Keluarga Han dari Lasem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox family| | name = Keluarga Han dari Lasem | type = Cabang Atas |coat of arms = |country =Hindia Belanda<br/>Indonesia |origin = [[Kekaisaran Qing]...'
 
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| type = [[Cabang Atas]]
|coat of arms =
|image = File:Han Bwee Kong, Kapitein der Chinezen of Surabaya.png
|image_size = 200px
|alt2 =
|image_caption = [[Han Bwee Kong|Han Bwee Kong, Kapitan Cina]] Surabaya (1727–1778)
|country =[[Hindia Belanda]]<br/>[[Indonesia]]
|origin = [[Kekaisaran Qing]]
|founder =[[Han Siong Kong]] (1673-1743)
|otherfamilies =
*[[Daftar penguasa Jawa#Penguasa Sumenep|keluarga kerajaan Sumenep]]
*[[Daftar Kapitan Cina#Kapitan Cina di belahan lain Indonesia#Hoofden der Chinezen dari Surabaya|Keluarga dari Surabaya]]
*[[Hok Hoei Kan|Keluarga Kan-Han]]
|titles =
*[[Kapitan Cina|MajoorMayor, KapiteinKapitan, dan Luitenant derLetnan ChinezenCina]]
*[[Sia (gelar)|Sia]]
*[[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|Bupati]]
*[[Temenggong|Tumanggung]]
*[[Ronggo]]
|founder =[[Han Siong Kong]] (1673-1743)
|current_head =
| founded =
|motto =
}}
'''Keluarga Han dari Lasem''', (juga disebut sebagai '''Keluargakeluarga Han dari Jawa Timur''' atau '''Surabaya''',) dulu adalah sebuah keluarga berpengaruh dari '[[Cabang Atas]]' atauyang priyayieksis Tionghoa daridi [[Hindia Belanda]] (sekarangkini [[Indonesia]]).<ref name="Salmon 1991">{{cite journal |last1=Salmon |first1=Claudine |title=The Han Family of East Java. Entrepreneurship and Politics (18th-19th Centuries) |journal=Archipel |date=1991 |volume=41 |issue=1 |pages=53–87 |doi=10.3406/arch.1991.2711 |url=https://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_1991_num_41_1_2711
|accessdate=15 June 2019}}</ref><ref name="Dobbin 1996">{{cite book |last1=Dobbin |first1=Christine E. |title=Asian Entrepreneurial Minorities: Conjoint Communities in the Making of the World-economy 1570-1940 |date=1996 |publisher=Taylor & Francis |isbn=9780700704040 |url=https://books.google.com/books?id=wz3fuF9hdxwC&pg=PA57&dq=%22han+siong+kong%22&hlpg=PA57
|accessdate=15 June 2019 |language=en&sa}}</ref><ref name=X&ved"Salmon 1997">{{cite journal |last1=0ahUKEwiJlOeAy-riAhWLM48KHXtMCGAQ6AEIMDAB#vSalmon |first1=onepage&qClaudine |title=%22han%20siong%20kong%22&fLa communauté chinoise de Surabaya. Essai d'histoire, des origines à la crise de 1930 |journal=falseArchipel |accessdatedate=151997 June|volume=53 2019|issue=1 |languagepages=en121–206 |doi=10.3406/arch.1997.3396 |url=https://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_1997_num_53_1_3396
|accessdate=16 June 2019}}</ref><ref name="Salmon 2004">{{cite journal |last1=Salmon |first1=Claudine |title=The Han Family from the Residency of Besuki (East Java) as Reflected in a Novella by Tjoa Boe Sing (1910) |journal=Archipel |date=2004 |volume=68 |issue=1 |pages=273–287 |doi=10.3406/arch.2004.3837 |url=https://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_2004_num_68_1_3837
|accessdate=15 June 2019}}</ref> MerekaKeluarga berkuasaini mulai menonjol di Hindia Belanda pada abad ke-18 melalui aliansi mereka dengan [[Perusahaan Hindia BelandaVOC]] pada abad ke-18.<ref name="Salmon 1991" /> BerasalAwalnya berasal dari [[KabupatenLasem, Rembang|Lasem]] di [[Jawa Tengah]], merekakeluarga ini memainkan memilikiperan pengaruhpenting dalam konsolidasimengkonsolidasi kekuasaan Belanda di [[Jawa Timur]]. danSejumlah telahanggota lamadari bertugaskeluarga dalamini pemerintahankemudian sebagaijuga menjadi ''[[Kapitan Cina]]'' dan ''[[priyayi]]'' dalamdi birokrasi kolonialHindia Belanda.<ref name="Salmon 1991" /><ref name="Dobbin 1996" />
 
==Pendirian dan sejarah keluarga==
Keluarga ini diturunkan dari [[Han Siong Kong]] (1673-1743), yang bermigrasi ke Lasem dari [[Zhangzhou]], [[Fujian]], [[Kekaisaran Qing]]; dan dari [[Mandarin (birokrat)|mandarin]] Tiongkok pada abad ke-12, [[Han Hong (mandarin)|Han Hong]].<ref name="Salmon 1991" /> Leluhur pertama yang tercatat dari keluarga ini, komandan militer pada abad ke-7, [[Han Zhaode]], adalah jenderal di pasukan [[Chen Yuan Guang]] (657–711) yang menaklukkan Fujian untuk [[dinasti Tang]].<ref name="Salmon 1991" />
 
[[File:Country House of Han Chan Piet, Majoor der Chinezen.png|thumb|left|Rumah [[Han Chan Piet|Han Chan Piet, Mayor Cina]] (1759 – 1827)]]
 
Dua anak Han Siong Kong, melalui pernikahannya dengan anak dari bupati [[Bojonegoro|Rajegwesi]] menurut J. Hageman, memainkan peran penting dalam mengkonsolidasi kekuasaan Belanda di Jawa Timur pada abad ke-18.<ref name="Kumar 2013">{{cite book |last1=Kumar |first1=Ann |title=Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters |date=2013 |publisher=Routledge |location=London |isbn=9781136790850 |url=https://books.google.com/books?id=UiRTAQAAQBAJ&dq=han+family+javanese+regent&pg=PA208
|accessdate=15 June 2019 |language=en}}</ref> Anak pertama Han, [[Soero Pernollo]] (1720 – 1776), berpindah ke agama Islam, dan bekerja di VOC sebagai kepala polisi, kepala pelabuhan [[Surabaya]], dan birokrat.<ref name="Salmon 1991" /> Sementara anak keduanya, [[Han Bwee Kong]] (1727 – 1778), tercatat menjadi ''[[Kapitan Cina]]'' pertama di Hindia Belanda, yakni untuk Surabaya.<ref name="Salmon 1991" />
 
Keluarga ini mencapai puncak kejayaannya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, terutama saat [[Jeda kekuasaan Prancis dan Britania di Hindia Belanda|jeda kekuasaan]].<ref name="Salmon 1991" /> Bersekutu dengan [[Herman Willem Daendels]], [[Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda#Hindia Belanda|Gubernur Jenderal Napoleonik Hindia Belanda]], cucu Han Siong Kong menguasai sebagian dari [[Tapal Kuda (kawasan)|Tapal Kuda]] sebagai [[tuan tanah]], pejabat Cina, dan [[Priyayi|bupati]].<ref name="Salmon 1991" /><ref name="Dobbin 1996" /><ref name="Kumar 2013" /> Salah satu cucu Han, [[Han Chan Piet|Han Chan Piet, Mayor Cina]] (1759 – 1827) membeli [[Besuki]] dan [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] pada tahun 1810, sementara adiknya, [[Han Kik Ko|Mayor Han Kik Ko]] (1766–1813), kemudian juga membeli [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]] pada tahun yang sama.<ref name="Salmon 1991" /> Sepupu mereka dari cabang Muslim keluarga ini, yakni [[Adipati Soero Adinegoro]] (1752–1833) dan Raden Soero Adiwikromo, juga menguasai sejumlah wilayah sebagai bagian dari birokrasi Jawa.<ref name="Salmon 1991" />
 
[[File:H. H. Kan (1881—1951) and his family.png|thumb|left|Keluarga Han-Kan, dipimpin oleh [[Hok Hoei Kan|H. H. Kan]], awal abad ke-20]]
 
Namun, pada tahun 1813, sebuah pemberontakan yang disebut sebagai 'Kepruk Cina' terjadi terhadap keluarga ini, sehingga pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil kembali sejumlah wilayah yang dikuasai oleh keluarga ini.<ref name="Salmon 1991" /><ref name="Margana 2007">{{cite book |last1=Margana |first1=Sri |title=Java's last frontier : the struggle for hegemony of Blambangan, c. 1763-1813 |date=2007 |publisher=Leiden University |location=Leiden |hdl=1887/12547 |language=en}}</ref> Pada tahun 1818, hampir semua anggota keluarga ini yang beragama Islam juga diberhentikan dari jabatan mereka di birokrasi Hindia Belanda.<ref name="Salmon 1991" /><ref name="Margana 2007" />
 
Walaupun begitu, keluarga ini kemudian berhasil menegakkan kembali kekuatannya, dan tetap berpengaruh sebagai tuan tanah dan administrator publik di Surabaya dan Jawa Timur hingga [[revolusi Indonesia]] (1945—1950).<ref name="Salmon 1991" /><ref name="Salmon 1997" /> Bahkan, salah satu anggota dari keluarga ini, yakni [[Han Tjiong Khing]] (1866—1933), menjadi [[Daftar Kapitan Cina#Kapitan Cina di wilayah lain di Indonesia|Mayor Cina terakhir]] Surabaya.<ref name="Salmon 1991" /> Di luar Jawa Timur, keluarga ini juga mendirikan cabang di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]], [[Semarang]], [[Aceh]] pada paruh kedua abad ke-19.<ref name="Salmon 1991" /> Politisi [[Hok Hoei Kan]] (1881—1951), anggota [[Volksraad]] dan chairman dari [[Chung Hwa Hui]] (CHH), adalah salah satu anggota dari cabang keluarga ini di Batavia.<ref name="Kan Han Tan">{{cite web |title=Kan Han Tan |url=http://www.kanhantan.nl/
|website=www.kanhantan.nl |accessdate=24 November 2019}}</ref> Sementara sepupu jauh Kan, yakni anggota parlemen dan anggota CHH, [[Han Tiauw Tjong]], adalah salah satu anggota dari cabang keluarga ini di Aceh.<ref name="Salmon 1991" />
 
==Anggota terkenal==
* [[Adipati Soero Adinegoro|Adipati Soero Adinegoro atau Han Sam Kong]] (1752–1833), birokrat dan bangsawan
* [[Han Chan Piet|Han Chan Piet, Mayor-tituler Cina Besuki dan Panarukan]] (1759–1827), birokrat dan tuan tanah
* [[Han Kik Ko|Han Kik Ko, Mayor-tituler Cina, Bupati Probolinggo]] (1766–1813), birokrat dan tuan tanah
* [[Han Oen Lee|Han Oen Lee, Letnan Cina Bekasi]] (1856—1893), birokrat dan tuan tanah
* [[Daftar Kapitan Cina#Kapitan Cina di belahanwilayah lain di Indonesia#HoofdenSurabaya|Han derTjiong ChinezenKhing, dariMayor Surabaya|Keluarga dariCina Surabaya]] (1866—1933), birokrat
* [[Hok Hoei Kan]] (1881—1951), politisi, anggota [[Volksraad]], dan tuan tanah
* [[Han Tiauw Tjong]] (1894 – 1940), politisi dan anggota Volksraad
* [[Ong Hok Ham]] (1933—2007), sejarawan
 
==Galeri==
<gallery mode=packed heights=160px>
File:Tan Ciguan.png|Tan Ciguan (1730–1778), istri Kapitan Han Bwee Kong
File:Han Oen Lee, Luitenant der Chinezen.png|[[Han Oen Lee|Han Oen Lee, Letnan Cina Bekasi]] (1856—1893)
File:H. H. Kan.png|Politisi [[Hok Hoei Kan]] (1881–1951)
</gallery>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Keluarga Han dari Lasem| ]]
[[Kategori:Kapitan Cina]]
[[Category:Cabang Atas]]
[[Category:Kapitan CinaTionghoa-Indonesia]]
[[Category:Tokoh Hindia Belanda]]
[[Category:Keluarga Indonesia]]