Ekonomi Kamboja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu rmdn (bicara | kontrib)
k mengembangkan artikel
k fix
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ekonomi [[Kamboja]]''' menunjukkan laju [[Pertumbuhan ekonomi|pertumbuhan]] yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir, meskipun [[pendapatan per kapita]] menunjukkan peningkatan namun angka ini masih jauh berada di bawah negara - negara tetangga yang berada di dalam satu kawasanwilayah [[ASEAN]]Asia Tenggara. [[Agrikultur]]Pertanian menjadi bidang utama ekonomi di [[Kamboja]]. disampingEkonomi Kamboja juga didukung oleh kegiatan [[pariwisata]] dan industri tekstil. Perlambatan ekonomi pernah terjadi di Kamboja ketika [[tekstilKrisis finansial Asia 1997]]. Perlambatan ekonomi dipercepat oleh keadaan politik Kamboja yang tidak stabil akibat terjadinya beragam konflik dalam masyarakat di Kamboja.
 
Perlambatan ekonomi pernah terjadi saat [[Krisis finansial Asia 1997]] disertai gejolak politik dan konflik dalam masyarakat.
 
== Kerja sama ==
 
=== Subwilayah Mekong Raya ===
Kamboja membentuk [[Subwilayah Mekong Raya]] bersama dengan empat negara dalam kawasan [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN) dan dua provinsi dalam wilayah Tiongkok. Pembentuk Subwilayah Mekong Raya merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi Kamboja. Kerja sama ini memanfaatkan [[Mekong|Sungai Mekong]] sebagai sumber ekonomi bagi keenam negara ini. Negara ASEAN yang bekerja sama ialah Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Sedangkan Tiongkok hanya bekerja sama pada dua wilayah yaitu provinsi [[Yunnan]] dan [[Guangxi|Guangxi Zhuan]]. Pelopor kerja sama ekonomi subwilayah ini adalah [[Bank Pembangunan Asia]]. Perjanjian kerja sama ditandatangani pada tahun 1992.<ref>{{Cite book|date=2019|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1562642409.pdf|title=50 Tahun ASEAN: Dinamika dan Tantangan ke Depan|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-038-4|editor-last=Sinaga, L.C. dkk.|pages=122-123|url-status=live}}</ref>
 
=== Kawasan Perdagangan Bebas Perbara ===
Kamboja turut bergabung dalam [[Kawasan Perdagangan Bebas Perbara]] sejak tahun 1993'''.''' Dalam kawasan ini perdagangan dilakukan dengan aliran bebas barang di ASEAN.  Dalam kerja sama ini, Kamboja menerima salah satu dari dua jenis kerja sama. Dalam Kawasan Perdagangan Bebas Perbara, negara anggota ASEAN terbagi dua, yaitu ASEAN 6 dan CLMV. ASEAN 6 terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sedangkan CLMV merupakan gabungan dari Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam. Dalam ASEAN 6, tarif jalur masuk dikurangi hingga 99,65% dari skema Tarif Preferensi Efektif Umum. Sedangkan dalam CLMV, tarif dikurangi sebesar 98,96% tarif menjadi antara 0-5%. Tarif lama hanya diizinkan pada beberapa produk yang tergolong dalam Daftar Sensitif, Daftar Sensitif Tinggi dan Daftar EkspesiEkspresi Umum.<ref>{{Cite book|last=Tavares, dkk.|date=2017|url=http://setnas-asean.id/site/uploads/document/book/5a3c8377e89ce-asean-selayang-pandang-v15-lowres.pdf|title=ASEAN Selayang Pandang|location=Jakarta Pusat|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN|edition=22|pages=36|url-status=live|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710014806/http://setnas-asean.id/site/uploads/document/book/5a3c8377e89ce-asean-selayang-pandang-v15-lowres.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Kawasan Perdagangan Bebas Perbara-India ===
Kamboja juga bergabung dalam perjanjian yang menetapkan [[Kawasan Perdagangan Bebas Perbara–India|Kawasan Perdagangan Bebas Perbara-India]]. Kerangka perjanjian kerja sama ekonomi ini ditetapkan pada tanggal 8 Oktober 2003. Dalam perjanjian ini, Kamboja termasuk kbagianbagian dari ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Filipina, dan Myanmar. Sedangkan perjanjian perdagangan dilakukan terhadap negara India. Pada tanggal 13 Agustus 2009, ditetapkan protokol untuk mengubah perjanjian kerangka kerjasamakerja sama yang ditandatangani di [[Bangkok]], Thailand. Dalam perjanjian ini, Kamboja akan menetapkan [[kawasan perdagangan bebas]] di wilayahnya pada tahun 2018.<ref>{{Cite journal|last=Jati, dkk.|date=2019|editor-last=Firdausy, dkk.|title=Peran Kerja Sama Perdagangan Antara ASEAN dan India dalam Ekonomi-Politik untuk Pembangunan Berkelanjutan|url=https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Bagian II: Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI|pages=46|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710014806/https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Ekspor dan Imporimpor ==
=== Mitra ekspor ===
[[Amerika Serikat]] 21.5%, [[BritaniaSingapura Raya]]8%, Thailand 98%, [[Jerman]] 8.67%, [[Jepang]] 7.6%, [[Tiongkok]] 6.95%, [[Kanada]] 6.75%, [[Spanyol]]Britania 4.7%,Raya [[Belgia]] 4.5% (20172019)<ref name="CIAWFCB">{{cite web |url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/cambodia/#economy|title=The World Factbook |publisher=[[Central Intelligence Agency]] |language=en |website=CIA.gov |access-date=25 Februari 2021}}</ref>
 
===Barang ekspor===
Pakaian, kayu, karet,logam berasmulia, ikankoper/kotak, tembakauemas, alas kaki.
 
=== Mitra impor ===
[[Tiongkok]] 34.127%, [[Singapura]]Thailand 12.825%, [[Thailand]]Vietnam 12.415%, [[Vietnam]]Singapura 10.18% (20172019)<ref name="CIAWFCB"/>
 
===Barang impor===
Minyak bumi olahan, pakaian, emas, mobil, air rasa.
Produk minyak bumi, rokok, emas, bahan konstruksi, mesin, kendaraan bermotor, produk farmasi.
 
== Referensi ==
<references />
{{Topik Asia|Ekonomi}}
 
[[Kategori:Ekonomi Kamboja| ]]