Hukuman mati di Iran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k fix
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Pemberian sanksi '''hukuman mati''' yang dijatuhkan kepada pelaku kejahatan besar '''di Iran''' merupakan tindakan yang legal secara hukum. Kejahatan yang dapat dihukum mati diantaranya adalah [[pembunuhan]]; [[pemerkosaan]]; pelecehan anak; [[pedofilia]]; perdagangan narkoba; [[perampokan]] bersenjata; [[penculikan]]; [[terorisme]]; [[pencurian]]; [[Cabul|pencabulan]]; [[sodomi]]; [[homoseksualitas]]; pelanggaran seksual; [[Pelacuran|prostitusi]];<ref>{{Cite web|title=NTC - Bancadati|url=http://www.handsoffcain.info/bancadati/asia-middle-east-australia-and-oceania/iran-30000275|website=www.handsoffcain.info|access-date=2021-07-22}}</ref> menggulingkan rezim Islam yang terencana; [[Pembelotan sipil|pembangkangan sipil]]; [[sabotase]]; pembakaran; [[pemberontakan]]; [[murtad]]; [[Zina|perzinahan]]; [[penistaan agama]]; [[pemerasan]]; [[pemalsuan]]; [[penyelundupan]]; [[penyalahgunaan alkohol]]; pengadaan makanan, minuman, kosmetik, atau barang saniter yang menyebabkan kematian pada saat dikonsumsi atau digunakan; memproduksi dan menerbitkan [[pornografi]]; menggunakan materi pornografi untuk meminta seks; tuduhan palsu residivis atas pelanggaran seksual berat yang menyebabkan eksekusi orang yang tidak bersalah; pelanggaran militer tertentu seperti membantu tentara musuh); [[korupsi]] atau rasuah; [[spionase]]; dan [[pengkhianatan]].   Iran tercatat melakukan 977 kali eksekusi pada tahun 2015, dan 567 kali eksekusi pada 2016,<ref>{{Cite web|title=Document|url=https://www.amnesty.org/en/documents/document/?indexNumber=act50%2f5740%2f2017&language=en|website=www.amnesty.org|language=en|access-date=2021-07-22}}</ref>, dan kurang lebih 507 eksekusi pada 2017.<ref>{{Cite web|title=The Death Penalty in 2017: Facts and Figures|url=https://www.amnesty.org/en/latest/news/2018/04/death-penalty-facts-and-figures-2017/|website=www.amnesty.org|language=en|access-date=2021-07-22}}</ref>
 
== Jumlah kasus ==
'''Iran''' adalah negara yang paling banyak melakukan eksekusi '''hukuman mati''' setelah Tiongkok.<ref name=":0">{{Cite news|title=Hukuman mati terhadap tiga demonstran muda Iran dihentikan setelah badai protes di media sosial|url=https://www.bbc.com/indonesia/dunia-53431009|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-07-22}}</ref> Iran mengimplementasikan sistem hukum berdasarkan [[syariat Islam]] yaitu ''al-hadd'' (hukuman yang dilakukan secara syariat atas perbuatan maksiat supaya perbuatan itu tidak lagi diulangi), yang didasarkan pada aturan di dalam kitab suci umat Islam, [[Al-Qur'an|Al-Quran]]. Sebagai konsekuensinya, [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana|KUHP]] Islam negara itu kini berbunyi, "Di mana ada orang yang melakukan pelanggaran serupa dapat dihukum dengan hukum ''hadd'' (bentuk jamak: ''alhudud'') 3 kali dan setiap kali hukuman ''hadd'' ada hukumannya dengan hukuman mati menjadi hukuman terakhir."
 
Pada tahun 2020, Iran mengeksekusi setidaknya 236 warga negara, dan 95 lainnya dijatuhi hukuman mati. Data ini berasal dari ''[[Human Rights Activists News Agency]]'' (HRANA), sebuah situs berita yang dijalankan oleh kolektif pembela [[hak asasi manusia]] Iran.<ref>{{Cite webnews|date=2021-01-26|title=Lagi, Iran Eksekusi Mati Seorang Pegulat|url=https://international.sindonews.com/read/313906/43/lagi-iran-eksekusi-mati-seorang-pegulat-1611619298|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-07-22|last=Muhaimin}}</ref> Sebanyak 104 orang dieksekusi di Iran karena pembunuhan berencana, termasuk 2 orang di bawah umur. Dalam 6 bulan pertama di tahun 2020 ini, Iran telah mengeksekusi 123 orang, salah satunya adalah seorang tahanan yang ditangkap dan dieksekusi hanya karena minum minuman beralkohol (miras).<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|date=2020-07-11|title=Karena Minum Miras, Tahanan Ini Dieksekusi Mati di Iran Halaman all|url=https://www.kompas.com/global/read/2020/07/11/163119370/karena-minum-miras-tahanan-ini-dieksekusi-mati-di-iran|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-07-22|editor-last=Wirawan|editor-first=Miranti Kencana}}</ref> Pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] yang telah menewaskan lebih dari 13.000 jiwa dan krisis ekonomi yang memburuk tak menghalangi Iran menjatuhkan dan melaksanakan hukuman mati.<ref name=":0" /> Iran memang telah melakukan banyak hukuman mati dalam beberapa pekan terakhir. Selama pemerintahan Presiden [[Hassan Rouhani|Hassan Rouhani,]], sebanyak 114 wanita telah dieksekusi mati.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.news|title=Perempuan Iran Tetap Dihukum Gantung Meski Sudah Meninggal|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210225082528-120-610619/perempuan-iran-tetap-dihukum-gantung-meski-sudah-meninggal|websitework=internasional[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-07-22}}</ref> [[Iran]] sudah sering menghadapi kritikan dari organisasi – organisasi dunia dan lembaga-lembaga HAM karena tingginya catatan pelaksanaan eksekusi mati di negara itu. Data Amnesty International menyebut angka hukuman mati di Iran tertinggi di dunia, setelah [[Tiongkok]]. [[Teheran|Tehran]] mengesampingkan kritikan yang masuk dengan menyebutnya tidak berdasar dan kurangnya pengetahuan terhadap hukum Islam.<ref>{{Cite news|last=SekarwatiKoresponden|first=SuciNon|date=Januari 2021|title=HAM PBB Minta Iran Hentikan Eksekusi Mati|url=https://dunia.tempo.co/read/1428057/ham-pbb-minta-iran-hentikan-eksekusi-mati|work=[[Tempo.co]]|access-date=Juli 2021|language=id|editor-last=Sekarwati|editor-first=Suci}}</ref>
 
jumlah hukuman mati Iran sebagai "salah satu yang tertinggi di dunia" meskipun telah menurun dari 507 kasus eksekusi pada 2017 menjadi tinggal 253 eksekusi di 2018. Sebagian penurunan ini disebabkan berlakunya perubahan hukum anti [[Narkoba|narkotika]] Iran pada tahun 2017. Menurut [[Amnesty International|Amnesty internasional]], Tiongkok tetap menjadi negara yang menjalankan hukuman mati paling banyak di dunia. Meskipun angka pastinya tidak disebutkan, [[Amnesti|Amnesty]] memperkirakan negara itu telah melakukan ribuan eksekusi. Iran berada di posisi kedua pada 2018 dengan melakukan 253 eksekusi. [[Arab Saudi]] menempati urutan ketiga di dunia dan Irak peringkat keempat. Secara keseluruhan, jumlah eksekusi hukuman mati di seluruh dunia cenderung menurun. Statistik menunjukkan, pada tahun 2018 kasus eksekusi mengalami penurunan sebesar 31 persen dibandingkan dengan 2017.<ref>{{Cite web|last=Welle (www.dw.com)|first=Deutsche|title=PBB Kritik Iran Atas Pelaksanaan Hukuman Mati Terhadap Anak di Bawah Umur {{!}} DW {{!}} 24.10.2019|url=https://www.dw.com/id/pbb-kritik-iran-atas-pelaksanaan-hukuman-mati-terhadap-anak-di-bawah-umur/a-50962650|website=DW.COM|language=id-ID|access-date=2021-07-22}}</ref>
Baris 31:
Hukuman gantung adalah satu-satunya eksekusi yang paling sering digunakan untuk mengeksekusi pelaku kejahatan di Iran, dan biasanya dilakukan di dalam [[penjara]]. Tiang gantungan umumnya dibuat sesederhana mungkin, yang hanya terdiri dari bingkai dan bangku atau kadang-kadang menggunakan alat berat ''[[Derek jangkung|crane]]'' sebagai tiang gantungan, kemudian korban akan ditarik dengan derek tersebut. Tali yang digunakan cukup tebal sekitar 7-10 gulungan tali yang terbuat dari jenis tali plastik. Seringnya kematian korban disebabkan oleh faktor pencekikan dan refleks sinus karotis (terputusnya saluran [[pembuluh darah]] ke kepala), yang menghabiskan waktu kira-kira 10-20 menit.
 
Kasus hukuman gantung yang terkenal terjadi di Iran dialami oleh korban Fazlollah Nouri pada tahun 1908, dan [[Pembunuh berantai|pembunuh beranta]]<nowiki/>i Mohammed Bijeh pada tahun 2005 dengan kasuspemerkosaankasus pemerkosaan dan pembunuhan 17 anak laki-laki. Kemudian kasus lain pada 27 Juli 2007 dengan korban eksekusi sejumlah 29 pria yang didasari atas berbagai tuduhan pembunuhan dan perdagangan [[narkoba]]. Pada tahun 2009, eksekusi di depan publik terjadi oleh dua pria di Sirjan atas tuduhan perampokan bersenjata. Namun eksekusi tersebut sempat dibubarkan sementara oleh pihak keluarga korban. Pada tahun 2006, seorang gadis remaja berusia 16 tahun, Atefah Sahaaleh dijatuhi hukuman mati, dan dieksekusi dua minggu kemudian dengan cara digantung di lapangan terbuka atas tuduhan [[Zina|perzinahan]].<ref>{{Cite news|date=2006-07-27|title=Execution of a teenage girl|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/programmes/5217424.stm|language=en-GB|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
=== Regu tembak ===
[[Berkas:Firing Squad in Iran.jpg|jmpl|eksekusi mati oleh regu tembak Iran terhadap 11 tahanan terdakwa kasus perdagangan senjata api dan pembunuhan pada tahun 1979]]
[[Penghukuman mati dengan regu tembak|Eksekusi mati dengan regu tembak]] adalah metode yang dilegalkan oleh Iran. Secara historis cara tersebut hanya diberlakukan untuk kasus kejahatan militer dan politik, seperti pada kasus persekongkolan penculikan pangeran mahkota Iran, [[Reza Pahlavi|Reza pahlevi]] oleh Khosrow Golesorkhi dan Keramat Daneshian pada tahun 1974. Kasus ini juga sempat mengubah opini publik terhadap kepemerintahan Shah mereka. Selama 38 tahun kepemimpinan [[Mohammad Reza Pahlavi|Mohammad Reza Pahlevi]], [[shah]] terakhir Iran, tercatat sekitar seribu orang atau lebih dijatuhi hukuman mati atas kejahatan terhadap pemerintah, yang sebagian besar dieksekusi oleh regu tembak. Eksekusi mati dengan regu tembak terakhir digunakan oleh Iran pada tahun 2008 ketika akan mengeksekusi mati seorang pria atas tuduhan pemerkosaan kepada 17 anak.<ref>{{Cite web|title=Iran firing squad executes man who raped 17 children|url=https://www.asiaone.com/News/AsiaOne+News/World/Story/A1Story20080126-46811.html|website=www.asiaone.com|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
=== Rajam ===
Orang-orang yang dieksekusi dengan cara [[Rajam|dirajam]], ditanam berdiri di dalam lubang dan dikubur hingga ke leher bagi perempuan atau mencapai pinggang bagi laki-laki, kemudian beberapa orang di sekitar akan melemparinya dengan batu secara bertubi-tubi hingga pelaku tidak berdaya atau mati. Yang membuat hukuman ini menjadi hukuman yang mengerikan adalah secara [[Syariat Islam|syariat islam]] menegaskan bahwa batu yang digunakan untuk melempar haruslah berukuran kecil agar pelaku kejahatan yang dirajam tidak langsung mati.<ref>{{Cite news|date=2005-01-11|title=Iran denies execution by stoning|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/4166137.stm|language=en-GB|access-date=2021-07-31}}</ref> Dalam kasus-kasus rajam di Iran, umumnya korban akan tewas dalam waktu dua jam setelah lemparan batu pertama.<ref>{{Cite news|last=Khorsandi|first=Shappi|last2=TV|first2=Source: Amnesty|date=2011-10-12|title=Shappi Khorsandi ridicules Iran's penal laws on stoning - Amnesty TV video|url=https://www.theguardian.com/world/video/2011/oct/12/shappi-khorsandi-iran-stoning-video|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2021-07-31}}</ref> Organisasi [[Amnesty International|Amnesty Internasional]] dan Internasional Committee Against Executions (ICAE) melaporkan bahwa terdapat total 150 korban yang dieksekusi dengan cara dirajam di Iran pada tahun 1980-2009.<ref>{{Cite web|title=death penalty in iran|url=https://www.ecoleizzo.com/uggi/death-penalty-in-iran|website=www.ecoleizzo.com|access-date=2021-07-31|archive-date=2021-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20210731063936/https://www.ecoleizzo.com/uggi/death-penalty-in-iran|dead-url=yes}}</ref> Per 19 November 2019, [[Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia]] mengeluarkan pernyataan bahwa hukuman rajam untuk pelaku perzinahan masih ditetapkan dalam undang-undang di Iran.<ref>{{Cite web|title=Resolution on the serious and systematic human rights violations in Iran|url=https://www.fidh.org/en/region/asia/iran/resolution-on-the-serious-and-systematic-human-rights-violations-in|website=International Federation for Human Rights|language=en|access-date=2021-07-31}}</ref>
 
=== Dijatuhkan dari ketinggian ===
Baris 46 ⟶ 47:
 
[[Kategori:Hak untuk bebas dari hukuman mati]]
[[Kategori:Hukuman mati menurut negara]]
[[Kategori:Hukum di Iran]]