Wayang wong gaya yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k fix |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
Wayang Wong gaya [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] disebut dengan wayang mataram. Wayang wong merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Jawa khususnya [[Jawa Tengah]]. Histori terciptanya wayang wong ini berada pada masa peralihan dari kerajaan Mataram sebelum pecah menjadi dua. Menurut perjanjian Gianti 1755, terjadi kesepakatan yang menetapkan bahwa kesenian wayang wong disebut wayang mataram karena pada saat itu kesenian ini berada pada kesultanan pangeran Mangkubumi dengan Sinuwuh Paku Buwono III.
Baris 5 ⟶ 7:
Seni pertunjukan wayang wong pada awalnya hanya fokus pada memperbesar kewibawan keraton dan pemerintahan kesultanan melalui pagelaran wayang wong, tetapi pada kenyataannya menunjukkan bahwa status seni pertunjukan di Keraton Yogyakarta pada era itu telah mengalami puncak perkembangan dalam arti fisik maupun teknik. hal ini menjadi menarik, ketika gerakan nasionalis di Yogyakarta juga mengalami bentuk organisasional.
Bentuk perlindungan terhadap seni wayang wong terjadi pada salah satu periode di zaman Hamengkubuwono VIII, yakni dengan didirikannya sekolah tari pertama diluar tembok keraton yang bernaman "Krida Beksa Wirama (KBW)" pada tanggal 17 Agustus
Seni pertunjukan wayang wong pada perkembangannnya semakin berkembang pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dimana acara pementasan wayang wong Mataram digelar setiap Tingalan
== Rujukan ==
|