Vonny Aronggear: Perbedaan antara revisi

'''Vonny Aronggear''' adalah seorang perempuan yang berasal dari [[Serui (kota)|Serui]], [[Kabupaten Kepulauan Yapen]] yang berprofesi sebagai [[guru]] [[Geografi]] di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 [[Kota Jayapura|Jayapura]], [[Papua]]. Ia juga merupakan seorang [[penyair]] dengan hobi menulis. Ia pernah ikut terlibat dalam upaya pencegahan bentuk-bentuk korupsi yang diselenggarakan oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) bersama 19 orang penyair lainnya dari seluruh nusantara di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]] pada awal Desember 2016.<ref>{{Cite web|url=https://indopos.co.id/read/2016/12/24/79993/cerita-vonny-aronggear-berkolaborasi-dengan-para-penyair-cegah-korupsi/|title=Cerita Vonny Aronggear Berkolaborasi dengan Para Penyair Cegah Korupsi|last=Naser|first=Abdel|date=Sabtu, 24 Desember 2016|website=INDOPOS|access-date=Rabu, 26 Februari 2020}}</ref> Dirinya juga pernah mendampingi sepuluh murid dari [[SMA Negeri 2 Jayapura|SMAN 2 Jayapura]], menjadi penulis buku pertama di Papua dan [[Papua Barat]] dengan judul "Punah" yang terbit bulan Juli tahun 2016.<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2017/03/pelajar-papua-jadi-sastrawan-muda-pertama-di-bumi-cenderawasih.html|title=Pelajar Papua Jadi Sastrawan Muda Pertama di Bumi Cenderawasih|last=Hatta|first=Indrayadi T.|date=Senin, 13 Maret 2017|website=Cendana News|access-date=Rabu, 26 Februari 2020}}</ref>

== Latar Belakang ==

Vonny Aronggear adalah perempuan lulusan S1 [[Universitas Cenderawasih]] pada tahun 2004 dan program S2 jurusan pendidikan Geografi [[Universitas Sebelas Maret]] , [[Kota Surakarta|Surakarta]] dengan predikat [[Cum Laude|cumlaude]] pada tahun 2015. Ia awalnya suka membaca buku, [[majalah]] yang terdapat [[Cerita pendek|cerpen]] dan [[novel, kemudian]]. dariKemudian timbulah niat untuk menulis agar karyanya dibaca oleh orang lain. Gebrakannya diawali dengan mendirikan [[Ekstrakurikuler|Ekstrakulikuler]] siswa-siswi pecinta [[sastra]] di sekolah tersebut dan beberapa sekolah di Kota Jayapura sejak beberapa tahun terakhir. Dirinya pun mulai di kenal tingkat Nasional dengan mengharumkan nama Papua dan mencatatkan namanya didalam buku-buku yang telah terbit sejak tahun 2016 hingga 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.nokenlive.com/2019/01/11/tong-pu-penyair-perem-papua-juga-ada/|title=Tong Pu Penyair Perem Papua Juga Ada|last=Noken Live 3|first=|date=17 Januari 2019|website=NOKENLIVE.COM|access-date=Rabu, 26 Februari 2020}}</ref>

·       ''Pandangan Cinta''

·       ''Pelupuk Mata''

·       ''Di Timur Air Mata''

·       ''Punah, 2016'' (Jumlah Halaman : 264 Halaman)

·       ''Punah''

·       ''Gerhana''

·       ''Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak''

·       ''Aceh 5:03 6,4 SR''

·       ''66 Penyair Nusantara teras Puisi''

·       ''Puisi Menolak Korupsi 6''

·       ''Kata Tidak Sekedar Melawan''

·       ''Sajak Di Leher Bukit''

·       ''Antologi 1000 pusi guru berjudul “Guru”'', ''2018''

[[Kategori:Sastrawan dari Papua]]