Museum Seni Neka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Salmaadhy (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
k fix
 
Baris 18:
 
== Sejarah ==
Ayah dari Pande Wayan Sutedja Neka, Wayan Neka (1917-1980) pada tahun 1960 mendapat penghargaan sebagai pemahat terbaik Provinsi Bali. Wayan Neka juga menjadi pemahat Bali pertama yang membuat patung garuda setinggi tiga meter dalam ''New York World Fair'' 1964 dan kemudian juga untuk Expo’70 Osaka , Jepang. Terdorong oleh prestasi ayahnya, Pande Wayan Sutedja Neka ikut terlibat dalam dunia seni rupa. Ia mulai dengan menyimpan karya-karya yang bermutu, terutama karya seni lukis, karena berkawan dekat dengan [[Rudolf Bonnet]] dan [[Arie Smit]]. Tahun 1975, ia  bersama Rudolf Bonnet berkeliling Eropa guna mengunjungi dan mempelajari beberapa museum seni dan galeri. Perjalanan ini meneguhkan niat Pande Wayan Sutedja Neka untuk mendirikan museum seni di Bali.<ref>{{Cite web|url=http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/219-museum-seni-neka.html|title=Museum Seni Neka|website=asosiasimuseumindonesia.org|access-date=2020-02-09}}</ref>
 
== Bangunan dan koleksi ==