Busa laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A. Yulianti (bicara | kontrib)
Membuat artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k fix
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Busa laut''' atau buih laut, jika dalam ([[bahasa Inggris disebut]]: ''Seasea Foamfoam'') adalah suatu kejadian alam dimanadi mana partikel yang ada di laut bercampur dengan [[angin]] dan [[ombak]].<ref name=":2" /> Untuk melihat buih laut yaitu dengan gelas dan membiarkannya tenang, dengan begitu buih laut akan terlihat. Buih adalah gelembung-gelembung kecil yang terdapat di bidang yang cair seperti [[air]], bir, dan sabun.<ref>{{Cite web|title=Arti kata buih - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/buih|website=kbbi.web.id|access-date=2022-02-02}}</ref>  
 
== Pembentukan ==
Busa laut terbentuk dari partikel-partikel kecil yang berada di [[laut]] dan senyawa organik yang terlarut di laut teraduk. Air laut berisi lemak, [[Detergen|deterjen]], ganggang mati, protein, polutan, garam terlarut, dan bagian buatan dan organik lainnya. Busa laut juga terbentuk dari kandungan zat lain dan gas bukan air yang berada di laut, seperti [[natrium]], [[nitrogen]], [[kalsium]], [[oksigen]], ikan yang sudah mati, dan juga tumbuhan. Zat-zat tersebut berasal dari [[makhluk hidup]], dasar laut, dan [[Kerak Bumi|kerak bumi]]. Busa laut terbentuk karena angin yang kuat, ombak, dan arus yang bercampur menjadi satu. Selain itu, semakin banyak ganggang di laut, maka busa yang dihasilkan semakin banyak.<ref name=":0">{{Cite web|last=Senin|last2=Oktober 2019|first2=21 Oktober 2019 20:00 WIB 21|date=2019-10-21|title=Alasan Dibalik Air Laut yang Berbusa|url=https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/d5s6Oe/alasan-dibalik-air-laut-yang-berbusa|website=indozone.id|language=id-ID|access-date=2022-02-02|last3=Wib|first3=20:00}}</ref>
Buih laut terbentuk dari partikel-partikel kecil yang berada di [[laut]], seperti : [[alga]] mati, campuran garam yang terlarut, lemak, protein, polutan, dan detergen.
 
Contoh sederhana dari pembentukan busa laut yaitu ketika gelas yang berisi air laut dikocok dengan kuat akan membentuk gelembung-gelembung kecil di permukaan bagian yang cair. Sedangkan busa laut dibentuk dengan perbandingan yang lebih besar ketika laut diguncang ombak dan angin. Daerah [[pesisir]] yang berbeda menentukan pengaturan pembentukan buih laut. Namun mekar ganggang menjadi sumber utama busa laut karena paling tebal. Apabila terdapat ganggang besar membusuk di lepas pantai, maka materi ganggang dengan jumlah besar akan mengalami pembusukan hingga terdampar di pantai.<ref name=":1"/>
Busa laut juga terbentuk dari kandungan zat lain dan gas bukan air yang berada di laut, seperti : natrium, nitrogen, kalsium, oksigen, ikan yang sudah mati, dan juga tumbuhan.  Zat-zat tersebut berasal dari [[makhluk hidup]], dasar laut, dan [[Kerak Bumi|kerak bumi]].
 
Busa laut terbentuk karena angin yang kuat, ombak, dan arus yang bercampur menjadi satu. Selain itu, semakin banyak ganggang di laut maka busa yang dihasilkan semakin banyak.<ref name=":0">{{Cite web|last=Senin|last2=Oktober 2019|first2=21 Oktober 2019 20:00 WIB 21|date=2019-10-21|title=Alasan Dibalik Air Laut yang Berbusa|url=https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/d5s6Oe/alasan-dibalik-air-laut-yang-berbusa|website=indozone.id|language=id-ID|access-date=2022-02-02|last3=Wib|first3=20:00}}</ref>
 
== Jenis ==
1. Buih laut merah atau kecoklatan, yaitu buih laut yang berasal dari tindakan manusia, seperti [[limbah]], maupun adanya alga yang meledak. Ketika campuran [[polutan]] dibuang ke laut maka akan terbentuk fenomena ''red tide'' atau pasang merah, yaitu salah satu jenis yang beracun.
 
=== Buih laut merah atau kecoklatan ===
Warna merah yang terjadi disebabkan oleh ''dinoflagellata''. Sehingga apabila alga ini meledak akan membuat permukaan air seperti tercampur dengan darah. Dan sangat berdampak bagi manusia dan juga biota laut, karena alga tersebut mampu mengeluarkan racun seperti neurotoksin. Sehingga masyarakat harus selalu antisipasi.
1. Buih laut merah atau kecoklatan, yaitu buih laut yang berasal dari tindakan manusia, seperti [[limbah]], maupun adanya alga yang meledak. Ketika campuran [[polutan]] dibuang ke laut maka akan terbentuk fenomena ''red tide'' atau pasang merah, yaitu salah satu jenis yang beracun.
 
Warna merah yang terjadi disebabkan oleh ''dinoflagellata''. Sehinggasehingga apabila alga ini meledak akan membuat permukaan air seperti tercampur dengan darah. DanIni sangatdapat berdampak buruk bagi manusia dan juga biota laut, lainnya karena alga tersebut mampu mengeluarkan racun seperti [[neurotoksin]]. SehinggaOleh karena itu, masyarakat harusperlu melakukan selalutindakan antisipasi.
2. Buih laut yang berwarna putih, yaitu proses pembentukannya bukan seperti buih merah atau kecoklatan. Buih ini juga bisa berwarna hijau yang dihasilkan dari ''cyanobacteria''. Perubahan warna tergantung dengan pigmen spesies alga yang populasinya meningkat.<ref name=":0" />
 
=== Buih laut yang berwarna putih ===
== Masalah Kesehatan ==
2. Buih laut yang berwarna putih, yaitu prosesProses pembentukannya bukan seperti buih merah atau kecoklatan. Buih ini juga bisa berwarna hijau yang dihasilkan dari ''cyanobacteria''. Perubahan warna tergantung dengan pigmen spesies alga yang populasinya meningkat.<ref name=":0" />
Busa laut sangat berbahaya bagi kesehatan, hal ini terjadi ketika alga meledak dan membusuk di dekat pantai. Burung-burung di sekitarnya, dan hewan lokal akan merasa terancam.
 
== Masalah Kesehatankesehatan ==
MasalahBusa laut sangat berbahaya bagi kesehatan. yangHal ini terjadi padaketika manusiaalga adalahmeledak terjadinyadan iritasamembusuk padadi mata,dekat dan[[pantai]]. sangatBurung-burung berbahayadi bagisekitarnya penderitadan penyakithewan pernafasanlokal maupunakan [[asma]]merasa terancam.<ref name=":2">{{Cite webnews|last=TimesAliyah|first=I. D. N.Mirqotul|last2=aliyah|first2=mirqotul|title=5 Hal tentang Buih Laut yang Membuat Burung Laut Banyak Mati|url=https://www.idntimes.com/science/discovery/mirqotul-aliyah/fakta-buih-laut-c1c2|websitework=[[IDN Times]]|language=id|access-date=2022-02-02}}</ref>
 
Busa laut termasuk ekosistem laut yang produktif sehingga tidak berbahaya untuk manusia. Yang menjadi bahaya adalah adanya dampak kesehatan lingkungan dan manusia yang disebabkan oleh ganggang besar di area pantai yang sudah membusuk. Racun alga yang menyebar ke udara mengakibatkan gelembung busa laut meletus.
 
Gangguan kesehatan lain yang mengenai pengunjung pantai adalah iritasi mata, [[asma]], dan gangguan pernapasan lain akibat [[Aerosol]] yang diproduksi oleh alga.<ref name=":1">{{Cite web|last=US Department of Commerce|first=National Oceanic and Atmospheric Administration|title=What is sea foam?|url=https://oceanservice.noaa.gov/facts/seafoam.html|website=oceanservice.noaa.gov|language=EN-US|access-date=2022-02-04}}</ref>
 
== Peristiwa ==
Pada tahun 2007 terjadi peristiwa di Pantai Yamba, Australia Tenggara, dimana burung laut banyak yang mati dikarenakan busa laut. Ganggang ''Akashiwo sanguinea'' mampu menghilangkan lapisan air pada bulu burung laut sehingga burung tersebut sulit terbang, [[hipotermia]]  hingga kematian.
 
Peristiwa akibat busa laut juga terjadi di [[Lampung]] pada 24 Desember 2019, hal tersebut terjadi karena kotoran [[mikroalga]] yang telah mati dan juga ledakan alga. Namun peristiwa yang paling mengerikan terjadi pada tahun 2012 di perairan Teluk Hurun Lampung, yaitu terjadinya kematian massal ikan kerapu yang dibudidayakan warga akibat ledakan alga dari [[spesies]] ''fitoplankton''.<ref>{{Cite web|title=Fenomena Busa Raksasa Serbu Pantai di Lampung, Mengapa Bisa Terjadi?|url=https://kumparan.com/kumparansains/fenomena-busa-raksasa-serbu-pantai-di-lampung-mengapa-bisa-terjadi-1sVQbnxSee0|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-02-02}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Oseanografi kimia]]
[[Kategori:Ekologi perairan]]
[[Kategori:Oseanografi fisik]]
[[Kategori:Busa|laut]]