Disintegrasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Op straat worden oude krijgsdansen opgevoerd te Tondano Minahasa Celebes TMnr 10003465.jpg|jmpl|ka|200px|Gambar Tarian perang Kabasaran di [[Tondano]], [[Minahasa]]]]
 
[['''Disintegrasi]]''' adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. Kebalikan dari disintegrasi, [[Integrasi]] berarti penyatuan supaya menjadi suatu kebulatan atau menjadi utuh. <ref name="artikata.com"> {{cite web
| title = Definisi 'disintegrasi'
| work =
Baris 12:
</ref>
 
Disintegrasi berbentuk aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Permasalahan tersebut dapat menimbulkan disintegrasi bangsa yang ditandai dengan hilangnya nasionalisme pada jiwa masyarakat sehingga menyebabkan kerusuhan dan disharmonisasi.
 
== Gejala Disintegrasi ==
Disintegrasi dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala, yang antara lain:<ref name="Cipta Wardaya">{{cite web
| title = Urgensi Reintegrasi Bangsa, Menuju Indonesia Bersatu dan Beradab!
| work = bbbb
| publisher = Kompasiana
| date = [[2012-11-02]]
| url = http://hankam.kompasiana.com/2012/11/02/urgensi-reintegrasi-bangsa-menuju-indonesia-bersatu-dan-beradab-506022.html
| format =
| doi =
| accessdate = 2014-06-26}}
}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
</ref>
# Tidak adanya persamaan pandangan ([[persepsi]]) antara anggota masyarakat mengenai tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat.<ref name="Cipta Wardaya">{{cite web
| title = Urgensi Reintegrasi Bangsa, Menuju Indonesia Bersatu dan Beradab!
Baris 89:
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut:<ref name="Poetranto, S.Sos">{{cite web
| title = Pengembangan Strategi Pertahanan Untuk Menanggulangi Kemungkinan Disintegrasi Bangsa Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional
| work =
| publisher = Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI
| date = [[2011-06-28]]
| url = http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/pengembangan-strategi-pertahanan-untuk-menanggulangi-kemungkinan-disintegrasi-bangsa-dalam-r
| format =
| doi =
| accessdate = 2014-06-26}}
}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
</ref>
# Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu.<ref name="Poetranto, S.Sos">{{cite web
| title = Pengembangan Strategi Pertahanan Untuk Menanggulangi Kemungkinan Disintegrasi Bangsa Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional
Baris 148:
</ref>
 
== Contoh disintegrasi sosialbangsa di Indonesia ==
Contoh kasus disintegrasi  pasca kemerdekaan Republik Indonesia adalah lepasnya TimorTimurTimor Timur,  hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari negara kesatuan Republik Indonesia serta pergolakan daerah seperti yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam, Irian Jaya, Maluku dan Riau.  Pergolakan daerah yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan ancaman bagi NKRI yaitu kemungkinan lepasnya  wilayah-wilayah tersebut dari Bumi Pertiwi.
 
Permasalahan disintegrasi disebabkan oleh banyak aspek seperti ekonomi, pendidikan, agama, hukum, pembangunan, dan politik. Disntegrasi terjadi di berbagai lapisan kehidupan masyarakat di Indonesia baik yang melibatkan kelompok ataupun organisasi kemasyarakatan  dari lingkup yang kecil hingga besar.  Contoh disintegrasi  yang paling umum adalah terjadinya tawuran antar pelajar,  tawuran antar anggota masyarakat,  perselisihan yang terjadi antar wilayah desa,  serta perselisihan akibat perbedaan pendapat.
 
Salah satu contoh disintegrasi bangsa yang diakibatkan oleh kecemburuan sosial Indonesia yaitu masyarakat papua yang merasa pemerintah pusat hanya mengeksploitasi lingkungan mereka tanpa berusaha meningkatkan kesejahteraan penduduknya.  Ketidakpuasan terhadap pemerintah itulah yang memicu gerakan separatis Papua Merdeka.  Peristiwa di Papua terjadi di juga di Maluku yang muncul gerakan-gerakan separatis sebagai akibat kecemburuan sosial masyarakat Papua dan Maluku ketika melihat kondisi sosial ekonomi di pulau Jawa terutama di pusat pemerintahan.<ref>{{Cite book|last=Lugina|first=Wenny Artha|date=2014|url=https://books.google.co.id/books?id=Dn8sDAAAQBAJ&pg=PA53&dq=contoh+disintegrasi+sosial+di+Indonesia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi76uX3ssPuAhVZdCsKHSACBKQQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=contoh%20disintegrasi%20sosial%20di%20Indonesia&f=false|title=Isran Noor|location=Yogyakarta|publisher=Galangpress Publisher|isbn=978-602-9431-35-3|pages=53|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Peristiwa pemberontakan PKI di Madiun merupakan gambar disintegrasi sosial yang disebabkan oleh masalah politik di Indonesia.  Pemberontakan ini berawal dari adanya penandatanganan Perjanjian Renville oleh Amir Syarifuddin yang waktu itu menjabat sebagai pimpinan kabinet.  Namun karena perjanjian itu dirasa merugikan bangsa Indonesia, Presiden Soekarno mencabut mandatnya dari Amir Syarifuddin pada 28 Juni 1948.  Setelah itu, presiden membentuk kabinet baru yang diketuai oleh Muhammad Hatta.  Rasa tidak puas inilah yang membuat Amir Syarifuddin bekerjasama dengan Muso membentuk PDR (Partai Demokrasi Rakyat) dengan tujuan menentang kabinet Hatta.<ref>{{Cite book|last=Maryati|first=Kun|last2=Suryawati|first2=Juju|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=-VPNS5CbDhYC&pg=PP32&dq=contoh+disintegrasi+sosial&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiu787gtMPuAhVAILcAHafRAOwQ6AEwBXoECAMQAg#v=onepage&q=contoh%20disintegrasi%20sosial&f=false|title=SOSIOLOGI : - Jilid 3|location=Jakarta|publisher=ESIS|isbn=978-979-734-529-7|pages=20|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Integrasi]]
* [[Reintegrasi]]
* [[Unifikasi]], keadaan di mana sebuah daerah ''yang tidak pernah bergabung'' melebur menjadi satu negara.
* [[Unifikasi]]
* [[Disunifikasi]]
* [[Reunifikasi]]