Puri Baron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurazizahjaya (bicara | kontrib)
k menyusun rapi kalimat
k fix
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Puri Baron''' atau '''Gedung Pertani''' adalah salah satu [[bangunan]] yang ada di [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].<ref name=":0" /> Puri Baron pernah dijadikan sebagai tempat [[perundingan]] Cease Fire. Perundingan ini merupakan perundingan [[gencatan senjata]] antara Belanda dan Indonesia setelah pertempuran empat hari di [[Kota Surakarta|Solo]] selama [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer II Belanda]]. Di luar gedung dibangun sebuah [[monumen]] untuk memperingati Perundingan Cease Fire.<ref name=":1">{{Cite web|last=Rusdiyana|first=Novita|date=2017-06-16|title=Puri Baron, Saksi Bisu Perundingan Serangan Empat Hari di Solo|url=https://surakarta.go.id/?p=5845|website=Pemerintah Kota Surakarta|access-date=12 Juli 2021}}</ref> [[Gaya arsitektur]] yang digunakannya adalah gaya arsitektur [[Belanda]]. Bentuk Puri Baron memakai gaya [[simetri]]. Ruangan induknya adalah ruang tengah terpusat. Ruangan tengah ini menjadi  penghubung ke ke berbagai ruangan lainnya. Di bagian depan Puri Baron ada [[ruang tamu]] dan [[kamar]]. Bentuknya tidak simetri. Puri Baron memiliki [[atap]] dengan bentuk yang beragam mulai dari [[limasan]], [[pelana]] dan [[joglo]] terpancung. Bagian atap ditutupi dengan [[Genteng atap|genteng]]. Sebagian atap menggunakan atap [[beton]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Puri Baron (Eks Gedung Pertani) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016021000509/puri-baron-eks-gedung-pertani|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=12 Juli 2021|archive-date=2021-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210712003028/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016021000509/puri-baron-eks-gedung-pertani|dead-url=yes}}</ref> [[Luas]] Puri Baron secara keseluruhan adalah 5.566 [[Meter persegi|m²]]. [[Pembangunan]]<nowiki/>nya selesai pada tahun 1850. Pembangunan Puri Baron berlangsung selama masa [[Kolonialisme|kolonial]] Belanda di [[Indonesia]]. Nama Baron merupakan nama dari seorang [[mayor]] Belanda yaitu Baron Van Hougendoorf. Ia adalah seorang [[pejabat]] Belanda yang mempengaruhi pendirian [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Keraton Kasunanan Surakarta]]. Gaya arsitektur yang dipakai oleh Puri Baron adalah [[Art Deco]]. Ini nampaktampak dari ukuran [[jendela]] yang besar dan seragam. Selain itu, letak [[Langit-langit|plafon]] dan atap sangat tinggi sehingga ruangan-ruangan di dalamnya terasa sejuk.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==