Nasionalisme Taiwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k fix
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Flag_of_World_Taiwanese_Congress.svg|jmpl|[[Usulan bendera Taiwan|Bendera]] [[gerakan kemerdekaan Taiwan]]]]
{{Politik Republik Tiongkok}} 
{{Taiwan independence movement}}
 
Baris 50:
Di tahun 2002, "Kampanye Pembetulan Nama" membuat kemajuan signifikan dalam menggantikan istilah-istilah "Tiongkok", "Republik Tiongkok", atau "Taipei" dengan istilah "Taiwan" pada dokumen-dokumen resmi, dalam nama organisasi-organisasi yang terdaftar di Taiwan, perusahaan, dan perusahaan publik di pulau ini, dan dalam nama-nama bisnis yang berkantor di luar negeri.<ref name="relations"/> Pada tahun 2003, Kementerian Luar Negeri Republik Taiwan menerbitkan [[Paspor Republik Tiongkok (Taiwan)|paspor]] baru dengan kata "Taiwan" tercetak dalam bahasa Inggris di jilidnya.<ref>Qing, Hua (Beijing Renmin Ribao) (17 Juni 2003) [[Open Source Center|World News Connection]] ''What 'Convenience' Does the Addition of 'Taiwan' Provide? Column Criticizes Decision to Add 'Taiwan' to Passports.''</ref> Lebih jauh lagi, di bulan Januari 2005, Taiwan mengadopsi format penulis barat untuk dokumen-dokumen negara, menyangkalnya merupakan upaya desinifikasi, dan mempromosikan tindakan itu sebagai "upaya bersama birokrasi globalisasi Taiwan yang sudah mengeras dan meningkatkan sisi persaingan bangsa."<ref>Shu-ling, Ko. (4 Januari 2005) [[Taipei Times]] ''[http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2005/01/04/2003217950 Using Westernized writing format isn't an issue: premier.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190407073333/http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2005/01/04/2003217950 |date=7 April 2019 }}'' Halaman 2.</ref>
 
Berkampanye dalam bidang ini terus berlanjut pada bulan Maret 2006, saat [[Partai Progresif Demokrat|Partai Progresif Demokratik]]ik berusaha mengubah rancangan tahun Republik Tiongkok yang digunakan di Taiwan menjadi [[kalender Gregorius]].<ref name="calendar">Wu, Lilian – [[Central News Agency (Republic of China)|Taipei Central News Agency]]. (21 Maret 2006) [[Open Source Center|World News Connection]] ''Taiwan Lawmakers Say Changing Year Designation To Cost Nearly $309 Million.''</ref> Tahun 2006 tidak diacu sebagai "tahun ke-95 Republik Tiongkok"—dengan tahun 1912 pendirian Republik Tiongkok diacu sebagai "tahun pertama Republik Tiongkok"—malah tahun 2006 akan diidentifikasi sebagai tahun 2006 dalam penggunaan resmi, seperti pada uang kertas, kartu identitas, kartu asuransi kesehatan, surat izin mengemudi, ijazah, dan sertifikat pernikahan.<ref name="calendar" /> Hal ini dilihat sebagai pemerintah sedang mencoba sudut lain desinifikasi dengan menghilangkan jejak-jejak Tiongkok apapun dari Taiwan.<ref name="calendar" />
 
Pada bulan Februari 2007, istilah "Tiongkok" digantikan dengan istilah "Taiwan" di perangko-perangko Taiwan bertepatan dengan ulang tahun ke-60 [[Peristiwa 228]] yang sejak 28 Februari 1947 ditekan keras oleh Kuomintang (KMT).<ref>[[China Post]] (14 Februari 2007) ''Desinicization likely to continue.''</ref> Pada bulan yang sama, nama [[Pos|layanan pos]] resmi Taiwan berubah dari [[Pos Chunghwa|Perusahaan Pos Chunghwa]] menjadi Perusahaan Pos Taiwan.<ref>Wu, Sophia. (23 Juli 2007) [[Central News Agency (Republic of China)|Taiwan Headlines]]. ''[https://archive.today/20120805171831/http://www.taiwanheadlines.gov.tw/ct.asp?xItem=81816&CtNode=39 Cgj Not To Deal With Name Change Constitutionality Issue.]''</ref> Nama perusahaan ini diubah lagi pada tanggal 1 Agustus 2008, dan nama-nama perangko diganti kembali pada akhir tahun 2008, segera setelah kandidat [[Kuomintang]] (KMT), [[Ma Ying-jeou|Ma Ying-Jeou]] kembali memenangkan kepresidenan dan mengakhiri 8 tahun kekuasaan [[Partai Progresif Demokrat|Partai Progresif Demokratik]]ik (PPD).
 
Pada bulan Maret 2007, plat nama [[Daftar Misi Diplomatik Taiwan|Kedutaan Besar Tiongkok di Panama]] direvisi keduanya untuk memasukkan nama "Taiwan" dalam kurung di antara kata-kata "Republik Tiongkok" dan "Kedutaan Besar" baik dalam bahasa Tionghoa maupun Spanyol, dan menghilangkan lambang nasional Republik Tiongkok.<ref>Huang, Ramon; Wu, Sofia. (25 Maret 2007) [[Central News Agency (Republic of China)|Taiwan Headlines]] ''[http://www.taiwanheadlines.gov.tw/ct.asp?xItem=67612&CtNode=39 Taiwan Embassies, Representative Offices in Latin America Replace Name Plates.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304032141/http://www.taiwanheadlines.gov.tw/ct.asp?xItem=67612&CtNode=39 |date=4 Maret 2016 }}''</ref>
Baris 59:
 
=== Kampanye konstitusional dan politik ===
Dari perspektif [[konstitusi Republik Tiongkok]], yang partai politik arus utamanya seperti [[Kuomintang|KMT]] dan [[Partai Progresif Demokrat|PPD]] yang saat ini dihormati dan diakui, mengubah status pemerintahan Republik Tiongkok atau sepenuhnya memperjelas status politik Taiwan yang terbaik membutuhkan amandemen konstitusi Republik Tiongkok. Mensahkan amandemen membutuhkan persetujuan kuorum tiga perempat anggota Yuan Legislatif. Kuorum ini membutuhkan setidaknya tiga perempat semua anggota badan legislatif. Setelah melewati badan legislatif, amandemen membutuhkan ratifikasi dari setidaknya lima puluh persen semua pemberi suara yang berhak di Reublik Tiongkok, terlepas dari kedatangan pemberi suara.
 
Pada bulan Oktober 2003, Presiden [[Chen Shui-bian]] mengumumkan bahwa Taiwan akan mencari konstitusi baru yang sesuai dengan rakyat Taiwan yang akan mengubah Taiwan menjadi "negara yang normal".<ref name="constitution">Wu, Lilian – [[Central News Agency (Republic of China)|Taipei Central News Agency]]. (6 Oktober 2003) [[Open Source Center|World News Connection]] ''President Wants Constitution That Fits Taiwan People.''</ref> Sebagai penjelasan apa yang dimaksud negara normal adalah dalam konteks desinifikasi dan [[Kebijakan Satu Tiongkok|kebijakan satu Tiongkok]] di tahun 1992, Chen Shui-bian menyatakan,
{{Quote|Taiwan adalah negara berdaulat yang merdeka, tapi banyak orang tidak menganggap Taiwan sebagai sebuah negara dan tidak berani menyebut Taiwan sebagai negara berdaulat yang mereka, yang tidak sewajarnya. ... Taiwan tidak boleh terjatuh ke dalam jebakan dianggap sebagai bagian dari Tiongkok, atau menjadi wilayah khusus Tiongkok seperti Hong Kong.<ref name="constitution"/> {{additional citation needed|date=Desember 2012}}}}
Sebagai responnya, [[Koalisi Pan-Biru]] dalam Taiwan berusaha menggambarkan Presiden Chen Shui-bian dan [[Partai Progresif Demokrat|Partai Progresif Demokratik]]ik sebagai pihak radikal yang berniat mengimplementasikan desinifikasi revolusioner yang akan mencabut hak memilih berbagai kelompok etnik di Taiwan yang memiliki pertalian dengan Tiongkok dan budaya Tionghoa.<ref>Tai-lin, Huang – [[Taipei Times]]. (15 November 2003) [[Open Source Center|World News Connection]] ''Pan-Blue Portraying Green Camp As "Radical"''</ref>
 
Pada bulan Februari 2007, [[Partai Progresif Demokrat|Partai Progresif Demokratik]]ik (PPD) mengadopsi sebuah resolusi untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab terhadap [[Peristiwa 228]] tahun 1947 yang merupakan pembantaian rakyat Taiwan, dalam rangka menuduh mereka dengan [[kejahatan perang]] dan [[Kejahatan kemanusiaan|kejahatan terhadap kemanusiaan]]. Upaya tersebut juga berusaha menghilangkan "sisa-sisa kediktatoran" yang ditelusuri hingga peristiwa berusia enam puluh tahun itu.<ref name="incident">[[China Post]] (8 Februari 2007) ''DPP urges probe to 'uncover truth' of 2–28.''</ref> Resolusi ini dilihat di Tiongkok daratan sebagai bagian dari rangkaian tindakan desinifikasi, baik oleh pemerintah Taiwan maupun PPD untuk menyingkirkan Chiang dan Tiongkok dari pemandangan publik Taiwan.<ref name="incident" /> Sebagian menghargainya sebagai tindakan berani mencari keadilan. Sementara yang lainnya mengritik permintaan, melihatnya sebagai "menggosokkan garam pada luka" dengan memainkan isu-isu historis untuk meraih keuntungan politik.<ref name="incident" />
 
=== Kampanye lainnya ===
Baris 87:
Di Tiongkok daratan, pemerintah [[Tiongkok|RRT]], di permukaan, telah mengadopsi kebijakan netral akan lokalisme dan para pimpinan tingkat tertingginya secara publik menyatakan tidak mempertimbangkan gerakan lokalis sebagai pelanggaran terhadap [[Kebijakan Satu Tiongkok]]<nowiki/>nya maupun dianggap sama dengan gerakan kemerdekaan. Bagaimanapun juga, media yang dimiliki negara dan para akademisi yang dipekerjakan oleh organisasi-organisasi seperti Institut Kajian-Kajian Taiwan di universitas-universitas atau [[Chinese Academy of Social Sciences|Akademi Tiongkok Ilmu Pengetahuan Sosial]] (ATIPS) secara periodik merilis hasil-hasil kajian, artikel jurnal akademik, atau tajuk-tajuk rencana yang secara kuat mengritik gerakan sebagai "lengan budaya gerakan kemerdekaan Taiwan" ({{Lang-zh|links=no|c=文化台獨}}) dengan persetujuan bersama pemerintah, memperlihatkan tentangan pemerintah RRT terhadap lokalisme.
 
Sekarang ini, sumber oposisi signifikan lainnya pada gerakan lokalis tetap ada dalam komunitas-komunitas [[Tionghoa perantauan|Tionghoa di luar negeri]] di Asia Tenggara maupun dunia barat, yang lebih mengidentifikasi diri dengan sejarah Republik Tiongkok daratan pra 1949 atau gerakan pralokalis Republik Tiongkok di Taiwan, yang mengorientasi diri sebagai sisa-sisa tak penting pemerintah Tiongkok yang sah. Sebagian lainnya, yang juga banyak, adalah para pengungsi dan pembangkang yang melarikan diri dari tiongkok daratan, entah secara langsung atau melalui Hong Kong atau Taiwan, selama pendirian Republik Rakyat Tiongkok dan periode kebijakan-kebijakan destruktif setelahnya (seperti [[Reformasi pertanahan|Reforma Pertanahan]], [[Kampanye Anti-Golongan Kanan|Gerakan Antigolongan-Kanan]], [[Lompatan Jauh ke Depan|Lompatan Jauh ke Depand]]d, atau [[Revolusi Kebudayaan|Revolusi Budaya]]), para imigran antikomunis [[Hong Kong]] yang melarikan diri dari penyerahan RRT di tahun 1997, atau para Tionghoa daratan yang hidup di Taiwan dan pindah ke Barat sebagai respon terhadap gerakan lokalis. Sebaliknya, populasi saat ini di Taiwan menganggap Tionghoa di luar negeri ini sebagai orang asing mirip dengan Tionghoa [[Singapura]], bertentangan dengan zaman pralokalis ketika mereka dilabeli sebagai Tionghoa rekan senegaranya. RRT mengkapitalisasi jendela peluang ini dengan membuat penawaran pada komunitas Tionghoa antikomunis tradisional di luar negeri, termasuk tindakan mendukung budaya Tionghoa tradisional dan menghilangkan nada-nada komunis dalam komunikasi di luar negeri. Hal ini menghasilkan penurunan oposisi politik aktif terhadap RRT dari para Tionghoa di luar negeri ketika dibandingkan dengan saat sebelum gerakan lokalis di Taiwan.
 
Di Hong Kong, gerakan lokalis Taiwan telah mendorong lokalisasi atau komunis pro Tionghoa condong di antara para individu dan organisasi pro Republik Tionghoa tradisional. Contoh terkemuka adalah Pendidikan Tinggi Chu Hai, yang program gelar akademiknya diakui secara resmi oleh pemerintah SAR Hong Kong pada bulan Mei 2004, dan didaftar sebagai "Pendidikan Tinggi Pascamenengah yang Disetujui" dengan pemerintah SAR Hong Kong sejak Juli tahun yang sama. Sejak saat itu namanya telah diubah menjadi Kampus Pendidikan Lebih Tinggi Chu Hai (珠海學院) dan tak lagi terdaftar di bawah Kementerian Pendidikan Republik Tiongkok. Murid-murid baru dari tahun 2004 telah diberi gelar dengan hak Hong Kong dan bukan Taiwan.
Baris 120:
* [https://web.archive.org/web/20070929143951/http://www.libertytimes.com.tw/2004/new/may/15/today-fo2.htm 藍軍提論述三主軸 討論改黨名], [[Liberty Times]]
{{Taiwan topics}}{{Asimilasi budaya}}{{Nasionalisme etnis}}
 
[[Kategori:Gerakan kemerdekaan Taiwan]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Han]]