Kendaraan hibrida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k fix
 
Baris 12:
 
== Efisiensi energi ==
Kendaraan hibrida menghasilkan [[panas]] selama proses kerja dari motor bakar yang hanya terbuang menjadi limbah energi. Penyebabnya adalah ketidakmampuan [[Sistem hibrida (otomotif)|sistem hibrida]] dalam menyerap panas yang terbuang. Masalah ini dapat diatasi dengan menerapkan efek termoelektrik khususnya [[efek Seebeck]] dalam bentuk [[generator termoelektrik]]. Bahan [[semikonduktor]] yang memiliki dua sumber [[suhu]] dengan nilai yang berbeda dapat menghantarkan [[arus listrik]] jika memiliki efek termoelektrik.{{Sfn|Mirmanto, Syahrul dan Wirawan|2021|p=19}}  Motor bakar menghasilkan [[emisi gas buang]] pada kendaraan hibrida dengan suhu mencapai 200-300<sup>o</sup>[[Celsius|C]] sementara suhu lingkungan sekitarnya berada pada rentang suhu 30-35<sup>o</sup>C. Perbedaan suhu ini akan menghasilkan efek termoelektrik pada generator termoelektrik dan menimbulkan [[gaya gerak listrik]]. Generator termoelektrik ini menyuplai energi ke motor listrik sehingga dapat berfungsi selama perbedaan suhu tetap ada. Energi listrik yang dihasilkan disimpan di dalam [[baterai listrik]] selama kendaraan hibrida tidak memerlukannya sehingga menghemat konsumsi [[bahan bakar]] pada kendaraan hibrida. Teknologi termoelektrik juga memperkecil ukuran motor sehingga beratnya menjadi lebih ringan. Generator termoelektrik termasuk teknologi [[ramah lingkungan]] karena pemakaiannya mengurangi jumlah emisi gas buang ke [[lingkungan]].{{Sfn|Mirmanto, Syahrul dan Wirawan|2021|p=20}}
 
== Tenaga ==