Sikok Bagi Duo: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 31 Oktober 2022 11.53 sunting Bot5958 (bicara \| kontrib) Bot 29.612 suntingan k Perbarui referensi situs berita Indonesia ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Juni 2023 06.32 sunting balikkan AABot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 913.941 suntingan k fix Tag: paws [2.2] Revisi selanjutnya →
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 27: \| length = <!--{{Duration\|m=\|s=}}--> \| label = * Matahari Records {{small\|(versi 19 Juli 2022)}} * ~~Musik Proaktif~~Nagaswara {{small\|(versi 6 Agustus 2022)}} \| writer = <!--for both music and lyrics--> \| composer = Baris 49: == Kontroversi == Lagu Sikok Bagi Duo sempat dianggap meresahkan karena arti lirik tersebut diduga untuk mengajak untuk memakai narkoba.<ref name=":Tribunjatim">{{Cite news\|date=2022-08-04\|editor-last=Saraswaty\|editor-first=Ficca Ayu\|title=Arti Lagu 'Sikok Bagi Duo' Viral di TikTok - Meli Dedi, Meresahkan Warga Lubuklinggau & Palembang\|url=https://jatim.tribunnews.com/amp/2022/08/04/arti-lirik-lagu-sikok-bagi-duo-viral-tiktok-dinyanyikan-meli-dedi-lagusikokbagiduomeresahkan?page=all\|work=[[Tribunnews\|Tribunnews.com]]\|access-date=2022-08-06\|language=id\|last=Saraswaty\|first=Ficca Ayu}}</ref><ref name=":0" /> Kepala BNN Lubuklinggau AKBP Himawan Bagus Riyadi mengatakan, akan “dalami dahulu" dan "memonitor memang adanya pro dan kontra".<ref name=":5">{{Cite news\|last=Wedya\|first=Era Neizma\|date=2022-07-07\|title=Dianggap Meresahkan, Penyanyi Lagu 'Sikok Bagi Duo' Dipanggil BNN Lubuklinggau\|url=https://daerah.sindonews.com/read/820449/720/dianggap-meresahkan-penyanyi-lagu-sikok-bagi-duo-dipanggil-bnn-lubuklinggau-1657202847\|work=[[Sindonews.com]]\|language=id-ID\|access-date=2022-08-06}}</ref> Pada 7 Juli 2022 Badan Narkotika Nasional (BNN) Lubuk Linggau melakukan pemeriksaan terhadap Meli.<ref name=":idntimes" /> Sebelumnya, Ketua III [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) Lubuklinggau KH Atiq Fahmi Lc M.Ag mengecam lagu itu. Pasalnya lagu itu dianggap mengenalkan penyalahgunaan narkoba dan gemerlap dunia malam.<ref name=":5" /><ref name=":idntimes" />