Curug Sanghyang Taraje: Perbedaan antara revisi

| image =

| caption =

|label1 =

|data1 =

|header2 =

|label2 =

|label3 =

|data3 =

|header4 =

|label4 =

|header5 =

|label5 =

|data5 =

|label6 =

|data6 =

|header7 =

|label7 =

|data7 =

|label8 =

|data8 =

'''Curug Sanghyang Taraje''' adalah sebuah air terjun yang berada di [[Kabupaten Garut]], [[Provinsi Jawa Barat]].<ref>{{Cite web|title=Curug Sanghiang Taraje - Garut - Wisata Air Terjun|url=https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/kabupaten-garut/curug-sanghiang-taraje---garut|website=sites.google.com|access-date=2021-02-18|archive-date=2020-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20201104230331/https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-barat/kabupaten-garut/curug-sanghiang-taraje---garut|dead-url=yes}}</ref> Kata ''Sanghyang'' merupakan sebutan kehormatan untuk dewa/raja zaman dulu. Sedangkan ''Taraje'' dalam bahasa [[sundaSunda]] berarti tangga. Sehinggasehingga secara umum curug ini berarti tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan.<ref>[http://www.nativeindonesia.com/curug-sang-hyang-taraje-garut/ Curug Sanghyang Taraje di Garut]</ref>. Curug Sanghyang Taraje adalah air terjun yang berada di ketinggian 660 [[mdpl]]. dengan ketinggianKetinggian air terjunnya yaitu 82 meter dengan dua curahan [[air terjun]]. Selain memiliki panorama alam yang sangat indah, Curug Sanghyang Taraje juga digunakan warga untuksebagai kebutuhansumber irigasi baik untuk pertanian dan perikanan.

Konon katanya, kenapa dinamaiPenamaan Curug Sanghyang Taraje karena masih ada kaitannyaberkaitan dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yaitu Kian Santang.<ref>{{Cite web|title=Keindahan Curug Sanghyang Taraje, Pakenjeng, Pamulihan, Kabupaten Garut|url=http://www.senengpiknik.com/2019/04/keindahan-curug-sanghyang-taraje.html|access-date=2021-02-18}}</ref> Kian Santang yang hendak mengambil [[bintang]] untuk Dayang Sumbi melewati curug ini. Maka dinamailah curug ini Sanghyang Taraje. Dan, berdasarkanBerdasarkan cerita yang beredar di area curug ini, Kian Santang menyimpan salah satu benda berharganya danyang dijaga oleh ular yang sangat besar, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut.

Curug Sanghyang Taraje yang lokasinya berada di perbatasan Desa [[Pakenjeng, Pamulihan, Garut|Pakenjeng]], [[Pamulihan, Garut|Kecamatan Pamulihan]] dengan [[Jatiwangi, Pakenjeng, Garut|Desa Jatiwangi]], [[Pakenjeng, Garut|Kecamatan Pakenjeng]], [[Kabupaten Garut]]. umumUmumnya, tempat ini dituju melalui wilayah Kampung Kombongan Desa [[Pakenjeng, Pamulihan, Garut|Pakenjeng]], [[Pamulihan, Garut|Kecamatan Pamulihan]]. Curug Sanghyang Taraje terletak di aliran Sungai Cibatarua yang merupakan salah satu anak Sungai Cikandang. yangAliran sungai ini bermuara [[SamuderaSamudra Hindia]]. sehingga curahanCurahan Curug Sanghyang Taraje terglongtergolong sangat deras terlebih saat [[musim penghujan]].

Untuk menuju Curug Sanghyang Taraje dari pusat [[Kabupaten Garut]] berjarak 45 KM berkendara ke arah baratdayabarat daya. Rute yang diambil ke arah [[Cikajang, Garut|Kecamatan Cikajang]]. Di pertigaan sebelum pusat [[Cikajang, Garut|Kecamatan Cikajang]], ambil jalur ke sebelah kanan yang menuju ke kecamatan [[Bungbulang, Garut|Kecamatan Bungbulang]]. Setelah melewati ObyekObjek Wisata [[Curug Orok]] dilanjutkan masuk ke Kampung CisadaanCisandaan, [[Pananjung, Pamulihan, Garut|Desa Pananjung]], [[Pamulihan, Garut|Kecamatan Pamulihan]] terdapat pertigganpertigaan, belok kanan menuju Desa [[Pakenjeng, Pamulihan, Garut|Pakenjeng]]. Moda transportasi mudah menggunakan kendaraan pribdadipribadi. Alternatif lainnya adalah menggunakan angkot jurusan [[Cikajang, Garut|Cikajang]]-[[Pananjung, Pamulihan, Garut|Pananjung]], kemudian dilanjut dengan ojek. Kondisi jalannya bisa dibilang cukup baik. Dari desa terakhir, bisa melanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi.