Kurva Keeling: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat halaman baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k fix
 
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Mauna Loa CO2 monthly mean concentration.svg|jmpl|Peningkatan konsentrasi CO<sub>2</sub> di Mauna Loa pada tahun 1958–2020|260x260px]]
'''Kurva Keeling''' adalah grafik yang menunjukkan perubahan [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>) secara musiman dan tahunan pada [[atmosfer Bumi]], berdasarkan penelitian lanjutan yang dilakukan di [[Observatorium Mauna Loa]] di [[Hawaii]].<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/science/Keeling-Curve|title=Keeling Curve {{!}} History, Importance, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-10-17}}</ref> Grafik ini ditemukan oleh ilmuwan iklim asal Amerika, [[Charles David Keeling]].
 
<br />{{inuseuntil|20 Oktober 2019}}
'''Kurva Keeling''' adalah grafik[[diagram]] yang menunjukkan perubahan [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>) secara musiman dan tahunan pada [[atmosfer Bumi]], berdasarkan penelitian lanjutan yang dilakukan di [[Observatorium Mauna Loa]] di [[Hawaii]].<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/science/Keeling-Curve|title=Keeling Curve {{!}} History, Importance, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-10-17}}</ref> Grafik ini ditemukan oleh ilmuwan iklim asal Amerika, [[Charles David Keeling]].
 
== Latar Belakang ==
[[Charles David Keeling]] adalah orang pertama dari [[Scripps Institution of Oceanography]] di UC San Diego yang memulai penelitian tingkat konsentrasi CO<sub>2</sub> di atmosfer. Keeling mulai melakukan penelitian CO<sub>2</sub> pada bulan Maret 1958 di gunung Mauna Loa di Hawaii. Ia memilih tempat tersebut untuk mengambil sampel udara karena Ia mencari tempat yang jauh dari sumber CO<sub>2</sub> seperti kota. Ia mengambil sampel setiap hari dan menghitung konsentrasi menggunakan instrumen yang mengubah absorbansi inframerah pada setiap sampel menjadi konsentrasi CO<sub>2</sub> dalam bagian per juta menurut volume (ppmv), ditempatkan di setiap lokasi, dan nilainya dipetakan.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/science/Keeling-Curve|title=Keeling Curve {{!}} History, Importance, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-10-17}}</ref>
 
== Bentuk kurva Keeling ==
Kurva Keeling menunjukkan perubahan [[konsentrasi]] CO<sub>2</sub> secara musiman serta tahunan. Secara musiman, kurva ini berada pada titik tertinggi pada bulan Mei dan akan berada di titik terendah di bulan Oktober. Hal ini ditunjukkan pada hasil penelitian awal pada tanggal 24 Mei 1958 sebesar 318 [[ppm]] (''parts per million'') yang artinya setiap satu juta molekul udara terdapat 318 molekul karbon dioksida. Lalu penelitian pada tanggal 8 November 1958 menghasilkan data CO<sub>2</sub> sebesar 313 ppm. Stasiun jaringan menemukan pola peningkatan CO<sub>2</sub>. Karbon dioksida akan terbentuk setelah mati/rusaknya tanaman di [[musim dingin]], dan CO<sub>2</sub> akan berkurang saat tanaman telah tumbuh kembali.
 
Secara agregat, kurva Keeling mengalami slope positif, yang berarti terjadi peningkatan konsentrasi CO<sub>2</sub> pada atmosfer selama bertahun-tahun. Peningkatan tersebut berawal dari [[Revolusi Industri]] pada tahun 1750, lalu ditambah pembakaran [[bahan bakar fosil]], telah meningkatkan jumlah karbon dioksida (CO<sub>2</sub>) secara drastis di atmosfer.<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13283947/kadar-co2-pecahkan-rekor-tiga-juta-tahun|title=Kadar CO2 Pecahkan Rekor Tiga Juta Tahun - Nationalgeographic.grid.id|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2019-10-18}}</ref> Pada tahun 1958 rata-rata konsentrasi karbon dioksida sebesar 318 ppm, lalu meningkat menjadi 402 ppm pada tahun 2014. Pada tanggal 1 Januari 2018 rata-rata konsentrasi karbon dioksida di [[Observatorium Mauna Loa]] sebesar 407,05 ppm, lalu melonjak pada tanggal 1 Januari 2019 sebesar 409,92 ppm.<ref>{{Cite web|url=https://www.noaa.gov/news/global-carbon-dioxide-growth-in-2018-reached-4th-highest-on-record|title=Global carbon dioxide growth in 2018 reached 4th highest on record |publisher=National Oceanic and Atmospheric Administration|website=www.noaa.gov|access-date=2019-10-18}}</ref> Hal ini berarti terjadi rata-rata peningkatan konsentrasi sekitar 2 ppm per tahun.
 
== Peningkatan CO<sub>2</sub> Terhadap Perubahan Iklim ==
Peningkatan [[karbon dioksida pada atmosfer Bumi|CO<sub>2</sub> pada atmosfer bumi]] dapat menyebabkan [[pemanasan global]]. Pada kurva Keeling, penyumbang CO<sub>2</sub> terbesar berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan lebih dari enam [[miliar]] [[ton metrik]] gas karbon dioksida setiap tahun.<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/amp/13298731/bagaimana-kita-tahu-bahwa-iklim-sedang-berubah#aoh=15712063560526&amp_ct=1571207360410&csi=1&referrer=https://www.google.com&amp_tf=From%20%251$s|title=Bagaimana Kita Tahu Bahwa Iklim Sedang Berubah?|website=nationalgeographic.grid.id|access-date=2019-10-18}}</ref> Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan gas lain seperti [[Metana|metana (CH<sub>4</sub>)]] dan [[NOx|nitrogen oksida (NO<sub>x</sub>)]] sehingga menimbulkan [[efek rumah kaca]]. Efek inilah yang menyebabkan pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim.
 
== Lihat juga ==
* [[Persetujuan Paris]], traktat internasional disetujui oleh hampir 200 negara pada tahun 2015
* [[Perubahan iklim]]
* [[Efek rumah kaca]]
* [[Karbon dioksida pada atmosfer Bumi]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references /><br />
 
[[Kategori:Lingkungan hidup]]
[[Kategori:Artikel EUforia Wiki4Climate]]