Ekonomi Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>" - Kesalahan pranala pipa)
k fix
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
Kondisi perekonomian di Provinsi [[Papua]] dan [[Papua Barat]] berdasarkan [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah]] (Bappeda) pada 2018 mengklaim kian membaik. Hal ini dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ekonomi kedua provinsi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, juga didorong gencarnya dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk menunjang kemudahan dalam mengangkut hasil ekonomi serta ditujukan untuk bisa mempercepat jalannya lalu lintas perekonomian masyarakat di provinsi Papua dan Papua Barat.
 
Pembangunan di Provinsi [[Papua]] dan [[Papua Barat]] secara masif dilakukan sejak tahun 2002. Meningkatnya pembangunan selaras dengan besarnya alokasi dana [[Otonomi khusus|Otonomi Khusus]] (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019, pemerintah kembali menganggarkan dana [[Otonomi khusus Papua|otsus]] untuk [[Papua|Provinsi Papua]] sebesar Rp 5,85 triliun dan [[Papua Barat|Provinsi Papua Barat]] Rp 2,51 triliun<ref>{{Cite web|url=https://berkas.dpr.go.id/puskajiakn/kajian-akuntabilitas/public-file/kajian-akuntabilitas-public-9.pdf|title=Kajian Akuntabilitas|last=DPR|first=Berkas|date=2020-05|website=dpr.go.id|language=id-ID|access-date=2021-02-14|archive-date=2021-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210202074435/https://berkas.dpr.go.id/puskajiakn/kajian-akuntabilitas/public-file/kajian-akuntabilitas-public-9.pdf|dead-url=yes}}</ref> Untuk mengakselerasi pembangunan, pemerintah juga menyalurkan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) sebesar Rp 2,82 triliun untuk [[Papua]] dan Rp 1,44 triliun untuk Papua Barat tahun 2019. Sehingga total keseluruhan dana [[Otonomi khusus Papua|Otsus]] dan DTI yang telah dianggarkan untuk dua provinsi paling timur Indonesia dari tahun 2002-2019 sebesar Rp 85,85 triliun dan Rp 28,37 triliun. Semua dana yang didistribusikan untuk [[Papua]] dan [[Papua Barat]] bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan mensejahterakan kehidupan [[Papua|rakyat Papua.]]
 
== Pertumbuhan Ekonomi ==
Baris 9:
 
== Indeks Pengembangan Manusia (IPM) ==
Sejak 2010 hingga 2017,  [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) di Papua Barat naik dari 59,6% menjadi 62,99%.<ref>{{Cite web|url=https://papua.bps.go.id/pressrelease/2019/05/06/424/indeks-pembangunan-manusia--ipm--provinsi-papua-tahun-2018.html|title=Badan Pusat Statistik|website=papua.bps.go.id|access-date=2020-02-05}}</ref> Peningkatan [[IPM]] di Papua Barat menyoroti pencapaian pembangunan manusia termasuk kehidupan yang sehat, ilmu pengetahuan yang luas, dan kualitas kehidupan yang layak. Pada 2017,  [[IPM]] di [[Papua Barat]] meningkat sebesar 1,79 poin.
 
== Pendidikan ==
Baris 26:
 
=== Jumlah Universitas ===
Di sektor pendidikan tinggi, [[Papua]] kini menduduki peringkat 1 tertinggi dalam jumlah universitas, dengan total 67 universitas. Sementara, di berbagai negara lain di kawasan kepulauan Pasifik hanya terdapat 49<ref>{{Cite web|url=https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2017/11/18/peringkat-perguruan-tinggi-indonesia-tahun-2017-provinsi-papua-dan-papua-barat.html|title=Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia Tahun 2017 Provinsi Papua dan Papua Barat {{!}} LLDIKTI WILAYAH XII|language=en-US|access-date=2020-02-05|archive-date=2020-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200126022718/http://lldikti12.ristekdikti.go.id/2017/11/18/peringkat-perguruan-tinggi-indonesia-tahun-2017-provinsi-papua-dan-papua-barat.html|dead-url=yes}}</ref> universitas.
 
== Kesehatan ==
Berdasarkan data dari [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementrian Kesehatan]] pada Maret 2019, saat ini sudah ada 61 rumah sakit<ref>{{Cite web|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/10/berapa-jumlah-rumah-sakit-di-indonesia|title=Berapa Jumlah Rumah Sakit di Indonesia? {{!}} Databoks|website=databoks.katadata.co.id|language=id|access-date=2020-02-05}}</ref> yang dibangun di [[Papua]] dan [[Papua Barat]]. Jumlah ini melampaui provinsi lain di timur Indonesia. Sedangkan jumlah puskesmas di Papua hingga 2018 tercatat ada 9.767, meningkat pesat dari 1.600 pada tahun 2016.<ref>{{Cite web|url=https://humanrightspapua.org/news/28-2018/325-right-to-health-in-west-papua-un-special-rapporteur-publishes-report-on-mission-to-indonesia|title=Right to Health in West Papua – report on UN Special Rapporteur mission to Indonesia published|website=humanrightspapua.org|access-date=2020-02-05|archive-date=2020-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20200205081118/https://humanrightspapua.org/news/28-2018/325-right-to-health-in-west-papua-un-special-rapporteur-publishes-report-on-mission-to-indonesia|dead-url=yes}}</ref>
 
== Teknologi ==
Presiden Jokowi meluncurkan [[Papua Youth Creative Hub|Papuan Youth Creative Hub]],<ref>{{Cite web|url=https://nasional.okezone.com/read/2019/10/29/337/2123052/jokowi-luncurkan-papuan-youth-creative-hub-pusat-pengembangan-startup-di-jayapura|title=Jokowi Luncurkan Papuan Youth Creative Hub, Pusat Pengembangan Startup di Jayapura : Okezone Nasional|last=Okezone|date=2019-10-29|website=https://nasional.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref> pusat pengembangan startup dan SDM yang didirikan oleh 21 anak muda Papua di Jayapura pada September 2019.  Youth center ini akan dibangun di 7 tempat agar startup unicorn dan decacorn bisa terlahir dari tanah Papua.
 
[[Papua Youth Creative Hub|Papuan Youth Creative Hub]] merupakan sebuah gerakan yang baik untuk mendorong lebih banyak lagi anak-anak Papua mengembangkan kreativitasnya melalui bisnis atau pergerakan sosial.
Baris 47:
 
=== Jalan Tol Trans Papua ===
Pembangunan jalan Trans Papua termasuk perwujudan dari visi Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan pemerataan hasil-hasil pembangunan. Jalan tol Trans Papua terbagi menjadi dua segmen/ruas yaitu, yakni segmen I rute Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Bara<ref>{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2019/10/29/320/2122961/jalan-trans-papua-sudah-1-071-km-begini-kondisinya|title=Jalan Trans Papua Sudah 1.071 Km, Begini Kondisinya : Okezone Economy|last=Okezone|date=2019-10-29|website=https://economy.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>t, yaitu [[Kota Sorong]] dan [[Manokwari (kota)|Manokwari,]]   yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.  Sampai akhir tahun 2019, jalan tol trans papua segmen I sepanjang 550 km sudah beraspal dan sisanya masih tersisa 44,5 km. 
 
Sementara segmen II, rute [[Kabupaten Manokwari|Manokwari]]-Mameh-[[Wasior, Teluk Wondama|Wasior]]-Batas di Provinsi Papua juga telah berhasil tembus pada Desember 2017. Rute sepanjang 476 km telah tersambung dengan aspal sepanjang 192 km, serta perkerasan tanah sepanjang 283 km.<ref>{{Cite web|url=https://utamanews.com/opini/Jokowi-Buktikan-Realisasi-Pembangunan-di-Tanah-Papua|title=Jokowi Buktikan Realisasi Pembangunan di Tanah Papua|website=Berita Terkini Medan Sumut - Utama News|language=en|access-date=2020-02-05}}</ref>
 
=== Rasio Elektrifikasi ===
Rasio elektrifikasi di [[Papua]] dan [[Papua Barat]] mencapai 97% pada triwulan ketiga 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1136707/rasio-elektrifikasi-papua-dan-papua-barat-capai-97-persen|title=Rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat capai 97 persen|last=antaranews.com|date=2019-10-29|website=Antara News|access-date=2020-02-05}}</ref> Menurut [[Perusahaan Listrik Negara|PT PLN,]] jumlah pelanggan listrik di Papua meningkat 6,8% dari tahun 2018 dari 613.626 menjadi 655.215. Peningkatan rasio elektrifikasi ini diakibatkan karena adanya program dari PLN bernama “Listrik Desa” yang bertujuan untuk menyuplai listrik sampai 106 desa di Papua dan Papua Barat dari 364 desa berada dalam progres. Serta,  pembangunan pembangkit berbasis [[Energi terbarukan|Energi Baru Terbarukan]] (EBT) juga menjadi prioritas dari PLN dalam memenuhi kebutuhan daya untuk desa-desa baru yang teraliri listrik.
 
=== Bandar Udara (Bandara) di Papua ===
Saat ini terdapat 48 [[Bandar udara|bandara]] yang sudah tersebar sampai ke pelosok di [[Papua]]. Dengan adanya pembangunan bandara di Papua bisa mempercepat sekaligus mempermudah lalu lintas perekonomian warga papua.<ref>{{Cite web|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1105356/34/bandara-termegah-di-papua-barat-akhirnya-diresmikan-1462066457|title=Bandara Termegah di Papua Barat Akhirnya Diresmikan|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref> Salah satunya, yakni Bandara Domine Eduard Osok (DEO) <ref>{{Cite web|url=https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/pariwisata/jembatan-youtefa-bukti-sumpah-membangun-papua|title=Jembatan Youtefa, Bukti Sumpah Membangun Papua|last=Indonesia.go.id|first=Redaksi|website=Indonesia.go.id|language=en|access-date=2020-02-05}}</ref> di [[Kota Sorong|Sorong]], Papua,  yang ditargetkan menjadi pintu gerbang kota Sorong yang dapat menjadi pemicu Kawasan Timur Indonesia agar dapat terus berkembang maju.
 
Berbagai fasilitas modern juga terdapat di bandara ini, diantaranya seperti garbarata dan fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x-ray bagasi dan kabin multi view, walkthrough metal detector. Pergerakan pesawat di Bandara DEO tergolong tersibuk dan terbesar di semenanjung Papua, dengan rincian bandara ini mengalami rata-rata pertumbuhan 3,3% tiap tahun. Tercatat ada 9.000 lebih pergerakan pesawat per tahun.
 
=== Pelabuhan di Papua ===
Dimulai sejak 2019, total akan ada 6 pelabuhan baru yang dibangun di [[Papua]],<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191027/98/1163717/10-bandara-6-pelabuhan-dan-sejumlah-fasilitas-transportasi-darat-segera-dibangun-di-papua-dan-papua-barat|title=10 Bandara, 6 Pelabuhan, dan Sejumlah Fasilitas Transportasi Darat Segera Dibangun di Papua dan Papua Barat {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-02-05}}</ref> diantaranya  [[Pelabuhan Depapre]], Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor, dan Pelabuhan Serui untuk [[Provinsi Papua]] serta Pelabuhan Kaimana di Provinsi Papua Barat. Jadinya, total keseluruhan pelabuhan yang ada di Papua dan Papua Barat akan berjumlah 15 pelabuhan<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20161109/98/600933/permudah-logistik-tiga-pelabuhan-di-papua-disiapkan|title=Permudah Logistik, Tiga Pelabuhan di Papua Disiapkan {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-02-05}}</ref>.  Dampak dari adanya pelabuhan di Papua, seperti salah satunya dengan adanya Pelabuhan di [[Kota Sorong|Sorong]] akan menjadi hubungan utama alur [[Tol Laut|tol laut]] di wilayah Papua yang nantinya akan membantu mendorong distribusi barang ke seluruh wilayah Papua dan juga bisa mengakibatkan transaksi ekonomi menjadi lebih tinggi.
 
== Infrastruktur Pendongkrak Ekonomi di Provinsi Papua dan Papua Barat ==
 
=== Jembatan Youtefa di Papua ===
[[Jembatan Youtefa|Jembatan merah Youtefa]] membentang di atas Teluk Youtefa menghubungkan [[Kota Jayapura]], Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami. Jembatan ini juga termasuk jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua<ref>{{Cite web|url=https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/pariwisata/jembatan-youtefa-bukti-sumpah-membangun-papua|title=Jembatan Youtefa, Bukti Sumpah Membangun Papua|last=Indonesia.go.id|first=Redaksi|website=Indonesia.go.id|language=en|access-date=2020-02-05}}</ref>.  [[Jembatan Youtefa]] memiliki total panjang 11,6 km yang terdiri atas 433 m bentang tengah, 900 m jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 m jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 m jalan akses.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191029095612-4-110863/cerita-jokowi-saat-meresmikan-jembatan-youtefa-papua|title=Cerita Jokowi Saat Meresmikan Jembatan Youtefa Papua|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|website=news|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref>
 
Selesainya dibangunnya jembatan ini,  pada akhirnya bisa memperpendek jarak tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan [[Pos lintas batas negara|Pos Lintas Batas Negara]] (PLBN) Skouw. Sebelum jembatan ini dibangun, perjalanan dari kawasan pemerintahan Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami menempuh jarak sejauh 35 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Namun, bila melewati Jembatan Youtefa maka jaraknya menjadi sekitar 12 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit<ref name=":3" />
 
=== Stadion Papua Bangkit di Papua ===
[[Stadion Papua Bangkit]] adalah stadion baru di [[Kota Jayapura|Jayapura]], [[Papua]], yang dipersiapkan untuk [[Pekan Olahraga Nasional]] (PON) 2020. Lokasi stadion ini berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura.<ref>{{Cite web|url=https://www.bolasport.com/read/311762407/pembangunan-selesai-begini-potret-kemegahan-stadion-papua-bangkit|title=Pembangunan Selesai, Begini Potret Kemegahan Stadion Papua Bangkit - Bolasport.com|last=Bolasport.com|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2020-02-05}}</ref> Sampai sejauh ini, baru enam stadion di Indonesia yang terdaftar di AFC Competition dan FIFA Competition, dan [[Stadion Papua Bangkit]] termasuk didalamnya.
Kapasitas [[Stadion Papua Bangkit]] berjumlah 40 ribu penonton<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/superskor/2019/06/21/kemegahan-stadion-papua-bangkit-yang-sudah-selesai-dibangun|title=Kemegahan Stadion Papua Bangkit yang Sudah Selesai Dibangun|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-02-05}}</ref> menggunakan single seat dengan corak yang mirip dengan [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]]. [[Stadion Papua Bangkit]] juga dibuat dengan standar internasional. Lapangan, rumput, lampu, hingga lintasan atletik semuanya standar internasional.
Hadirnya [[Stadion Papua Bangkit]] juga menjadi sebuah hal yang luar biasa. Selain menambah sarana dan prasarana olahraga  lengkap di [[Papua]], Papua juga bisa bersaing dengan wilayah lainnya yang di Indonesia. Dengan dibangunnya stadion ini, besar harapan segala jenis olahraga di Timur Indonesia bisa semakin maju lagi kedepannya.
 
=== Markas Avengers di Papua ===