Biman Bangladesh Airlines: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Pranala luar: clean up, removed: {{Link GA|en}} |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(28 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Airline
| airline = Biman Bangladesh Airlines<br />'''বিমান বাংলাদেশ
| logo = Biman_logo.png
| logo_size = 200
| fleet_size = 9 (+ 12 pesanan)▼
| destinations = 22▼
| IATA = BG
| ICAO = BBC
| callsign = BANGLADESH
| subsidiaries =▼
<div>▼
* [[Biman Flight Catering Centre]]▼
* [[Biman Poultry Complex]]▼
* [[Biman Airlines Training Center]]▼
| company_slogan = Rumah anda di udara.<br />{{lang-bn|আকাশে শান্তির নীড়}}▼
| founded = 1972
| headquarters = [[Dhaka]], [[Bangladesh]]▼
| hubs = [[Bandar Udara Internasional Shahjalal]]
| secondary_hubs =
Baris 25 ⟶ 12:
* [[Bandar Udara Internasional Osmani]]
* [[Bandar Udara Internasional Shah Amanat]]
| frequent_flyer = Loyalty Club<ref>{{Cite web |url=http://www.biman-airlines.com/LC |title=Salinan arsip |access-date=2015-06-19 |archive-date=2014-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140702071047/http://www.biman-airlines.com/LC |dead-url=yes }}</ref>
▲| subsidiaries =
▲<div>
| key_people = Kyle Haywood
</div>
| parent = [[Bangladesh|Pemerintah Bangladesh]]
| website = [http://www.biman-airlines.com/ www.biman‑airlines.com]
}}
'''Biman Bangladesh Airlines ''' ({{lang-bn|বিমান বাংলাদেশ এয়ারলাইনস}}
Sepanjang masa operasional sejak berdiri, maskapai ini sempat memonopoli lalu lintas udara Bangladesh selama 24 Tahun. Selama masa awal pendirian mereka, manajemen melakukan pengembangan armada dan destinasinya hingga mencapai puncaknya, Biman mengoperasikan penerbangan menuju 29 destinasi internasional dengan titik terjauh di [[New York]] di bagian barat dan [[Tokyo]] di bagian timur. Namun, seiring dengan meningkatnya persaingan dan terbukanya pasar global di awal millenium 2000an, maskapai mengalami kegagalan secara ekonomi yang diakibatkan oleh KKN dan salah atur yang menyebabkan tata kelola keuangan manajemen maskapai menjadi tidak transparan yang berujung pada tidakmenentunya jumlah data nominal keuangan.
Sementara itu, maskapai yang telah mengalami kerugian finansial besar-besaran ini, lebih parahnya tidak mengimbangi keadaan yang ada tetapi justru memperparah dengan reputasi buruk akibat banyaknya penundaan jadwal penerbangan akibat armada pesawat yang tua yang berdampak pada keamanan, yang menyebabkan beberapa pesawat jarak jauh milik Biman dilarang memasuki wilayah udara [[Amerika Serikat]] dan [[Eropa]]. Krisis Ekonomi Tahun 2008 membuat harga minyak meningkat dan menciptakan tekanan keuangan yang terus melemah tersebut. Gagalnya pembayaran yang dilakukan oleh maskapai untuk Bangladesh Petroleum Corporation, perusahaan pemerintah bidang minyak membuat maskapai makin tidak dipercaya oleh para investor. Dari peringkat Lima Bintang dari [[Skytrax]], Biman memperoleh dua bintang.<ref name=SkytraxRanking/> Maskapai ini secara terbuka telah menghadapi kompetisi dari sejumlah maskapai penerbangan regional bersama dengan beberapa maskapai penerbangan internasional, yang menawarkan kenyamanan dengan standar yang tinggi dan berkualitas yang dipengaruhi oleh pertumbuhan lalu lintas penerbangan yang terus tumbuh hingga 8% setiap tahun.
Sejak menjadi sebuah perseroan terbatas, maskapai mengurangi jumlah karyawannya dan mulai memodernisasi armadanya. Biman telah membuat persetujuan dengan [[Boeing]] untuk 10 pesawat baru,bersama dengan opsi untuk 10 pesawat. Maskapai ini mulai menyewa pesawat agar dapat segera membuka kembali layanan menuju destinasi sebelumnya di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
[[Berkas:Biman 738-DAC-1.jpg|
== Sejarah ==
Biman Bangladesh Airlines didirikan pada 4 Januari 1972 sebagai makapai penerbangan nasional Bangladesh di bawah Ordinat Bangladesh Biman (Peraturan Presiden No. 126).<ref name=Banglapedia0516>{{cite encyclopedia |url=http://www.banglapedia.org/httpdocs/HT/B_0516.HTM |title=Biman Bangladesh Airlines |encyclopedia=[[Banglapedia]] |accessdate=4 September 2007 |archive-date=2010-12-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101231215421/http://www.banglapedia.org/httpdocs/HT/B_0516.HTM |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.minlaw.gov.bd/first_schedule.htm |archiveurl=
Dalam [[bahasa Bengali]] moden, huruf বিমান ''biman'' mengacu kepada "pesawat terbang", yang bersumber dari kata dalam [[bahasa Sanskerta]] ''[[vimana|vimāna]]'', sebuah nama yang diberikan kepada mesin terbang di literatur kuno [[Vedas|Vedic]]. Logonya, yang dicat di bagian ekor, merupakan tulisa putih modifikasi dari bangau (বলাকা ''bôlaka'') di dalam lingkaran merah. Corak awalnya adalah garis biru gelap yang memanjang dari bagian jendela dan memnutupi bagian ekor. Corak ini diganti pada tahun 1980 dengan warna hijau gelap dan garis merah, yang diseusaikan dengan warna bendera Bangladesh, dan tetap dipertahankan hingga selama dua dekade. Tahun 2010, Biman memulai kegiatan pencitraan ulang dan membuka corak dan logo baru yang digunakan di pesawat Boeing 777 sewaan pertama. Namun, setelah pemilihan umum tahun berikutnya, Biman dipaksa untuk kembali ke citra merek yang lama setelah citra yang baru tidak disetujui oleh pemerintahan yang baru. Tulisan ''bôlaka'' juga diberikan kepada kantor pusat Biman, ''Balaka Bhaban'' (বলাকা ভবন ''bôlaka bhôban'', Gedung Bangau),<ref name="Stork">{{cite news
[[Berkas:biman.bangladesh.a310-300.s2-adh.arp.jpg|
Pada 4 Februari 1972, Biman memulai layanan domestik dengan rute Dhaka–Chittagong, Dhaka–Jessore dan Dhaka–Sylhet menggunakan pesawat legendaris [[Perang Dunia II]] [[Douglas Dakota]] dan [[Douglas DC-3]], yang keduanya diperoleh dari [[Angkatan Udara Bangladesh]].<ref name=Jatree01/><ref name=TheDailyStar20051126/> Pada 10 Februari 1972, Biman mengalami kecelakaan pertamanya saat Douglas DC-3 jatuh di dekat Dhaka saat melakukan uji coba penerbangan, menewaskan seluruh lima awak pesawat.<ref name = ASNBiman/> Sebuah [[Douglas DC-6]] kemudian segera disewa untuk menjaga agar layanan domestik tetap berjalan.<ref name=Jatree01/> Pada 4 Maret 1972, Biman memulai operasi internasionalnya dengan sebuah penerbangan mingguan menuju London menggunakan sebuah Boeing 707 yang dicharter dari [[British Caledonian]].<ref name=Jatree01/> Armada jarak pendek dilengkapi dengan kedatangan sebuah [[Fokker F27]] dari India pada 3 Maret 1972; Pesawat ini digunakan untuk menerbangan harian berjadwal antara [[Kolkata]] (Calcutta) dan Dhaka pada 28 April 1972.<ref name=Jatree02>The History of Biman Bangladesh Airlines. ''Jatree''. Page 7. Biman Bangladesh Airlines. January–March 1987.</ref> Tiga pesawawat Fokker F27 tambahan diperoleh selama periode Maret hingga September pada tahun yang sama.<ref name=Jatree01/> Pada tahun pertama operasi, Biman mengoperasikan 1.079 penerbangan dengan membawa lebih dari 380.000 penumpang.<ref name=Jatree03>The History of Biman Bangladesh Airlines. ''Jatree''. Page 8. Biman Bangladesh Airlines. January–March 1987.</ref>
Baris 52 ⟶ 48:
Empat Fokker F27 bergabung dengan armada pada tahun 1973, memungkinkan Biman menggandakan frekuensi penerbangan Kolkata menjadi dua kali sehari.<ref name=Jatree02/> Sebuah Boeing 707 ditambahkan ke dalam armada pada bulan September dan penerbangan menuju London menjadi dua kali seminggu, sedangkan penerbangan Chittagong–Kolkata juga mulai beroperasi.<ref name=Jatree02/> Tahun 1974, operasi diperluas menuju [[Kathmandu]] (Februari), [[Bangkok]] (November) dan [[Dubai]] (Desember).<ref name=Jatree02/> Tahun 1976, Biman menjual dua Fokker F27 dan membeli satu Boeing 707 untuk memperluas layanan internasionalnya menuju [[Abu Dhabi]], [[Karachi]] dan [[Mumbai]].<ref name=Jatree02/> [[Singapore]] ditambahkan ke dalam daftar destinasi internasional Biman, saat Boeing 707 ketiga dibeli pada bulan Februari 1977, diikuti dengan [[Jeddah]], [[Doha]] dan [[Amsterdam]] pada tahun berikutnya, yang juga melihat pembelian Boeing 707 keempatnya.<ref name=Jatree02/> Pada tahun 1977, Biman diubah menjadi korporasi sektor publik yang akan dipimpin oleh dewan direksi yang dipilih oleh pemerintah.<ref name=Jatree02/> Maskapai mencapai [[titik impas]] untuk pertama kalinya pada tahun 1977–78, dan mencetak keuntungan pada tahun berikutnya.<ref name=Jatree03/> Destinasi internasional diperluas menuju [[Kuala Lumpur]], [[Athena]], [[Muscat]] dan [[Tripoli]] pada tahun 1979, diikuti oleh [[Yangon]], [[Tokyo]] dan [[Dhahran]] pada tahun 1980.<ref name=Jatree02/>
Tahun 1983, tiga [[Douglas DC-10]] bergabung dengan armada dan maskapai memulai untuk memensiunkan armada Boeing 707.<ref name = TheDailyStar20051126/><ref name=Jatree02/> Jaringan penerbangan diperluas hingga meliputi [[Baghdad]] (1983), [[Paris]] (1984) dan [[Bahrain]] (1986).<ref name=Jatree02/> Pada 4 Agustus 1984, Biman menghadapi kecelakaan terburuknya saat sebuah Fokker F27 yang terbang dari Chittagong jatuh di dekat Dhaka, menewaskan seluruh 49 penumpang di pesawat, termasuk Kapten Kaniz Fatema Roksana, pilot perempuan wanita pertama di maskapai ini.<ref name=NewYorkTimes19840806>{{cite news
Pada tahun fiskal 2005–06, Biman mengangkut 1,15 juta penumpang, sebuah petumbuhan lebih dari 70% dibandingkan pada dekade sebelumnya. Dengan pertumbuhan maskapai penerbangan domestik swasta di Bangladesh, however, penguasaan pasar Biman untuk penumpang domestik turun hingga 35% dibandingkan rata-rata sepuluh tahun sebelumnya, dengan hanya 162.000 penumpang melakukan perjalanan dengan Biman di dalam sektor domestik pada tahun fiskal 2005–06. Pada periode yang sama, Biman melaporkan kerugian tahunan terbesar hingga sebesar AS$120 juta, ditambah dengan kehilangan AS$100 jta pada tahun berikutnya.<ref>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/jun/12/nat.html |title=Biman loses Tk 836cr in first 10 months of 2005–06 fiscal |work=The New Age |date=12 June 2006 |accessdate=20 September 2007 |archive-date=2007-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070914110536/http://www.newagebd.com/2006/jun/12/nat.html |dead-url=yes }}</ref> Biman juga belum melakukan pembayaran dalam nilai hingga beberapa juta Dolar AS terhadap penyedia bahan bakarnya [[Bangladesh Petroleum Corporation]].<ref>{{cite news|url=http://www.bangladeshmonitor.net/aviation_story.php?recordID=976|title=No plan to tackle critical problems|work=The Bangladesh Monitor|date=1 June 2007|accessdate=10 June 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080401103901/http://www.bangladeshmonitor.net/aviation_story.php?recordID=976|archivedate=2008-04-01|dead-url=yes}}</ref>
== Manajemen ==
Maskapai ini dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Bangladesh melalui Bangladesh Biman Corporation sejak pendiriannya. Pada tahun 1977, Biman diubah menjadi korporasi sekotr publik yang memungkinkan otonomi terbatas bagi Biman, yang dipimpin oleh dewan direksi pilihan pemerintah.<ref name=Jatree02/> Jumlah kepemilikan aset meningkatn menjadi [[Taka Bangladesh|BDT]] 2 juta pada tahun 1987,<ref>{{cite web |url=http://www.sai.uni-heidelberg.de/workgroups/bdlaw/1987-a32.htm |title=Amendment of section 5 of Ord. XIX of 1977 |publisher=The Heidelberg Bangladesh Law Translation Project, from Bangladesh Gazette, Extraordinary |date=1 August 1987 |accessdate=16 September 2007}}</ref> dan Biman diubah menjadi [[perseroan terbatas]] terbuka, yang terbesar di Bangladesh, pada tahun 2007.
Pada akhir dekade 1980an, [[Hossain Mohammad Ershad]], Presiden Bangladesh pada saat itu, juga menjadi Presiden Biman. Setelah periode awal ekspansi dan pertumbuhan, Biman memasuki era menukiknya keuntungan dan perlambatan pertumbuhan, diperburuk oleh manajemen yang buruk dan korup, yang terlalu banyak melakukan pembelian, kesalahan dalam pembayaran biaya perawatan, dan mempertahankan rute yang tidak menguntungkan demi alasan politik.<ref name=TheDailyStar061008>{{cite news
[[Berkas:Biman
Pada tahun fiskal 1992–93, audit di bawah Kementerian Penerbangan Sipil dan Wisatawan mengungkapkan bahwa pajak senilai BDT 22 juta tidak dibayarkan kepada pemerintah. Audit yang dilakukan pada tahun 1999, juga menunjukkan bahwa Biman juga kehilangan senilai BDT 2.2 juta kepada agen perjalanan untuk penjualan tiket, sebagian besar karena kolusi terhadap pejabat Biman.<ref name=AnnualReport1999>{{cite web |url=http://www.cagbd.org/pdf/annual_report_1999.pdf |title=Annual Report 1999, Office of the Comptroller and Auditor General of Bangladesh. |publisher=Government of the People's Republic of Bangladesh |year=1999 |accessdate=13 September 2007 |format=PDF |archiveurl
=== Privatisasi ===
Menghadapi kerugian yang semakin besar sejak akhir dekade 1990an ke depan,<ref name=EconomicReview2005>{{cite web |url=http://www.mof.gov.bd/previous_budget/economic_2005/ER_book_2005.pdf |archiveurl=
Pada bulan Mei 2007, pemerintah sementara menyetujui rencana untuk mengubah Biman menjadi perseroan terbatas terbuka dengan kepemilikan sahan dibagi kepada tujuh organisasi sektor publik.<ref>{{cite news
Pada 23 Juli 2007, Biman Bangladesh Airlines menjadi perusahaan perseroan terbatas terbesar di Bangladesh.<ref name=TheDailyStar20070724/> Perkiraan awal bahwa maskapai akan mengganti namanya menjadi Bangladesh Airlines ditolak.<ref>{{cite news
Setelah privatisasi, sebuah inisiatif diutarakan olek mantan karyawan Biman, yang keluar organisasi melalui program Pensiun Dini, untuk mendirikan sebuah maskapai pesaing.<ref name=TheDailyStar20070901>{{cite news
== Layanan ==
[[Berkas:Biman Airlines DC10 Economy Class1.JPG|
Biman dikenal karena sering terganggunya jadwal penerbangan dan layanan pelanggan yang buruk.<ref name=TheDailyStar20070803/> Tahun 2007, Biman menghadapi kritik keras dari bandara internasional besar seperti [[Bandar Udara London Heathrow]] dan [[Bandar Udara Internasional Dubai]] karena kegagalannya dalam menjaga jadwal penerbangan. Operator Bandara Heathrow, [[BAA Limited|BAA]] menulis surat kepada Biman mengenai bukti bahwa Biman tidak menerima penggunaan minimun 80% dari jatah pendaratan yang dimilikinya di Heathrow, seperti yang disarankan oleh regulasi EU dan [[International Air Transport Association]] (IATA), selama musim panas 2007. Biman seharusnya, kemudian, tidak memperoleh alokasi pendaratan di Heathrow pada musim panas tahun 2008 dan harus menggunakan [[Bandar Udara London Stansted|Stansted]] atau [[Bandar Udara London Gatwick|Gatwick]] jika berharap ingin terus melayani London.<ref>{{cite news
Tahun 2008, [[Perserikatan Bangsa Bangsa]] menyarankan kepada stafnya untuk tidak terbang menggunakan Biman, karena kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan penerbangan dan jadwal Biman yang tidak dapat diandalkan. Kemudian dijelaskan bahwa staf PBB yang terbang menggunakan Biman harus menanggung
== Kelas penerbangan dan kenyamanan ==
[[Berkas:777-06.jpg|
Terdapat layanan dua kelas (J dan Y) yang dioperasikan dalam pesawat berbadan lebar Biman dan layanan kelas tunggal tersedia bagi pesawat yang lebih kecil.<ref name=BimanFleet>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/aboutus/fleet_info.asp |title=Biman Bangladesh Fleet Facts |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kabin Kelas Eksekutif Maslin di pesawat Airbus A310 dipasang dalam konfigurasi 2–3–2 sedangkan pada pesawat Douglas DC-10-30 dipasang dalam konfigurasi yang lebih longgar 2–2–2. kabin kelas ekonomi diatur dalam konfigurasi standard 2–5–2.<ref>{{cite web |url=http://www.samchuiphotos.com/Biman06/Biman_Bangladesh_DC10_Trip_Report.html |title=Biman Bangladesh DC10 Trip Report |author=Sam Chui |date=27 December 2006 |accessdate=19 September 2007 |archive-date=2011-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110715234419/http://www.samchuiphotos.com/Biman06/Biman_Bangladesh_DC10_Trip_Report.html |dead-url=yes }}</ref>
Koran dalam bahasa Inggris dan Bengali tersedia di dalam pesawat bersama dengan majalan dalam penerbangan Biman, ''Digonto'' (Horizon), yang diterbitkan setiap kuartal. Majalah ini sebagian besar berisi konten dalam bahasa Inggris<ref>{{cite web |url=http://www.majormedia.co.uk/diganto.html |title=Biman Airline's In-flight Magazine |publisher=Major Media |accessdate=19 September 2007 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang merupakan informasi mengenai destinasi wisata di Bangladesh dan tempat lain yang bisa dicapai dengan Biman.<ref>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/travel_guide/digonto.asp |title=Digonto |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Hiburan dalam penerbangan di pesawat Biman mendapat penilaian "sangat buruk" oleh [[Skytrax]].<ref>{{cite web |url=http://www.airlinequality.com/Forum/biman.htm |title=Biman Passenger Opinions |publisher=Skytrax |accessdate=19 September 2007}}</ref> Layanan Biman secara garis besar memperlihatkan peringkat bintang dua-nya (dari lima bintang), yang memperlihatkan rendahnya standard pelayanan yang disediakan maskapai yang berada di bawah standard rata-rata industri penerbangan.<ref name=SkytraxRanking>{{cite web |url=http://www.airlinequality.com/Airlines/BG.htm |title=Biman Star Ranking |publisher=Skytrax |accessdate=19 September 2007}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.airlinequality.com/StarRanking/ranking.htm |title=Airline Star Ranking Grades |publisher=Skytrax |accessdate=19 September 2007}}</ref> Douglas DC-10-30 dilengkapi dengan proyektor di setiap kabin, sedangkan Airbus A310 memiliki monitor yang tergantung di atap di bawah rak bagasi di bagian tengah pesawat. Bila dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain yang mempu menyediakan pengalaman hiburan penerbangan yang lebih pribadi melalui layar LCD di belakan kursi, armada Biman yang telah menua masih mempertahankan perlengkapan standard yang tersedia saat pesawat masih dibangun.<ref>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/intheair/intheair_inflight_video.asp |title=Biman in-flight video |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007 |archive-date=2009-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090212151027/http://biman-airlines.com/intheair/intheair_inflight_video.asp |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/intheair/intheair_inflight_audio.asp |title=Biman in-flight audio |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007 |archive-date=2009-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090416110242/http://www.biman-airlines.com/intheair/intheair_inflight_audio.asp |dead-url=yes }}</ref>
Biman mengoperasikan [[program frequent flyer]] yang memberikan pelanggan layanan penerbangan pulang pergi gratis yang diperoleh jika menggmpulkan tiket unruk sepuluh penerbangan pulang pergi menggunakan Biman. Tiket gratis ini tersedia bagi rute penumpang yang paling sering digunakan. Perjalanan dengan menggunakan rute lokal tidak mendapatkan fasilitas ini.<ref name=FFP/>
[[Berkas:Biman 772-PremiumEconomy-Interior.jpg|
Sebuah perjanjian dilakukan dengan [[Amadeus CRS|Amadeus]] pada tahun 2007 untuk meningkatkan sistem tiket Biman dengan sebuah solusi [[tiket elektronik]] untuk memenuhi peraturan IATA, yang memberikan tenggat waktu hingga 31 Desember 2007 untuk semua anggotanya untuk mengubah sistem tiket mereka. E-ticketing memungkinkan maskapai menyediakan fasilitas cek in online, mengurangi kebutuhan untuk mengantri di konter cek in. Namun, Biman tidak melakukan satu usahapun untuk meningkatkan layanan pelanggan setelah mengadopsi sistem e-ticketing, meskipun hal tersebut mampu mengurangi biaya operasionalnya.<ref>{{cite news
=== Biman Cargo ===
Biman juga mengoperasikan sebuah layanan kargo menggunakan ruang kargo yang berada di pesawat penumpangnya menuju fasilitas kapal kargo menuju destinasi internasional.<ref>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/biman_cargo.asp |title=Biman Cargo |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007 |archive-date=2009-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090207065254/http://biman-airlines.com/biman_cargo.asp |dead-url=yes }}</ref> maskapai ini mendirikan Desa Kargo di Bandar Udara Internasional Shahjalal di mana kargo dikemas dan diberi label sebelum dimuat ke dalam pesawat.<ref>{{cite news
Saat industri kargo udara di Bangladesh tumbuh hingga 16.5% pada tahun fiskal 2003–04, operasi kargo Biman tetap berada dalam kondisi stagnan disaat operator swasta seperti [[Bismillah Airlines]], Best Aviation dan [[Air Bangladesh]] menghasilkan pertumbuhan hingga 108% dari tahun sebelumnya. operator swasta mengalami peningkatan penguasaan pasar kargo hingga sebesar 10.6% dan menangani penanganan kargo sebanyak 24% dari total 99.000 ton kargo sedangkan Biman dan maskapai asing melihat penurunan penguasaan mereka hingga 4,6% dan 6,0%. Maskapai penerbangan asing menangani 47% dari total kargo sedangkan Biman menangani sisanya sebesar 29%.<ref>{{cite news
Seperti dalam layanan penumpang dan manajemen, korupsi juga terjadi di Biman Cargo. Sebuah investigasi pada tahun 2004 membuka tabir mengenai ketidaksesuaian dalam operasi Biman di Timur Tengah yang mengurangi pendapatan pemerintah hingga mencapai jutaan dolar. Petugas Biman di Dubai ditemukan telah memberikan keistimewaan saat menangani bagasi untuk menukarnya dengan uang suap.<ref name=TheDailyStar20040717>{{cite news
== Destinasi ==
{{See also|Destinasi maskapai Biman Bangladesh Airlines}}
Biman memiliki perjanjian layanan penerbangan dengan 43 negara,
=== New York dan Manchester ===
Dari tahun 1993 hingga 2006, Biman mengoperasikan penerbangan menuju [[Bandar Udara Internasional John F. Kennedy]], New York, dari Dhaka melalui [[Bandar Udara Brussels|Brussels]].<ref>{{cite news
[[Berkas:Biman Boeing 707 London Stansted - August 1979.jpg|
Untuk mengurangi kerugian, Biman mengurangi layanannya menjadi sekali seminggu dan mengubah rutenya menjadi melaui [[Bandar Udara Manchester]], britania, dengan sasaran meningkatnya kebutuhan perjalanan untuk komunitas ekspatriat Bangladesh di bagian utara Inggris. pada 8 April 2006, penerbangan perdana Biman menuju Manchester mendarat di Bandara Manchester Airport dalam rute menuju.<ref name=RingwayReports0604>{{cite web|url=http://www.ringwayreports.co.uk/apr06fp.htm|title=Manchester Airport Reports and Images|publisher=Ringway Reports|month=April
[[Berkas:aircraft.dc-10.750pix.jpg|
FAA sudah memperingatkan Biman untuk menggantikan pesawat DC-10 yang sudah menua pada Desember 2005. Berdasarkan keterangan ahli, pesawat ini tidak memiliki perlengkapan cukup untuk dapat menyeberang Atlantik dengan selamat.<ref name=NewAgeBD060727>{{cite news
Insiden ini mengakhiri rute tersebut, yang mengalami kerugian $80.000 tiap penerbangan, yang diakibatkan oleh penggunaan DC–10 yang sudah kuno.<ref name=BBCNews060516>{{cite news
=== Penerbangan Haji ===
Ziarah tahunan [[Islam]] menuju [[Mekkah|Mekkah Al Mukarramah]] untuk [[haji]] dilakukan oleh ribuan penduduk Bangladesh yang populasinya didominasi oleh Muslim. Biman merupakan maskpai penerbangan tunggal Bangladesh yang diijinkan pemerintah untuk menyediakan penerbangan bagi Jamaah Haji menuju [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz]], [[Jeddah]]. Setiap tahun, pembukaan penerbangan ini dihadiri oleh pegawai tinggi pemerintah, termasuk pada satu waktu, Perdana Menteri.<ref name=TheNewNation20051211>{{cite news
Pada tahun 2002, pemerintah membuka layanan kepada operator swasta [[Air Bangladesh]]. Penerbangan swasta pertama ini mengalami penundaan,
Penanganan Biman dalam penerbangan Haji juga mengalami banyak masalah. Tahun 2005, Menteri Negara Penerbangan Sipil dan Pariwisata mengundurkan diri setelah protes terhadap biaya penerbangan yang terlalu tinggi.<ref>{{cite news
Pada bulan Juni 2007, pemerintah sementara menyetujui kebijakan Haji untuk tiga tahun dengan sasaran menyelesaikan masalah yang terjadi selama dua tahun sebelumnya. Penerbangan haji juga mulai meninggalkan Bangladesh dari dua bandara internasional lainnya, Bandar Udara Internasional Shah Amanat dan Bandar Udara Internasional Osmani.<ref>{{cite news
== Armada ==
[[Berkas:Biman 738-DAC-2.jpg|
Sebuah model [[Douglas Dakota]] dan [[Douglas DC-3]] merupakan pesawat pertama dalam armada Biman.<ref name=TheDailyStar20051126/> Operasi domestik dimulai dengan pembelian empat pesawat [[Fokker F27]] yang menerbangkan penumpang menuju [[Chittagong]] dan Sylhet dari basisnya di Dhaka. Segera setelah itu, sebuah [[Boeing 707]], disewa dari [[British Caledonian]], bergabung dengan armada maskapai, memungkinkan Biman untuk memulai penerbangan internasional. Tahun 1983, Biman membeli tiga pesawat [[Douglas DC-10]] dari [[Singapore Airlines]] untuk menyediakan layanan untuk rute penerbangan jarak jauh.<ref name=Banglapedia0516/><ref name=TheDailyStar20051126>{{cite news
Selama lebih dari dua dekade, DC–10–30 merupakan satu-satunya pesawat berbadan lebar milik Biman dan malayani meskapai ini secara konsisten, dengan tanpa pernah mengalami masalah mekanik signifikan - yang kontras dengan catatan maskapai dalam penerbangan domestik. Penerbangan ini dilayani oleh [[Fokker F28]] dan [[BAe ATP]]yang secara rutin masuk dalam bengkel perawatan karena masalah teknik. Dalam satu kecelakaan, seorang menteri pemerintah terpaksa meninggalkan sebuah penerbangan dan harus melakukan perjalanan darat saat dia mengetahui bahwa pesawat tersebut adalah sebuah BAe ATP.<ref>{{cite news
Pada pertengahan dekade 1990an, Biman mengubah pilihan maskapai untuk penerbangan jarak jauh dengan menggunakan pesawat seri [[Airbus]]. Dua [[Airbus A310]] baru bergabung dengan armada Biman pada tahun 1996 diikuti oleh satu pesawat lagi tahun 2000. Namun pesawat ini tidak pernah menggantikan armada DC–10 yang sudah menua, meskipun pesawat tersebut telah dilarang oleh beberapa negara (terutama AS) karena masalah keselamatan. Maskapai mengoperasikan sendiri fasilitas perawatan dan perbaikan di Bandar Udara Internasional Shahjalal, di mana mereka melakukan semua pekerjaan perawatan bagi pesawat F28, dan C-Checks bagi DC–10–30 dan A310–300.<ref>{{cite web |title=Corporate profile |publisher=Biman Bangladesh Airlines |url=http://www.biman-airlines.com/aboutus/corporate_profile.asp |accessdate=9 June 2007 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Saat ini ===
Baris 236 ⟶ 229:
=== Modernisasi ===
McDonnell Douglas DC-10 dan [[Airbus A310-300]] merupakan armada internasional utama dari Biman. [[Fokker F28]] merupakan armada yang lain yang digunakan untuk penerbangan domestik dan regional.<ref name=AirFramesBBC>{{cite web |url=http://www.airframes.org/fleet/bbc |title=Aircraft Registration History |publisher=AirFrames.org |accessdate=29 May 2007}}</ref> Armada Biman merupakan dua pesawat Douglas DC–10 terakhir yang masuk dalam jalur produksi (l/n 445), dan hanya tiga Airbus A310–300 yang lain yang diproduksi setelah pembelian Biman untuk dua Airbus A310 baru pada tahun 1996.<ref>{{cite news
Armada yang menua menyebabkan Biman mengalami kesulitan dalam mempertahankan jadwal penerbangannya, karena pesawat sering mengalami masalah mekanik, yang menimbulkan penundaan dan pembatalan penerbangan.<ref name=TheDailyStar20070803>{{cite news
[[Berkas:Biman 772-Hangar.jpg|
Tahun 2000, Biman mengajukan proposal untuk pembelian empat pesawat berbadan lebar untuk menggantikan DC–10,
Pada bulan Maret 2007, Biman melakukan tender untuk penyewaan jangka panjang dari dua pesawat Airbus A310-300 dan dua [[Airbus A300-600]] selama dua tahun.<ref name=CPTU4568>{{cite web|url=http://www.cptu.gov.bd/ShowDetailTender.aspx?ADId=4568|title=Dry Lease of two A310-300 and two A300-600 Aircraft|publisher=Central Procurement Technical Unit|accessdate=25 May 2007|archive-date=2013-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131003004723/http://www.cptu.gov.bd/ShowDetailTender.aspx?ADId=4568|dead-url=yes}}</ref> Satu-satunya perusahaan yang menanggapi proses tender ini adalah Star Aviation dari Uni Emirat Arab (UAE).<ref>{{cite news
Setelah Biman menjadi perseroan terbatas terbuka, usaha pembaruan dilakukan untuk membeli pesawat generasi baru demi menggantikan armadanya yang telah menua. Pada November 2007, Boeing memberikan tawaran untuk memasok Biman dengan empat [[Boeing 777-200]] (dengan opsi dua pesawat) untuk dikirimkan pada tahun 2013 dan empat [[Boeing 787|Boeing 787-8]] Dreamliners (dengan dua opsi lagi) yang akan dikirimkan pada tahun 2017 dan menyediakan pesawat yang sama dalam bentuk sewa untuk mengisi kekosongan dimulai pada tahun 2009. Harga rata-rata dari pesawat tersebut adalah $165 juta. Airbus juga membuat penawaran untuk memasok empat pesawat seri [[Airbus A320]] atau [[Airbus A330]] dengan harga jauh lebih murah daripada yang ditawarkan Boeing. Untuk mengatur armada dalam jangka pendek, Biman membuka terder lagi pada Januari 2008 untuk membeli/sewa jangka panjang dua pesawat Airbus A310-300 bekas.<ref name=TheDailyStar20080311>{{cite news
Pada 10 Maret 2008, manajemen Biman membuka rencana untuk membeli delapan pesawat berbadan lebar next-generation dari [[Boeing Commercial Airplanes]] dengan biaya total $1,26 juta. Delapan pesawat tersebut meliputi empat [[Boeing 777-300ER]] (dengan harga rata-rata $182.9 juta per unit) akan dikirimkan pada tahun 2013 dan empat Boeing 787–8 Dreamliners ($133.31 juta per unit) untuk bergabung dengan armada Biman pada tahun 2017. Boeing 777-300ER akan memiliki kapasitas tempat duduk 463 sedangkan Dreamliners berkapasitas 294.<ref name=TheDailyStar20080311/>
[[Berkas:Biman
Sebuah [[nota kesepahaman]] ditandatangani dengan Boeing pada bulan Maret 2008, dengan pembayaran awal senilai $1,54 juta oleh Biman.<ref name=TheDailyStar20080627>{{cite news
Tahun 2008, Biman menyewa cepat sebuah pesawat 542-kursi [[Boeing 747-200]] dari [[Kabo Air]] di Nigeria selama enam bulan untuk mengoperasikan penerbangan menuju Arab Saudi dan UAE.<ref>{{cite news
Tahun 2009, Biman menandatangani perjanjian dengan [[EuroAtlantic Airways]] untuk menyewa dua Boeing 777-200ER untuk menutupi masa jeda sebelum pengiriman perdana Boeing 777-300ER tahun 2011. Salah satu pesawat akan digunakan untuk mebuka kembali penerbangan Dhaka–Manchester–New York sedangkan yang lain akan digunakan untuk layanan menuju Eropa. Pesawat pertama dikirimkan pada Januari 2010, dilengkapi dengan corak baru yang diperkenalkan pada bulan November 2009. Biman telah memastikan pemesanan 10 pesawat dari Boeing, terdiri dari empat 777-300ER, empat 787-8, dan dua 737-800, bersama dengan 10 opsi.<ref>{{cite web |url=http://www.boeing.com/news/releases/2008/q2/080422d_nr.html |title=Boeing, Biman Bangladesh Airlines Sign Deal for 777s, 787s |publisher=Boeing |date=22 April 2008 |accessdate=24 September 2008}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.boeing.com/news/releases/2008/q2/080625a_nr.html |title=Bangladesh national carrier adds two Next-Generation Boeing's 737-800s to recent order for four 777–300ERs and four 787-8 Dreamliners |publisher=Boeing |date=25 June 2008 |accessdate=24 September 2008}}</ref>
Baris 260 ⟶ 253:
== Anak perusahaan ==
{{See also|Anak perusahaan Biman Bangladesh Airlines}}
Anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Biman, [[Biman Flight Catering Centre]] (BFCC) didirikan pada tahun 1989 untuk menyediakan makanan dalam penerbangan. Ini merupakan salah satu operasi Biman yang paling menguntungkan, menyediakan makanan kepada [[British Airways]], [[Qatar Airways]], [[Dragonair]], [[Uzbekistan Airways]], dan [[Iran Air]], bersama dengan pesanan umum dari maskapai penerbangan lain yang beroperasi di Bangladesh.<ref name=TheDailyStar20030908>{{cite news
== Insiden dan kecelakaan ==
Baris 267 ⟶ 260:
* 3 April 1980: Sebuah Boeing 707 yang lepas landas pada sebuah penerbangan internasional berjadwal dari Singapura (mengarah dari Bandar Udara Paya Lebar menuju Dhaka) kehilangan tenaga sesaat setelah roda dimasukkan. Pesawat sudah mencapai ketinggian 100 kaki dan jatuh kembali ke landasan pacu. Seluruh mesin pesawat terbakar, diperkirakan bahwa pembatalan lepas landas dilakukan terlambat. Pesawt kemudian dipensiunkan.<ref name=ASNBiman/>
* 4 Agustus 1984: Dalam sebuah penerbangan dari Chittagong menuju Dhaka, sebuah Fokker F-27 (registrasi S2-ABJ) jatuh di dekat Dhaka, menewaskan seluruh 49 orang di pesawat. Kapten Kaniz Fatema Roksana, pilot wanita pertama di maskapai ini, membuat dua usaha pendaratan dalam pandangan yang buruk namun tidak dapat menemukan landasan pacu. Dalam usaha ketiga Fokker F–27 jatub di sebuah rawa sejauh 1640 kaki sebelum landasan pacu.<ref name="NewYorkTimes19840806"/> Semua penumpang dan awak tewas.
* 22 Desember 1997: Penerbangan BG609 dari Dhaka menuju Sylhet melakukan pendaratan tanpa roda di sawah sejauh {{convert|2|km}} sebelum Bandar Udara Internasional Osmani dalam kabut tebal. 17 dari 89 penumpang cedera. Fokker F28 tersebut kemudian dipensiunkan.<ref name=TheDailyStar041009>{{cite news
* 11 Januari 2000: Biro Keamanan Penerbangan Sipil (BCAS) India memberikan sebuah peringatan kepada otoritas penerbangan Bangladehs terhadap kemungkinan usaha pembajakan pesawat yang dilakukan di pesawat Bangladesh.<ref>{{cite web |url=http://www.whatreallyhappened.com/mossad_india.html |title=Aborted Mission |author=Subir Bhaumik |work=The Week |date=6 February 2000 |accessdate=15 September 2007 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.himalmag.com/july2001/response.html |archiveurl=
* 8 Oktober 2004: Penerbangan BG601 dari Dhaka menuju Sylhet mendarat di landasan pacu sepanjang 9000 kaki di bandar Udara Internasional Osmani dalam hujan lebat dan tergelincir hinngga sejauh 150 kaki dari ujung landasan, mendarat di air berkedalaman 15 kaki. Lambung depan dari Fokker F28 tersebut mengalami kerusakan parah dan pesawat dipensiunkan. Seluruh 79 penumpang (termasuk beberapa penumpang VIP dari pemerintah Bangladesh) selamat dengan luka ringan kecuali kapten pilot, Shahana Begum, yang mengalami patah lengan.<ref name=TheDailyStar041009
* 1 Juli 2005: Penerbangan BG048 dari Dubai melalui Chittagong menuju Dhaka tergelincir di landasan pacu 23 ke rumput di Bandar Udara Internasional Shah Amanat saat mendarat dalam hujan lebat. Sisi kanan bagian bawah dari McDonnell Douglas DC-10-30 terbakar. Sepuluh penumpang terluka saat berusaha keluar dari pesawat.<ref name=TheNewNation050701>{{cite news
* 26 September 2005: 5.500 staf dan 150 pilot dari Biman, menutup bandar udara internasional terbesar di Bangladesh, saat presiden dari Bangladesh Airlines Pilots Association menyetujui sebuah surat pemecatan.<ref>{{cite web |url=http://www.wsws.org/articles/2005/oct2005/labo-o08.shtml |title=Bangladesh airline workers strike |work=Workers' Struggles: Asia, Australia and the Pacific |publisher=World Socialist Website |accessdate=31 August 2007}}</ref> Pemogokan tersebut, berlangsung selama sembilan jam, menelantarkan lebih dari 1.000 penumpang di bandar Udara Internasional Zia, yang juga dioperasikan oleh Biman.<ref>{{cite news
* 12 Maret 2007: Penerbangan BG006 dari London melalui Dubai menuju Dhaka berhenti saat melakukan percepatan di landasan pacu [[Bandar Udara Internasional Dubai]], saat roda depan dari Airbus A310–300 patah.<ref>{{cite web |url=http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20070312-0 |title=Accident description |publisher=Aviation Safety Network|date=12 March 2007 |accessdate=25 April 2008}}</ref> Pesawat berhenti di ujung landasan pacu dan sievvakuasi,
== Referensi ==
Baris 279 ⟶ 272:
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
* {{
* [http://www.aviation-safety.net/database/operator/airline.php?var=5131 Aviation Safety Network: Biman Bangladesh Airlines]
* [http://www.airdisaster.com/photos/s2-ach/photo.shtml AirDisaster: Photos of F–28 2004 accident] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120229103802/http://www.airdisaster.com/photos/s2-ach/photo.shtml |date=2012-02-29 }}
* [http://www.airliners.net/open.file/0114373/M/ Douglas DC-6 leased by Bangladesh Biman]
* [
{{Maskapai penerbangan Bangladesh}}
|