Cagar Alam Nusakambangan Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Topografi Jawa → Jawa
k fix
 
Baris 2:
{{Infobox protected area|area=656.06 Ha|location=[[Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|map=Jawa|long_s=4.57|long_m=48|long_d=108|long_EW=E|name=CA Nusakambangan Barat|lat_s=40.13|established=2014|lat_m=43|lat_d=7|lat_NS=S|label_position=left|label=CA Nusakambangan Barat|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Jawa Tengah]]|map_width=250}}
 
Kawasan tersebut secara geografis terletak antara  7°43’40,13” LS dan 108°48’4,57” BT. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Cagar Alam (CA) Nusakambangan Timur termasuk dalam Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap; dengan kawasan seluas 656,06 Ha. Tujuan pengelolaan CA Nusakambangan Barat sesuai dengan penunjukan ''Besluit'' Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 34 ''Staatsblad'' Nomor 369 Tanggal 04 Juni 1937 adalah sebagai ordonansi monumen alam dan suaka alam. Sesuai dengan hasil eksplorasi tujuan pengelolaan difokuskan kepada:
 
# Pelestarian satwa liar terancam punah Macan Tutul (''Panthera pardus melas'') berdasarkan Surat Keputusan Ditjen KSDAE No: SK.180/IV-KKH/2015, tentang Penetapan Dua Puluh Lima Satwa Teranca, Punah Prioritas untuk Ditingkatkan populasinya sebesar 10% pada Tahun 2015 – 2019;
Baris 21:
CA Nusakambangan Barat termasuk dalam kelompok jenis tanah litosol coklat yang memiliki sifat gembur dan subur. Sekeliling CA Nusakambangan Barat adalah jenis tanah mediteran yang merupakan tanah pasir pada daerah pantai. Berdasarkan formasi geologi, CA Nusakambangan Barat termasuk dalam formasi Nusakambangan dan Pamutuan yang terbentuk pada jaman Miosen Tengah. Jenis tanahnya sebagian besar adalah tanah kapur dengan jenis tanah latosol aluvial.
 
Secara geologi, Pulau Nusakambangan tersusun dari endapan materi alluvial yang merupakan bagian dari formasi Kalipucang, formasi Nusakambangan, formasi Pamutuan dan formasi Jampang. Formasi Nusakambangan secara predominan terpapar dari timur ke Barat sepanjang kurang lebih 9 km hampir di tengah pulau. Area ini mencakup kurang lebih 6.000 ha. Sementara endapan lumpur alluvial terbujur di sisi utara sepanjang garis pantai dari Barat ke timur mendekati area penambangan batu kapur PT Holcim Indonesia Tbk . Formasi batuan di bawahnya terdiri atas batuan breksi andesit dengan isian andesit, batuan ignous, pasir besi oksida sempurna sampai medium.  Diatas sedimen tersebut, material lain terhampar pula berupa batuan kapur klastik dan dolomite dari masa Miosen. Bagian teratas tertutup oleh endapan alluvial dari masa Holosen yang terdiri dari materi lumpur, lempung, lanau, pasiran, dan sisa sisa tumbuhan.
 
== Daerah Aliran Sungai (DAS)/ Sub DAS ==