Isya'ya': Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k fix |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{islam}}
'''Isya'ya'''<ref>https://allahitukasih.com/ya-basit</ref> ({{lang-ar|
Menurut Ibn Katsir, mengutip dari riwayat [[Ibnu Ishaq|Muhammad bin Ishaq]], Nabi Asya'ya merupakan nabi yang muncul sebelum era Nabi [[Zakariyya|Zakaria]] dan [[Yahya]]. Beliau bahkan salah satu nabi yang bernubuat mengenai Nabi [[Isa]] dan Nabi [[Muhammad]].<ref name=republika>https://republika.co.id/berita/mvri2x/kisah-nabi-yang-digergaji-yahudi</ref>
== Kisah ==
Baris 9:
Asya'ya hadir memberikan nasihat kepada mereka. Ia juga menjadi penasihat bagi Hizkia, memberikan saran baik ataupun melarang hal buruk bagi kerajaan Yahudi. Sang nabiyullah pula yang mengambil keputusan segala urusan bagi Bani Israil.
Suatu hari, Raja Hizkia ditimpa sebuah penyakit. Kakinya terkena infeksi yang berat sangat. Kematian sudah ada dihadapannya. Sementara raja sakit, rombongan pasukan Raja Babilonia,
Raja Hizkia pun kebingungan. Ia khawatir rakyatnya tewas sia dan negerinya porak poranda. Namun ia tak dapat melakukan apa-apa dengan penyakit yang tengah dideritanya. Ia pun meminta nasihat kepada Asya'ya, apa yang harus ia lakukan.
Baris 19:
Setelah beberapa hari, Asya'ya mendapat perintah dari Allah agar Hizkia bersedia turun tahta dan mengangkat raja baru sebagai penggantinya untuk menghadapi serangan Babilonia. Pasalnya, takdir ajal telah dekat dengan Hizkia. Dengan berat hati, Asya'ya pun mengatakannya pada sang raja. Namun raja dengan lapang dada menerimanya.
Raja
Allah pun menjawab doa raja yang saleh itu. Kepada Asya'ya, Allah berfirman bahwa Dia sangat senang Hezkia
Mendengar kabar tersebut, Raja
Usai sujud syukur,
Mereka dibelenggu selama 70 hari, kemudian dipulangkan ke Babilonia. Saat kembali, Raja Sanherib pun menanyakan hal aneh yang terjadi pada mereka. Para tukang sihir negeri itu pun mengatakan kepadanya, “Kami bercerita tentang Tuhan dan nabi mereka, tapi Anda tak pernah mendengarkan kami. Mereka adalah bangsa yang memiliki Tuhan,” ujar para tukang sihir. Sang raja Babilonia pun berkidik, ia kemudian merasa sangat takut akan Allah.
Sementara di
Namun salah satu sifat [[Agama Yahudi|Yahudi]] adalah menentang para nabi. Meski Asya'ya selalu menjadi wali bagi mereka, bangsa Israil itu justru marah kepadanya. Mereka geram dengan ceramah Asya'ya. Mereka pun kemudian memusuhi nabiyullah dan berencana membunuhnya.
Hingga suatu hari, Asya'ya tengah melewati sebuah pohon. Sementara Bani Israil mengejarnya untuk membunuhnya. Lalu tiba-tiba pohon yang dilewati sang utusan Allah itu terbuka. Asya'ya pun masuk dan berlindung di dalam pohon. Namun
== Referensi ==
|