Modal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Samsonhija (bicara): Spam link Tag: Pembatalan |
k fix |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
== Struktur modal ==
Struktur modal adalah campuran atau kombinasi dari pendanaan jangka panjang [[perusahaan]] yang direpresentasikan dengan [[hutang]], [[saham]] preferen, dan saham bias. Perusahaan
<ref>{{Cite journal|last=Astuti|first=Kurniasih Dwi|last2=Retnowati|first2=Wulan|last3=Rosyid|first3=Ahmad|date=2015-08-08|title=Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas|url=https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/Akuntansi/article/view/191|journal=JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi|language=en|volume=2|issue=1|pages=49|doi=10.30656/jak.v2i1.191|issn=2549-5968}}</ref>
== Modal intelektual ==
Modal intelektual adalah keseluruhan yang diketahui di dalam perusahaan yang dapat memberikan keunggulan bersaing. Selain itu, materi intelektual pengetahuan, informasi, ''intellectual property'', pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Dalam modal intelektual aket pengetahuan yang bermanfaat termasuk ke dalam aset tidak berwujud dengan kemampuan memberi nilai kepada perusahaan dan masyarakat yang meliputi [[hak]] paten atas kekayaan intelektual, [[hak cipta]], dan [[waralaba]]. Jenis modal intelektual adalah sebagai berikut.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Fitriyati Is|first=Kamaliah dan Gusnardi|date=2014|title=
* Modal [[manusia]] mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
Baris 14:
== Modal kerja ==
Modal kerja merupakan modal yang terus menerus harus tetap ada untuk menopang usaha perusahaan yang menjembatani pengeluaran dengan bahan atau [[jasa]] pada saat penerimaan hasil penjualan. Sumber modal kerja dapat diperoleh dari modal sendiri, laba perusahaan, hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, penjualan [[obligasi]], penjualan saham, pinjaman dari [[bank]], dan [[kredit]] dari pemberi modal berupa barang. Bentuk modal kerja bisa berbentuk uang tunai, surat berharga yang mudah diuangkan ([[giro]], [[cek]], [[deposito]]), piutang dagang, untuk membiayai kegiatan operasi tersebut diharapkan dapat masuk kembali ke perusahaan dalam jangka waktu yang pendek untuk dipergunakan lagi untuk kegiatan operasional.<ref>{{Cite journal|last=Widyamukti|first=Erlina Yunitasari & B. Junianto Wibowo|date=2018|title=Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan Dan LabaPerusahaan|url=http://journal.unika.ac.id/index.php/jemap/article/download/1582/861|journal=Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Perpajakan|volume=1|issue=1|pages=58|issn=2622-612X}}</ref> Modal kerja memiliki tiga bagian yaitu [[kas]], piutang, dan persediaan. Kas merupakan [[aktiva ]]yang paling likuid atau merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti semakin besar jumlah yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari pelaksanaan politik penjualan kredit. Persediaan merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara menerus mengalami perubahan.<ref>{{Cite journal|last=Sutono|first=Sodikin Manaf|date=2016|title=
== Rujukan ==
|