Pemanggilan roh: Perbedaan antara revisi

'''NekromansiPemanggilan roh''' (''necromancy'') adalah praktik pemanggilan arwah dengan tujuan agar manusia dapat berkonsultasi dengan orang mati dan biasanya dilakukan dengan pertolongan seseorang sebagai medianya.<ref name="King">{id} Philip King, Lawrence E.Stager . 2010. ''Kehidupan Orang Israel Alkitabiah''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 435.</ref> Tujuannya adalah agar manusia dapat berkonsultasi dengan orang mati dan biasanya dilakukan dengan pertolongan seseorang sebagai medianya.<ref name="King"/> Praktik nekromansipemanggilan roh tidak diterima dan dikutuk di [[Israel]].Sebelum masa nabi-nabi, nekromansipemanggilan roh adalah sebuah praktik peramalan yang terkenal di lingkungan masyarakat [[Timur Tengah]] Kuno.<ref name="Wahono">{id} Wismoady Wahono . 2010. ''Di Sini Kutemukan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 155.</ref> Sejak nabi-nabi mulai bermunculan, nekromansipemanggilan roh mulai tergeser dan digantikan oleh peran [[nabi]].<ref name="Wahono"/> Praktik ini dapat kita temukan dalam [[Alkitab]] ketika Saul pergi meminta bantuan seorang medium di [[En Dor]] yang letaknya di sebelah utara [[Gunung Gilboa]], untuk membangkitkan [[Samuel]] yang sudah mati.<ref name="King"/> Saat itu, Saul sedang merasa kebingungan dan berniat mencari petunjuk dari Samuel mengenai perang yang akan terjadi dengan bangsa [[Filistin]].<ref name="King"/> Saul mendatangi si pemanggil arwah dengan melakukan penyamaran pada malam hari.<ref name="King"/> Setelah mendapat petunjuk dari Saul, si pemanggil arwah membangkitkan satu sosok ilahi yang digambarkan sebagai seorang tua dengan berselubungkan jubah.<ref name="King"/> Dengan jubah khusus tersebut, [[Saul]] yakin bahwa arwah itu adalah arwah Samuel.<ref name="King"/>