Besakih, Rendang, Karangasem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Tempat wisata: perbaikan posisi templat stub |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(19 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Desa di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali}}
{{Coord|-8.379636|115.446690|display=title}}
|nama =Besakih▼
{{Desa
|
|
|
|provinsi = Bali
|
|
|
|kode pos = 80863▼
|nama pemimpin = I Nyoman Ada (Kepala Desa Dinas)<ref>{{Cite web|url=http://v2.karangasemkab.go.id/assets/download/Data%20Desa%20&%20Lurah_225232.pdf|title=Data Desa dan Kelurahan di Bali|last=|first=|date=|website=karangasemkab.go.id|access-date=13 Mei 2020}}</ref><br/> Jero Mangku Widiartha (Kepala Desa Adat)
|luas = 21,23 km²<ref name="BPS Rendang 2017"/>
|penduduk = 7.197 jiwa (2016)<ref name="BPS Rendang 2017"/><br/> 6.814 jiwa (2010)<ref name="BPS 2010">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Penduduk-Indonesia-Menurut-Desa-2010.pdf |title=Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010 |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2010 |page=1385 |language=id |access-date= 14 Juni 2019}}</ref>
|kepadatan = 320 jiwa/km²(2010)
|RW =
|KK = 1.747 KK<ref>{{Cite web |url=http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |title=Prodeskel Binapemdes Kemendagri |access-date=2018-03-23 |archive-date=2022-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |dead-url=yes }}</ref>
|APBDesa =
|situs web =
}}
'''Besakih''' merupakan sebuah [[desa]] yang terletak di [[Rendang, Karangasem|kecamatan Rendang]], [[Kabupaten Karangasem]], Provinsi [[Bali]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref>
▲|kode pos =80863
== Sejarah ==
Semula, wilayah desa Besakih adalah hutan belantara yang tidak berpenghuni. Pada sekitar abad ke-9 M, datanglah [[Markandeya|Sang Yogi Markandya]] disertai oleh pengiringnya berjumlah ratusan orang dengan tujuan mencari tempat pemukiman baru. Ia berasal dari daerah di sekitar [[Gunung Raung]], [[Jawa Timur]]. Namun kedatangannya ke Bali pada gelombang pertama tidak berhasil karena adanya gangguan seperti penyakit, binatang buas, dan lain sebagainya sehingga sebagian besar pengiringnya tewas. Melihat kenyataan ini, ia kembali ke Jawa untuk mencari pengiring sambil mohon petunjuk pada Yang Maha Kuasa. Setelah berhasil mendapatkan lagi pengiring dan mendapat anugerah tentang cara menghadapi gangguan ketika di Bali, maka ia kembali Ke Bali. Pada kedatangan yang kedua inilah ia mengadakan suatu upacara dengan menanam ''Panca Datu'' untuk mohon keselamatan. Ternyata setelah melakukan upacara itu pengiring ia selamat dan bisa menetap di tempat tersebut.
Nama Desa Besakih ada kaitannya dengan kedatangan Sang Yogi Markandya seperti yang diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan upacara penanaman Panca Datu pada kedatangan kedua ''Rsi Markandya''. Tempat di mana ia menanam Panca Datu tersebut diberi nama ''Basuki'' yang berarti selamat dan ditempat itu pula didirikan Pura yang diberi nama ''Pura Basukihan''. Sedangkan bila dilihat dari sumber–sumber tertulis seperti '''Prasasti Penataran Besakih''' berangka tahun saka 1366 (1444M) yang disimpan di Gedong Penyimpanan Pura Penataran Agung Besakih menyebutkan antara lain ''Desa Ulun Dang ring Basuki'' dan ''Desa Ing Basuki''. '''Prasasti Batumadeg''' yang disimpan digedong Saraswati Merajan Selonding Besakih ada menyebutkan ''Anglurah Mangku Basuki''. '''Prasasti Pura Gaduh Sakti''' di Desa Selat ada menyebutkan Ring Bhatara Gunung Basuki. Dari uraian tersebut diatas kiranya dapat disimpulkan bahwa nama Besakih berasal dari kata Basuki yang berarti Selamat di mana dari kata Basuki menjadi Basukih dan lanjut menjadi Besakih.<ref>[http://nurjaya.webs.com/ASAL%20-%20USUL%20DESA%20BESAKIH.pdf Asal Usul Desa Besakih]</ref>
== Penduduk ==
Penduduk desa Besakih sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 3.738 laki-laki dan 3.459 perempuan dengan [[Sex ratio manusia|sex ratio]] 108.<ref name="BPS Rendang 2017">{{cite web|url= https://karangasemkab.bps.go.id/publication/2017/09/20/4c6544d52114a4b3f169fc8a/kecamatan-rendang-dalam-angka-2017.html |title= Kecamatan Rendang dalam Angka 2017 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2017 |language=id |access-date= 16 Desember 2018}}</ref>
== Tempat wisata ==
* [[Pura Besakih]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://karangasemkab.bps.go.id/publication.html BPS Kabupaten Karangasem]
* {{id}} [http://karangasemkab.go.id/publication.html Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Karangasem]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Binapemdes Kementerian Dalam Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |date=2022-04-01 }}
* {{id}} [http://www.babadbali.com/pura/plan/besakih.htm Besakih ring BabadBali]
{{Rendang, Karangasem}}
{{Authority control}}
{{
|