berusaha untuk memahami apakah lingkungan dari manusia pada masa lampau memaksa manusia untuk mengubah suatu kebudayaan, atau merupakan faktor dalam perkembangan kebudayaan tersebut. Rekonstruksi lingkungan masa lalu yang dilakukan dapat membuat para arkeolog mengerti mengenai adaptasi apa yang diperlukan untuk manusia pada saat itu agar dapat bertahan hidup, dan bagaimana perubahan lingkungan dapat berperan dalam hilangnya suatu kebudayaan.<ref name="Branch">Branch et al. 2005. Environmental Archaeology: Theoretical and Practical Approaches. Hodder Arnold education.</ref>
 
Arkeologi lingkungan sering kali mempelajari tentang sisa-sisa lingkungan masa lalu untuk mengetahui spesies apa yang ada pada saaat itu, termasuk diantaranya manusia yang berinteraksi dengannya dan cara mereka mempergunakannya. Cabang ilmu ini juga sering kali meneliti bahan-bahan yang terdapat pada lingkungan tersebut, termasuk diantarnaya bahan yang tersedia untuk mereka pergunakan dalam proses bertahan hidup. Cabang ilmu ini berguna ketika [[artefak]] yang dibuat oleh [[manusia]] tidak dapat ditemukan dalam situs tersebut, atau di beberapa kasus, adanya pengaruh gerakan bumi, seperti [[erosi]], yang mungkin mengubur [[artefak]] dan fitur lainnya.<ref name="holocene"></ref> Cabang ilmu lainnya seperti bioarkeologi dan geoarkeologi dibatasi dan didefinisikan oleh material yang mereka pelajari, sedangkan 'lingkungan' digunakan untuk mendeskripsikan tema yang dipelajari dalam bidang ilmu arkeologi.<ref name="Butzer">Butzer, K.W. (2012). Collapse, environment, and society. "PNAS, 109"(10), 3632-3639. doi:10.1073/pnas.1114845109.</ref>
 
Tokoh yang terkenal pada bidang ilmu ini adalah Karl Butzer, yang telah menyumbang 275 karya ilmiah dan 15 buku mengenai arkeologi lingkungan dan cabang ilmu yang terkait dengannya.<ref name"utexasaustin">UT Department of Geography and the Environment[http://www.utexas.edu/cola/depts/geography/faculty/butzerkw] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150627153934/http://www.utexas.edu/cola/depts/geography/faculty/butzerkw |date=2015-06-27 }}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Arkeologi]]
* [[Bioarkeologi]]
Baris 10:
* [[Paleoetnobotani]]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.envarch.net/ Asosiasi untuk Arkeologi Lingkungan]
* http://archaeology.about.com/od/eterms/g/environmental.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130512034707/http://archaeology.about.com/od/eterms/g/environmental.htm |date=2013-05-12 }}
* http://www.greatarchaeology.com/environmental_archaeology.htm
 
== Referensi ==
<references />
 
 
[[Kategori:Arkeologi| ]]