Langsung mengambil kesimpulan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambhakan referensi |
k fix |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Langsung mengambil kesimpulan adalah bentuk [[distorsi kognitif]]. <ref name=":0">{{Cite web|title=Distorsi Kognitif: Ketika Cara Berpikirmu Berbahaya|url=https://pijarpsikologi.org/blog/distorsi-kognitif-ketika-cara-berpikirmu-berbahaya|website=Pijar Psikologi #UnderstandingHuman|language=en-US|access-date=2022-12-12}}</ref>[[Distorsi kognitif]] adalah kesalahan cara berpikir seseorang yang memberikan keyakinan diri tentang sesuatu yang tidak benar atau belum tentu kebenarannya. Dalam terapi distorsi kognitif JTC ditandai dengan perilaku yang mendasarinya seperti gangguan panic, depresi dan kecemasan <ref>{{Cite web|title=Jumping to Conclusions: Learn How to Stop Making Anxiety-Fueled Mental Leaps|url=https://www.therapynowsf.com/blog/jumping-to-conclusions-learn-how-to-stop-making-anxiety-fueled-mental-leaps|website=Therapy Now|language=en-US|access-date=2022-12-12}}</ref>
Baris 9:
== Akibat ==
Langsung mengambil kesimpulan mengakibatkan pola pikir akan diarahkan kearah yang negatif, padahal kemungkinan peristiwa yang positif terjadi juga besar. Hal ini akan mengakibatkan banyak orang menjadi tidak maksimal melakukan sesuatu mengingat hal yang akan terjadi itu kegagalan, misalnya ketika berjanji untuk ''deal'' pekerjaan dengan seseorang dan orang tersebut tidak datang.<ref name=":0" /> Akibat lain adalah dapat menimbulkan konflik dengan orang lain,
== Referensi ==
|