Anisakiasis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k fix |
||
Baris 35:
'''Pembekuan (Ikan)''':
a)
b)
c)
Tidak seperti bakteri, jamur, dan virus, sebagian besar parasit mudah dihancurkan dengan menahan bahan mentah atau produk jadi pada suhu beku untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, terdapat metode persiapan lain seperti:<ref name=":7" />
1.
Meskipun ''A. simplex'' peka terhadap garam, tetapi tinggi konsentrasi garam dan waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkannya membuat penggaraman menjadi metode inaktivasi yang tidak memadai. Badan Keamanan Pangan Prancis (AFSSA), menyebutkan bahwa untuk jumlah kecil dengan kadar salinitas 20% mengakibatkan inaktivasi parasit dalam waktu 21 hari, sedangkan untuk konsentrasi 15% memerlukan waktu 28 hari.
2.
[https://www.afssaustin.org/ AFSSA] juga menunjukkan bahwa menurut beberapa ilmuwan, ikan yang direndam dengan 10% asam asetat dan 12% garam, dipertahankan selama 5 hari pada suhu 4°C, tidak berbahaya bagi kesehatan begitu pula dengan produk makanan laut yang diasinkan dalam 12% garam dan 6% asam asetat selama 13 hari pada 4°C.
3.
Perlakuan pembekuan juga dapat digantikan dengan iradiasi atau perlakuan tekanan tinggi. Iradiasi makanan laut adalah metode yang efektif untuk menonaktifkan nematoda. Studi sebelumnya melaporkan bahwa ''Anisakis spp'' tidak aktif dalam ikan haring asin, dosis iradiasi setinggi 6 hingga 10 kGy. Namun, prosedur perawatan iradiasi yang digunakan untuk membunuh nematoda tersebut diduga menyebabkan perubahan negatif pada karakteristik organoleptik.
4.
Tekanan 200 MPa yang diberikan selama 10 menit dan 207 MPa selama 3 menit dilaporkan membunuh 100% larva ''Anisakis spp.'' terisolasi maupun larva pada otot ikan. Namun, penggunaan tekanan hidrostatis tinggi dalam makanan dilaporkan dapat menghambat enzim endogen dan menonaktifkan mikroorganisme.
5.
Sebelumnya, hanya hidrogen peroksida yang dipercaya pengaruhnya terhadap ''Anisakis spp''. Namun, beberapa penelitian telah melaporkan efek signifikan tumbuhan terestrial yang digunakan dalam berbagai produk alami termasuk minyak esensial terhadap inaktivasi larva L3 ''Anisakis spp''.
|