Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k fix |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox pesantren
|nama=Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Maros
Baris 14:
|image=Trenum.jpg}}
'''Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum''', disingkat Ponpes Nahdlatul Ulum adalah pondok [[pesantren]] yang terletak di [[Soreang, Lau, Maros|Desa Soreang]], [[Lau, Maros|Kec. Lau]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]]. Pesantren ini didirikan oleh [[Anregurutta]] [[Sanusi Baco|H.M. Sanusi Baco, Lc]]. pada tahun 2002. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan [[agama]] [[Islam]], [[bahasa Arab]], pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya.
== Sejarah ==
Baris 22:
Akhirnya pada tahun 2002 Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang diselenggarakan oleh Yayasan Al- Asy`ariyah An-Nahdliyah (dulu bernama Yayasan Al-Asy'ariyah) [[Kota Makassar|Makassar]] resmi menerima [[santri]] baru dan melakasanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kurun waktu 16 tahun pesantren mampu menambah aset wakaf dari tanah wakaf seluas 3,7 hektar menjadi pesantren dengan aset tanah seluas 4,5 hektar.<ref>{{Cite web|title=Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang, Maros|url=https://www.laduni.id/post/amp/66245/pesantren-nahdlatul-ulum-soreang-maros|website=www.laduni.id|access-date=2022-06-03}}</ref>
Kini, pesantren tersebut telah berkembang demikian pesat dengan jumlah santri sekitar 1000 orang. Para santri ini berlajar di berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal yang ada di lingkungan pesantren, lengkap dengan program pendidikan ''life skill''.
Pesantren Nahdlatul Ulum mengawali pembelajaran pada 2002. Yayasan Al- Asy`ariyah An-Nahdliyah (dulu bernama Yayasan Al-Asy’ariyah) Makassar, resmi menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menerima santri yang menempati asrama yang telah disediakan. Dalam kurun waktu 18 tahun, Pesantren Nahdlatul Ulum ini mampu mengembangkan luas area yang semula 3,7 hektare, menjadi 4,5 hektare. Sebuah pencapaian yang menjadi kriteria dalam penilaian pesantren mandiri. Mandiri dalam mengembangkan potensi diri dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan mampu bersaing dalam khazanah kehidupan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Umar|first=Rusdi El|last2=Annuqayah|first2=Alumnus PP|date=2021-09-02|title=Potret Pesantren Mandiri (5): Nahdlatul Ulum Maros|url=https://www.duniasantri.co/potret-pesantren-mandiri-5-nahdlatul-ulum-maros/|website=Dunia Santri|language=id-ID|access-date=2022-06-03}}</ref>
Baris 68:
== Pendidikan ==
# Pendidikan Formal.
Baris 79:
== Fasilitas Pesantren ==
Sarana dan fasilitas pendukung dipergunakan untuk mendukung dan menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) serta memudahkan para santri dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang mengarah pada terwujudnya sarana dan tujuan institusi, untuk itu Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum telah mengupayakan berbagai sarana dan fasilitas, seperti:
{{Col|2}}
* Asrama Santri
* Asrama Santriwati
Baris 107:
== Ekstrakurikuler ==
Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum memberikan program pengembangan diri atau lebih dikenal dengan ekstrakurikuler. Hal ini dalam rangka menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek amaliyah, yang selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata menjadi ciri khas pesantren, selain fungsi tersebut juga dapat memperdalam ilmu para santri. Program ini meliputi beberapa bidang antara lain:
{{Col
* Latihan Dakwah
* Pengajian (Kitab Kuning dan Al Qur'an)'''
|