Rumah sandi dukuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat ulasan Baru mengenai Rumah Sandi Dukuh |
k fix |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
Bangunan rumah sandi negara terletak di Dusun Dukuh, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Rumah sandi terdiri atas dua bangunan yaitu bangunan bagian depan dan belakang. Bangunan depan dibangun pada 1970, sedangkan bangunan belakang merupakan bangunan lama yang dahulu digunakan sebagai rumah sandi.
Riwayat mengenai berdirinya rumah sandi tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan, yakni pada saat terjadi agresi militer Belanda ke-II tanggal 19 Desember 1948 di ibukota Yogyakarta. Di daerah Kulon Progo,
Agresi militer Belanda membuat situasi pemerintahan di Yogyakarta tidak stabil. Hal ini juga berpengaruh terhadap eksistensi kegiatan hubungan ''code'' (komunikasi sandi) yang saat itu berkantor di Jalan Batanawarsa 32 (sekarang Jalan I Dewa Nyoman Oka). Pada saat Belanda menyerang kantor sandi negara tersebut, beberapa personil berhasil selamat,
Selang beberapa hari dr. Roebiono Kertopati, Letnan II Harjoko, dan Wijonarko yang bermaksud meneruskan perjalanan ke Jawa Barat tiba di Dekso. Dalam rangka mengadakan hubungan ''code'' maka dr. Roebiono Kertopati menentukan tugas masing-masing. Letnan II Soemarkidjo dan Letnan Muda Soedijatmo tinggal di Dekso, kemudian mendirikan bagian ''code'' yang berkedudukan di bawah PHB Angkatan Perang yang kemudian pindah ke desa Dukuh.
Baris 12 ⟶ 13:
Hubungan komunikasi ''code'' tersebut berjalan sampai kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia, pasca persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB). Penanda tanganan hasil Konferensi meja Bundar (KMB) dapat dikatakan merupakan titik pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda.
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/rumah-sandi-negara-2/
|