Kinesiologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k fix |
||
(22 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Representative_Kinesiology_Images.jpg|jmpl|344x344px|Beberapa kumpulan foto yang memperlihatkan suatu penelitian (kiri) dan praktik (kanan) pada jurusan kinesiologi.]]
'''Kinesiologi''' adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan tubuh manusia maupun non-manusia. Ilmu kinesiologi tertuju pada prinsip-prinsip dan mekanisme gerakan [[fisiologi]], biomekanika, dan [[anatomi]].<ref>{{Cite journal|last=Kresnapati|first=Pandu|year=2018|title=Analisis Kinesiologi Teknik Keterampilan Tubuh pada Olahraga Tolak Peluru Gaya Ortodock Mahasiswa PJKR UPGRIS|url=|journal=Journal of Sport and Exercise Science|volume=1|issue=2|pages=37-41|doi=}}</ref>
Sebagai alternatif lain, kinesiologi juga digunakan untuk mengecek respons [[stimulus]] otot di tubuh yang telah lama ditetapkan dan dibuktikan secara [[ilmiah]] selama lebih dari dua puluh tahun. Otot akan merespons stimulus fisik maupun mental. Hubungan [[akal]] atau tubuh memiliki mekanisme pertahanan hidup yang sangat berdaya sehingga otot langsung bereaksi terhadap kebenaran dan ketidakbenaran, terhadap apa yang baik dan yang tidak baik bagi tubuh [[manusia]].<ref>{{Cite book|last=Oswald|first=Yvonne|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=vyppvMRxGgoC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA3&dq=kinesiologi+adalah&hl=en|title=Keaj kata-kata: ubahlah hidup anda dengan kata-kata yang positif|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3870-9|pages=3|language=id|url-status=live}}</ref> Selain itu, setiap otot juga berhubungan dengan bagian tubuh lain seperti [[pencernaan]], peredaran darah, dan organ-organ khusus. Jika sebuah otot mengalami gangguan fungsi, bagian lain yang terkait dengan otot tersebut pun akan terganggu.<ref>{{Cite book|last=Iskandar|first=Dr Eddy|date=2010|url=https://books.google.com/books?id=DeyUAwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA93&dq=kinesiologi+adalah&hl=en|title=The Miracle of Touch: Panduan Menerapkan Keajaiban EFT (Emotional Freedom Technique) untuk Kesehatan, Kesuksesan, dan Kebahagiaan Anda|location=Bandung|publisher=Qanita|isbn=978-602-8579-32-2|pages=93|language=id|url-status=live}}</ref>
== Prinsip ==
Prinsip dari kinesiologi adalah gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik (teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi (tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju serta terhindar dari cedera. Selain itu, untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi ([[anatomi]]), sistem otot [[saraf]] ([[fisiologi]]) dari gerakan manusia, dan asas-asas [[hukum]] [[mekanika]] yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Dalam kinesiologi pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang balk), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya. Kinesiologi merupakan gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika.<ref>{{Cite book|last=NUGROHO|first=UNTUNG|date=2018|url=https://books.google.com/books?id=YivpDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA1&dq=kinesiologi+adalah&hl=en|title=Kinesiologi Olahraga Untuk Peningkatan Pendidikan Olahraga|location=Grobogan|publisher=Penerbit CV. SARNU UNTUNG|isbn=978-602-5650-03-1|pages=1|language=id|url-status=live}}</ref>
== Struktur ==
Struktur kinesiologi ada tiga bagian. Pertama, pada sendi pada bahu (''shoulder joint'') adalah [[sendi]] yang terdiri dari bola dan socket dengan gerakan di sekitar ketiga sumbu. Kepala humerus mengartikulasikan dengan ''fossa glenoid scapula'' membentuk [[sendi]] [[bahu]]. Sendi bahu adalah salah satu sendi yang paling banyak bergerak dalam tubuh dan salah satu yang paling stabil. Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh manusia melalui sendi bahu adalah [[fleksi]], [[ekstensi]], [[hiperekstensi]], [[abduksi]], [[adduksi]], [[sirkumduksi]], [[rotasi]] [[lateral]], rotasi medial, [[abduksi horizontal]], [[adduksi horizontal]] dan [[skapsi]]. Kedua, pada sendi pada siku (elbow joint) adalah kompleks siku terbuat dari tiga [[tulang]], tiga [[ligamen]], dua sendi dan satu kapsul. Artikulasi [[humerus]] dengan [[ulna]] dan [[radius]] umumnya disebut sebagai sendi [[siku]]. Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh sendi siku adalah fleksi dan ekstensi. Ketiga, pada sendi bagian bawah mengacu pada bagian tubuh dari pinggul ke jari kaki. Bagian-bagian sendi bagian bawah termasuk didalamnya [[sendi pinggul]], [[lutut]], [[tulang]] [[paha]], pergelangan kaki dan kaki. Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh manusia melalui sendi bagian bawah adalah [[inversion]], [[eversion]], [[abduksi]], [[dorsifleksi]], [[pantarfleksi]], [[fleksi]], [[ekstensi]], dan lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Sena|first=I Gusti Made Widya|date=2020|title=Kinesiologi Yiga Asanas: Kunci Kebahagiaan Tubuh, Pikiran dan Jiwa|url=https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/jyk/article/view/1539|journal=JURNAL YOGA DAN KESEHATAN|language=id|volume=1|issue=1|pages=18|doi=10.25078/jyk.v1i1.1539|issn=2621-0185}}</ref>
== Teknik tes ==
Salah satu teknik tes yang bisa digunakan dalam kinesiologi adalah teknik ''arm-pull-down test.'' Tahap pengecekan untuk level pertama bisa menggunakan satu [[jari]] tangan yakni telunjuk, level kedua menggunakan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah, level ketiga menggunakan tiga jari yakni [[telunjuk]], jari tengah dan jari manis, level keempat menggunakan empat jari yakni telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking, sedangkan level lima menggunakan kelima jari yang dikuncupkan. Jika seseorang berhasil mencapai level tertentu maka tes kinesiologi dengan teknik ''arm-pull-down'' akan menguat. Cara ini digunakan untuk [[diagnosa]] menggunakan uji tekan otot, sistem kerja refleks tubuh dan gelombang [[elektromagnet]] tubuh, yang memanfaatkan kecerdasan [[alami]] tubuh [[manusia]]. Melalui gerakan ini seseorang dapat berkomunikasi dengan tubuhnya sendiri yang dapat dilakukan baik secara manual atau menggunakan [[alat]].<ref>{{Cite book|last=Fitria|first=Rahmi|date=2018|url=https://books.google.com/books?id=Z8dhDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA53&dq=kinesiologi&hl=en|title=Berdamai dengan Kanker|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-602-04-5330-9|pages=53|language=id|url-status=live}}</ref>
== Pemeriksaan ==
Dalam kinesiologi urutan pemeriksaan dimulai dari pemeriksaan Kelainan [[Morfologi]] untuk mendeteksi adanya kelainan pada rangka tubuh: pada ''columna vertebralis'': ''scoliosis'', ''hyperlordosis'', ''gibbus'', ''sacralisasi'', ''tropisme'', ''spondilolisthesis'', ''spina bifida''; pada ''thorax'': ''funnel chest, pigeon chest, barrel chest, rickett’s thorax, Harrison’s groove, winged scapula;'' pada pelvis: ''broad pelvis, anterior cleft,''. Kedua, asal [[tipologi]] akan menentukan perbedaan pelaksanaan latihan [[fisik]]. Diteruskan dengan penilaian jelajah gerak [[sendi]] (''range of motion = ROM)'' dan kelenturan sendi ''(flexibility)''. Jelajah gerak dan kelenturan yang terlalu kecil atau terlalu besar, dapat berakibat cedera pada latihan fisik. Setelah itu, dilakukan evaluasi postur menggunakan metode ''New York State Posture Rating Scale''. Pemeriksaan ini menghasilkan penilaian yang menyokong penilaian [[biostatika]]. Penilaian cacat [[muskuloskeletal]] yang dapat menjadi petunjuk kemungkinan terjadinya cedera pada waktu melakukan latihan fisik''.''Pemeriksaan ini juga bisa menggolongkan individu menjadi beberapa kualifikasi fisik sempurna, kurang sempurna dan buruk. Kemudian ditetapkan pusat [[gravitasi]] tubuh metode Waterland Shambes Kesimpulan yang didapat dari penilaian ini adalah tentang tinggi rendahnya pusat gravitasi (pada posisi ''supine''), serta apakah proyeksi pusat gravitasi (pada posisi berdiri) berada tepat di tengah di antara kedua telapak kaki dan berapa besar osilasinya. [[Dinamika]] tinggi rendahnya pusat gravitasi merupakan fungsi sebaran masa tubuh, yang berubah pada latihan fisik. Penetapan ''Somatotipemetoda Heath Carter Atlas Sheldon''. Penetapan somatotipe ini akan memberikan gambaran tentang tipe [[obesitas]] [[ginekoid]] ''(lower body obesity)'' atau [[android]] ''(upper body obesity).'' Tipe ginekoid berkembang dari tipe dominan [[endomorfi]] yang sangat ''injury prone'', sedangkan tipe android yang berkembang dari tipe [[mesomorf]], yang memiliki kemampuan otot yang baik. Kedua asal tipologi akan menentukan perbedaan penatalaksanaan latihan fisik. Evaluasi Kinematic tungkai dan kaki cara lapangan (''Field gait analysis)'' yang terdiri dari metode evaluasi Jejak Langkah (''TreatMat Evaluation)'' dan metode Penilaian. Ada lima ''strong gait determinants'' yakni lamanya fase berdiri tegak, kecepatan langkah, [[frekuensi]] langkah, panjang langkah dan rasio ''pelvic breadth / ankle spread.'' Terakhir adalah evaluasi kinetika yang merupakan pemeriksaan kekuatan otot dan [[daya tahan]] otot menggunakan [[dinamometer]].<ref>{{Cite journal|last=Sofwanhadi|first=Rio|date=2012|title=Peran kinesiologi dalam prevensi dan manajemen obesitas|url=https://jurnal.ugm.ac.id/jai/article/view/1111|journal=Jurnal Anatomi Indonesia|language=id|volume=1|issue=1|pages=11|issn=1097-8048}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
|