Museum Tani Jawa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks |
k fix |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox museum
'''Museum Tani Jawa Indonesia''' merupakan [[museum]] kecil yang terletak di [[desa]] wisata Candran, di [[Kebon Agung, Kajen, Pekalongan|Kebon Agung]], [[Kabupaten Bantul]] , [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://gudeg.net/direktori/1760/museum-tani-jawa-yogyakarta.html|title=Museum Tani Jawa Yogyakarta|website=gudeg.net|language=id|access-date=2020-06-17}}</ref> Museum Tani [[Jawa]] [[Indonesia]] ini berdiri pada tahun 2005, dipelopori oleh [[Kristya Bintara]] yang pada saat itu menjabat sebagai [[Lurah (jabatan)|Lurah]] di [[Desa]] Kebonagung pada tahun 1988. Museum ini dulunya ditempati sebagai [[Joglo|rumah joglo]] milik Subandi, Dukuh Kanten.<ref>{{Cite web|url=https://museumku.wordpress.com/2014/03/08/mengenal-museum-tani-jawa-indonesia/|title=Mengenal Museum Tani Jawa Indonesia|date=2014-03-08|website=Museum untuk Persatuan dalam Perbedaan|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref>▼
| name = Museum Tani Jawa
| native_name = Museum Tani Jawa Indonesia
| native_name_lang = Indonesian
| image = File:Museum_Tani_Jawa_Indonesia.jpg
| imagesize =
| caption = Museum Tani Jawa Indonesia yang terletak di Dusun Candran, [[Bantul]].
| alt =
| pushpin_map =
| map_type =
| map_caption =
| map_alt =
| map_size =
| coordinates = {{coord|-7.9244744|110.3714677|display=inline,title}}
| established = 27 May 2007
| dissolved =
| location = Dusun Candran, Kebonagung, Imogiri, [[Bantul]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| type = Museum etnografi
| collection = Alat pertanian budaya Jawa
| collection_size =
| visitors =
| director =
| president =
| curator =
| owner =
| publictransit =
| car_park =
| network =
| website =
}}
▲'''Museum Tani Jawa Indonesia''' merupakan [[museum]] kecil yang terletak di [[desa]] wisata Candran, di [[Kebon Agung, Kajen, Pekalongan|Kebon Agung]], [[Kabupaten Bantul]] , [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://gudeg.net/direktori/1760/museum-tani-jawa-yogyakarta.html|title=Museum Tani Jawa Yogyakarta|website=gudeg.net|language=id|access-date=2020-06-17|archive-date=2017-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171201030740/https://gudeg.net/direktori/1760/museum-tani-jawa-yogyakarta.html|dead-url=yes}}</ref> Museum Tani [[Jawa]] [[Indonesia]] ini berdiri pada tahun 2005, dipelopori oleh [[Kristya Bintara]] yang pada saat itu menjabat sebagai [[Lurah (jabatan)|Lurah]] di [[Desa]] Kebonagung pada tahun 1988. Museum ini dulunya ditempati sebagai [[Joglo|rumah joglo]] milik Subandi, Dukuh Kanten.<ref>{{Cite web|url=https://museumku.wordpress.com/2014/03/08/mengenal-museum-tani-jawa-indonesia/|title=Mengenal Museum Tani Jawa Indonesia|date=2014-03-08|website=Museum untuk Persatuan dalam Perbedaan|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref>
== Sejarah ==
Pendirian [[Museum]] Tani [[Jawa]]
== Museum ==
Gagasan awal untuk mendirikan [[Museum]] ini adalah untuk memberikan [[penghargaan]] dan sebagai bentuk penghormatan bagi pertanian [[Jawa]] yang dimulai pada tahun 1998. Pada saat itu, alat-alat pertanian tradisional dikumpulkan untuk dilestarikan. Pengumpulan alat-alat [[tradisional]] dilakukan oleh masyarakat yang berada di desa Candran yang dipimpin langsung oleh [[Kepala desa|Kepala Desa]]. Pada tanggal 27 Mei 2007, museum ini didirikan, tepat satu tahun setelah gempa bumi besar yang melanda Yogyakarta waktu itu. Museum ini dibangun di atas tanah yang dimiliki oleh Ki Condro yang berperan sebagai pendiri [[Desa]] Candran. Pendanaan untuk pembangunan museum Tani Jawa dikumpulkan oleh [[Bupati]] [[Kabupaten Bantul|Bantul]] dari penduduk desa di sekitarnya. Tujuan dibuatnya museum ini adalah untuk memungkinkan pengunjung agar dapat belajar mengenai [[budaya]] bercocok tanam. Museum Tani Jawa telah dimasukkan ke dalam [[Dewan Pengawas Museum]]
== Koleksi ==
[[Museum]] Tani [[Jawa]] telah menampung berbagai macam koleksi [[Alat|peralatan]] [[
Di antara alat-alat pertanian Jawa yang telah disimpan rapi di dalam museum seperti [[bajak]] , [[cangkul]] , [[Bakul|keranjang]], batu [[Lumpang&usg=ALkJrhjdr1oCm78H4W6i4lqvPnAAGRpFzg|lumpang]] , ani-ani , caping , [[Penggorengan|wajan]] , kuali, terra cotta [[Anglo&usg=ALkJrhjCSSgZTIUNWwaZXLl924iBh apjQ|anglo]] , [[kompor]], mortar dan alu , benda-benda ritual seperti wiwitan dan merti, dan benda yang berbentuk orangan [[sawah]] seperti ''memedi sawah'' dan ''nini thowong'' . Selain alat pertanian tradisional, di museum juga terdapat beberapa koleksi alat yang dipakai [[petani]] untuk mengolah hasil tani seperti kendil atau alat yang digunakan untuk menanak [[nasi]], dan juga koleksi untuk berkesenian yaitu [[lesung]].<ref>{{Cite web|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2017/11/05/406/1808606/segudang-koleksi-museum-tani-jawa-dari-lesung-sampai-bajak-kuno|title=Segudang Koleksi Museum Tani Jawa, dari Lesung Sampai Bajak Kuno : Okezone Lifestyle|last=Okezone|first=|date=2017-11-05|website=lifestyle.okezone.com|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref>
== Aktivitas ==
[[Museum]] Tani [[Jawa]] secara rutin mengadakan aktivitas atau kegiatan untuk para pengunjung. Kegiatan yang dilakukan yaitu lomba [[tanam padi]], lomba [[memasak tradisional]], lomba [[seni pertunjukan tradisional]] seperti [[gamelan]], festival [[Memedi sawah nasional|Memedi ''sawah'' nasional]], dan lomba [[pameran]] untuk memamerkan hasil [[pertanian]]. Lomba tanam padi dan lomba memasak tradisional masing-masing diadakan pada bulan [[Januari]] dan [[Maret]]. Pada bulan [[Mei]], sebuah festival yang menampilkan seni pertunjukan tradisional misalnya pertunjukan gamelan atau pertunjukan perkusi menggunakan long mortar ( ''alu'' ) diadakan. Pada bulan [[Juli]] adalah festival memedi ''sawah'' nasional. Pada bulan [[November
== Referensi ==
<references />
<br />
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|T]]
|