Ataili, Wulandoni, Lembata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: fix edit |
|||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama = Ataili
|provinsi = Nusa Tenggara Timur
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Lembata
|kecamatan = Wulandoni
|kode pos = 86685
|luas = ... km<sup>2</sup>
|penduduk = 300 jiwa
|kepadatan = ... jiwa/km<sup>2</sup>
}}
== Asal usul ==
'''Ataili''' adalah [[desa]]
Orang Ataili memang tinggal di gunung. Pada zaman penjajahan Belanda, gunung menjadi tempat persembunyian. Orang Belanda menerapkan politik "devide et impera"
== Penduduk ==
Orang Ataili awalnya adalah orang nomaden. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.Beberapa tempat yang pernah di tempati yaitu: Ili, Bakalerek, Roga, Belgele, Smuki, Bakaor dan Waikomo. Sisa penduduk yang masih bertahan di Ataili kurang lebih 300 orang. Rata-rata mereka adalah petani. ▼
==Sosial Ekonomi==▼
▲Orang Ataili awalnya adalah orang nomaden. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.Beberapa tempat yang pernah di tempati yaitu: Ili, Bakalerek, Roga, Belgele, Smuki, Bakaor dan Waikomo. Sisa penduduk yang masih bertahan di Ataili kurang lebih 300 orang. Rata-rata mereka adalah petani.
▲== Sosial Ekonomi ==
Orang Ataili rata-rata mereka adalah petani tradisional dengan cara ladang berpindah-pindah.<ref>http://akalbae.blogspot.com/2013/06/sistem-pertanian-di-ataili-lembata.html</ref> Penghasilan utama adalah: padi,jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, jambu mente, kemiri, dan kopra. Curah hujan sangat rendah sehingga mereka selalu gagal panen. Banyak orang juga pergi merantau ke Malaysia.
=== Sistem Kekrabatan ===
Desa Ataili menganut sistem kekrabatan Patrilineal (perempuan meninggalkan sukunya
=== Batas Wilayah ===
[[
Bagian Utara berbatasan dengan [[Desa]] [[Belobao, Wulandoni, Lembata]] dan [[Mudalerek]] [[Kecamatan]] [[Atadei]].
=== Religiositas ===
[[
Masyarakat desa ataili, semuanya beragama Katolik. Misionaris pertama di Lamalera yaitu P. Bernardus Bode, SVD datang dan menyebarkan agama Katolik di sana sehingga umat paroki Lamalera telah merayakan 125 tahun agama Katolik masuk di sana. Ataili yang pada waktu itu bernama "Ili" juga termasuk dalam bagian paroki Lamalera sehingga semua masyarakat dibaptis menjadi orang Katolik.
Sebelum beragama Katolik orang Ataili menyembah kepada Nuba Nara (Nubar).<ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Nubar.JPG</ref> Nubar adalah batu penyembahan yang dianggap memiliki kekuatan supra natural. Sampai sekarang "nubar" milik orang Ataili masih ada tetapi tidak dirawat lagi.
== Pranala luar ==
* [http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-lembata-nusa-tenggara-timur Organisasi.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120531021003/http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-lembata-nusa-tenggara-timur |date=2012-05-31 }}
* [http://lembata.dapodik.org/sekolah.php?data=guru&status=depag&npsn=50304341 Lembata.dapodik.org]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}▼
▲*[http://lembata.dapodik.org/sekolah.php?data=guru&status=depag&npsn=50304341 Lembata.dapodik.org]
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 61 ⟶ 63:
|d11=Wulandoni
|d12=Ataili
}}<noinclude>▼
▲<noinclude>
</noinclude>
|