Ulat sagu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Ulat sagu bentuknya berwarna putih dan terlihat gemuk. Bagi masyarakat Papua khususnya yang tinggal di kawasan pesisir, ulat sagu merupakan menu makanan favorit. Ulat...' |
k fix |
||
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ulat sagu''' bentuknya berwarna putih dan terlihat gemuk. Bagi masyarakat [[Papua]] khususnya yang
== Manfaat ==
Pohon [[sagu]] menghasilkan tepung sagu, jamur sagu, dan ulat sagu. Bagian-bagian dari pohon sagu dapat dimanfaatkan untuk konstruksi rumah, yaitu kulit batangnya untuk lantai, daun untuk atap dan pelepah untuk dinding rumah. Selain itu, kulit batang pohon sagu yang kering dapat dijadikan sebagai kayu bakar. Duri sagu yang juga tajam dimanfaatkan sebagai alat untuk membuat tato tradisional. Ulat sagu sendiri dijadikan makanan.
== Kandungan ==
Ulat sagu adalah larva kumbang penggerek [[Rhynchophorus ferrugineus]], ulat sagu memiliki kandungan protein tetapi sebagian besar adalah lemak. Ulat sagu menjadi menu tambahan bagi masyarakat pesisir Papua.
== Metamorfosis ==
Sang kumbang betina biasanya meletakkan telur-telur dibagian luka batang pohon atau luka bekas gerakan tanduk kumbang lainnya. Telur kumbang merah kelapa tersebut kemudian menetaskan larva, larva ini lalu tumbuh menjadi ulat sebelum mencapai bentuk sempurnanya menjadi kumbang dewasa. Ulat yang tumbuh di pohon sagu ini berukuran seperti ibu jari dan berwarna putih. Siklus hidup dari ulat sagu terdiri atas stadium imago dan stadium larva. Stadium imago berlangsung selama
Telur menetas setelah 3 hari dan masuk stadium larva. Periode larva berlangsung selama 2,
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Hama tanaman]]
|