Lignifikasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
|||
Baris 11:
== Kondisi ==
Proses lignifikasi memerlukan keberadaan unsur [[tembaga]] sebagai bagian dari reaksi reduksi-oksidasi. Reaksi ini hanya dapat terjadi ketika terdapat plastosianin, sitokrom oksidase, dan enzim [[oksidase]] di dalam tumbuhan.{{Sfn|Sutarman dan Miftakhurrohmat|2019|p=54}} Unsur lain yang diperlukan dalam proses lignifikasi adalah [[boron]], terkhusus pada jaringan esktraseluler pada tumbuhan.{{Sfn|Sutarman dan Miftakhurrohmat|2019|p=59}}
Bagian akar tumbuhan akan mengalami lignifikasi sebagai bentuk toleransi terhadap [[Keasinan|salinitas]].<ref>{{Cite book|last=Tuheteru, F. D., dan Mahfudz|date=2012|url=http://balithut-manado.org/Download/buku/ekologi_manfaat_dan_rehabilitasi_hutan_pantai_indonesia.pdf|title=Ekologi, Manfaat & Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia|location=Manado|publisher=Balai Penelitian Kehutanan Manado|isbn=978-602-96800-2-7|pages=52|url-status=live}}</ref> Lignifikasi dindeng sel pada akar sangat dipengaruhi oleh tingginya kandungan [[tembaga]] di dalam [[lahan]] yang menjadi tempat tumbuh bagi tumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Widowati, H., Sutanto, A., dan Sulistiani, W. S.|date=2018|url=https://repository.ummetro.ac.id/files/artikel/2385.pdf|title=Fitoteknologi dan Efek Fitoremediasi|publisher=Magister Pendidikan Biologi, Pasccasarjana Universitas Muhammadiyah Metro|isbn=978-602-52714-6-5|pages=23|url-status=live}}</ref>
|