Radioterapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YuddiW (bicara | kontrib)
k fix
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[Berkas:Clinac 2rtg.jpg|jmpl|ka|250px|Perangkat radioterapi Clinac dengan meja tidur pasien]]
'''Radioterapi''' atau disebut juga '''terapi radiasi''' adalah [[terapi]] menggunakan radiasi yang bersumber dari energi
radioaktif atau dibangkitkan oleh Linear Accelerator (Linac). Cukup banyak dari penderita [[kanker]] yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Secara umum pengobatan kanker merupakan terapi multidisiplin melibatkan bedah, kemoterapi atau radioterapi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, kadang dikombinasikan dengan [[kemoterapi]] dan/atau [[operasi]] pembedahan, tergantung stadium saat diagnosis pasien ditegakkan berdasarkan pedoman pengobatan (mis. [https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx NCCN]). Tidak jarang pula seorang penderita [[kanker]] menerima lebih dari satu jenis radiasi. Radioterapi dapat bertujuan kuratif, artinya menyembuhkan atau paliatif, artinya mengatasi gejala/keluhan akibat kanker atau mempertahankan kualitas hidup terbaik dari pasien. Tujuan kuratif (contoh: kanker nasofaring, kanker serviks, kanker payudara, kanker rektum, beberapa jenis kanker kulit, beberapa kanker stadium awal), paliatif untuk mengurangi gejala pada kanker stadium lanjut (contoh: kanker dengan metastasis otak, tulang, sindroma vena kava superior dan kanker dengan perdarahan). Radioterapi efektif untuk mengecilkan tumor sehingga mengurangi ekstensifitas pembedahan atau dapat pula pasca pembedahan untuk eradikasi residu mikroskopik yang mungkin tersisa. Tingkat kesembuhan sangat tergantung dari jenis kanker, stadium dan sensitivitasnya terhadap radioterapi. Beberapa contoh radioterapi efektif dalam tatalaksana kanker; pada kanker nasofaring kontrol lokal mencapai 77-89%, kesintasan 5 tahun mencapai 71-93%,  pada kanker payudara pasca operasi radioterapi dapat mencapai kesintasan 70-91%, pada kanker serviks kesintasan mencapai 70-83%. Dalam perjalanan penyakitnya, 50-60% dari seluruh pasien kanker akan membutuhkan radiasi, sebagai kombinasi dengan terapi lainnya maupun sebagai modalitas tunggal.
 
Terapi radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah populernya "dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker. Paling tidak untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan gangguan yang menyertainya. Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik). Radiasi menghancurkan material genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah dan tumbuh lagi.
Baris 14:
== Jenis Jenis Radioterapi ==
=== Radiasi Eksternal ===
Radiasi jenis ini bisa menghancurkan hampir semua jenis kanker dan bisa dijalani oleh pasien rawat jalan (tidak perlu opname). Juga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri dan gangguan lain yang lazim dialami oleh penderita kanker yang sudah metastase (menyebar) .<ref>http://iopscience.iop.org/0031-9155/59/6/R183/article</ref><ref>http://dx.doi.org/10.1088/0031-9155/51/13/R26</ref><ref>http://dx.doi.org/10.1088/0031-9155/51/13/R20</ref>.
 
Kadang diberikan bersamaan dengan operasi/pembedahan, yaitu kalau kankernya belum menyebar tetapi tidak bisa diangkat seluruhnya, atau dikhawatirkan akan tumbuh lagi di sekitarnya. Tindakan dilakukan setelah jaringan utama kanker diangkat, sebelum luka bedah ditutup kembali lokasi bekas kanker diradiasi. Cara yang disebut intraoperative radiation therapy (IORT) ini terutama digunakan pada kanker thyroid, usus, pankreas, dan rahim (termasuk indung telur, leher rahim, mulut rahim, dan sekitarnya).
Baris 69:
=== Persiapan ===
Persiapan radioterapi untuk beberapa bagian tubuh kadang diperlukan semacam topeng/cangkang (''shell'') untuk membuat bagian tubuh yang akan dilakukan radioterapi tidak bergerak.<ref>[http://www.cancerhelp.org.uk/type/mouth-cancer/treatment/radiotherapy/external-radiotherapy-for-mouth-cancer#mask External radiotherapy for mouth cancer]</ref>
 
 
 
 
 
<br />[[Berkas:Positioning and verification.jpg|jmpl|296x296px]]
 
 
 
<br />
 
== Efek Samping ==
Baris 108 ⟶ 100:
 
=== Perawatan Mulut ===
Radiasi di daerah kepala dan leher kadang membuat gigi mudah keropos. Sebelum terapi dimulai sebaiknya datang ke dokter gigi untuk perawatan mulut dan gigi, begitu juga selama radiasi berjalan. Dokter gigi akan membantu mencegah munculnya efek samping di mulut seperti gigi keropos, sariawanseriawan, dan mulut kering. Beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan adalah:
 
Bersihkan gusi dan gigi dengan sikat yang lembut sedikitnya 4x sehari (sesudah makan dan menjelang tidur).
Baris 115 ⟶ 107:
Larutkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh baking soda dalam segelas besar air hangat, dan sering-sering berkumur dengannya. Jangan lupa bilas dengan air bersih/tawar.
Oleskan fluoride secara teratur menurut petunjuk dokter gigi.
SariawanSeriawan pada mulut dan tenggorokan biasanya muncul setelah 2-3 minggu radiasi dimulai, dan baru akan menghilang sekitar sebulan setelah radiasi dihentikan. Mungkin juga merasa sulit menelan, selain sakit juga karena ludah mengental menyebabkan mulut terasa kering.
 
Mintalah obat pada dokter/dokter gigi untuk merangsang produksi ludah dan mengurangi rasa sakit waktu menelan. Sering meneguk air dingin (namun bukan air es) atau mengunyah permen karet akan sangat membantu. Begitu juga makan makanan lunak dan berkuah.
Baris 143 ⟶ 135:
 
== Pranala luar publikasi ==
* [http://digilib.unsri.ac.id/download/Dasar-Dasar%20Radioterapi.pdf Dasar-Dasar Radioterapi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100401003247/http://digilib.unsri.ac.id/download/Dasar-Dasar%20Radioterapi.pdf |date=2010-04-01 }}
 
== Referensi ==