Cagar Alam Nusakambangan Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: Topografi Jawa → Jawa |
k fix |
||
Baris 2:
{{Infobox protected area|area=656.06 Ha|location=[[Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|map=Jawa|long_s=4.57|long_m=48|long_d=108|long_EW=E|name=CA Nusakambangan Barat|lat_s=40.13|established=2014|lat_m=43|lat_d=7|lat_NS=S|label_position=left|label=CA Nusakambangan Barat|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Jawa Tengah]]|map_width=250}}
Kawasan tersebut secara geografis terletak antara
# Pelestarian satwa liar terancam punah Macan Tutul (''Panthera pardus melas'') berdasarkan Surat Keputusan Ditjen KSDAE No: SK.180/IV-KKH/2015, tentang Penetapan Dua Puluh Lima Satwa Teranca, Punah Prioritas untuk Ditingkatkan populasinya sebesar 10% pada Tahun 2015 – 2019;
Baris 21:
CA Nusakambangan Barat termasuk dalam kelompok jenis tanah litosol coklat yang memiliki sifat gembur dan subur. Sekeliling CA Nusakambangan Barat adalah jenis tanah mediteran yang merupakan tanah pasir pada daerah pantai. Berdasarkan formasi geologi, CA Nusakambangan Barat termasuk dalam formasi Nusakambangan dan Pamutuan yang terbentuk pada jaman Miosen Tengah. Jenis tanahnya sebagian besar adalah tanah kapur dengan jenis tanah latosol aluvial.
Secara geologi, Pulau Nusakambangan tersusun dari endapan materi alluvial yang merupakan bagian dari formasi Kalipucang, formasi Nusakambangan, formasi Pamutuan dan formasi Jampang. Formasi Nusakambangan secara predominan terpapar dari timur ke Barat sepanjang kurang lebih 9 km hampir di tengah pulau. Area ini mencakup kurang lebih 6.000 ha. Sementara endapan lumpur alluvial terbujur di sisi utara sepanjang garis pantai dari Barat ke timur mendekati area penambangan batu kapur PT Holcim Indonesia Tbk . Formasi batuan di bawahnya terdiri atas batuan breksi andesit dengan isian andesit, batuan ignous, pasir besi oksida sempurna sampai medium.
== Daerah Aliran Sungai (DAS)/ Sub DAS ==
|