Wu Peifu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k text added & edited |
k fix |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
== Karier awal ==
Lahir di Provinsi [[Shandong]] di Timur Tiongkok, Wu awalnya diberikan pendidikan Tiongkok tradisional. Ia kemudian bergabung dengan ''Akademi Militer Baoding''{{Efn|Akademi Militer Baoding atau disebut juga Akademi Militer Paoting merupakan akademi militer yang sangat penting pada masanya sebelum ditutup pada tahun 1923. Akademi ini menjadi contoh untuk Akademi Militer Whampoa yang didirikan di Guangzhou tahun 1924.}} ({{lang|zh|保定軍校}}) di [[Beijing]] dan memulai
Wu bergabung dengan "Tentara Baru" ({{lang | zh |新軍}}) (kemudian berganti nama menjadi [[Tentara Beiyang]] pada tahun 1902) yang diciptakan dan dimodernisasi oleh Jenderal [[Yuan Shikai]] pada masa [[Dinasti Qing]]. Menyusul jatuhnya Qing pada tahun 1911, dan setelah kebangkitan Yuan menjadi Presiden [[Republik Tiongkok]] serta upaya Yuan berikutnya untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai kaisar, kekuatan politik di Tiongkok dengan cepat berpindah ke tangan berbagai otoritas militer regional, sehingga masuk ke masa yang disebut [[Era Panglima Perang]]. Pada 1915 Wu menjadi komandan [[Brigade]] ke-6.
== Kelompok Zhili ==
Setelah kematian Yuan pada tahun 1916, Pasukan Beiyang-nya terbelah menjadi beberapa [[faksi]] yang saling bermusuhan dan berjuang untuk mejadi penguasa selama tahun-tahun berikutnya. Faksi-faksi utama termasuk [[Kelompok Anhui]] yang diketuai oleh [[Duan Qirui]], [[Kelompok Fengtian]] dikomandoi oleh [[Zhang Zuolin]], serta [[Kelompok Zhili]] yang dipimpin oleh [[Feng Guozhang]], dimana Wu Peifu termasuk anggotanya. Faksi Duan Qirui mendominasi politik di Beijing dari tahun 1916-
Feng meninggal pada tahun 1919 dan kepemimpinan Kelompok Zhili dipegang oleh [[Cao Kun]] dengan dukungan Wu Peifu dan [[Sun Chuanfang]]. Cao dan Wu mulai merasa terganggu oleh Duan dan Kelompok Anhui-nya sehingga mereka menyebarkan pesan melalui telegram yang isinya mencela kerjasama Duan dengan pihak Jepang. Ketika mereka berhasil menekan presiden untuk memberhentikan Jenderal [[Xu Shuzheng]], bawahan utama Duan, maka Duan mulai bersiap untuk perang melawan Kelompok Zhili. Pada titik ini, Cao Kun dan Wu Peifu mulai mengatur aliansi yang luas termasuk semua penentang Kelompok Anhui. Pada November 1919, Wu Peifu bertemu dengan perwakilan [[Tang Jiyao]]: [[panglima perang]] [[Yunnan]] dan [[Lu Rongting]]: [[panglima perang]] [[Guangxi]] di [[Hengyang]] dan mereka menandatangani perjanjian yang berjudul "Draf Kasar Tentara Sekutu Keselamatan Nasional" ({{lang | zh |救国同盟军草约}}), membentuk pangkalan aliansi kelompok anti-Anhui termasuk Kelompok Fengtian pimpinan Zhang Zuolin.
==
[[
Ketika permusuhan akhirnya pecah pada Juli 1920, Wu Peifu mengambil peran penting sebagai panglima tentara anti-Anhui. Pada awalnya tidak berjalan baik bagi pasukan Zhili, karena mereka didorong kembali oleh pasukan Anhui di depan. Namun, Wu memutuskan untuk melakukan manuver yang berani di ujung barat depan dengan mengepung terlebih dahulu posisi musuh dari sana, setelah
Setelah peristiwa tersebut, Kelompok Zhili dan Fengtian setuju untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan berbagi kekuasaan. Namun, Zhang Zuolin, pemimpin kelompok Fengtian, menjadi semakin tidak nyaman dengan sikap anti-Jepang Wu Peifu yang keras, selain itu Wu juga mengancam akan mengacaukan kesepakatan sulit yang telah berhasil dicapai Zhang dengan Jepang di basis kekuasaannya di [[Manchuria]]. Wu dan Zhang juga berselisih tentang siapa yang akan menduduki posisi perdana menteri, masing-masing pihak memilih calonnya sendiri-sendiri. Koalisi antara Zhili dan Fengtian yang baru dibangun seumur jagung itu menjadi hancur berantakan dan permusuhan pun tak terhindarkan.
Baris 42:
Dengan kemenangan Kelompok Zhili pimpinan Cao Kun dan Wu Peifu ini maka mereka mengambil alih kendali pemerintahan terhadap provinsi-provinsi yang selama ini semakin memburuk. Manchuria sekarang secara de facto sudah merdeka di bawah pimpinan Zhang Zuolin dan Kelompok Fengtian sampai saat ini masih tangguh, sementara daerah selatan dibagi-bagi di antara para tentara panglima perang, termasuk sisa-sisa [[Kelompok Anhui]] dan Partai [[Kuomintang]] [[Sun Yat-sen]] .
== Kendali Pemerintah Beijing ==
Pemerintahan baru di Beijing didukung oleh [[Britania Raya]] dan Amerika Serikat. [[Li Yuanhong]], presiden terakhir dengan legitimasi apa pun, dipanggil kembali untuk menjabat sebagai presiden lagi pada 12 Juni 1922, namun semua anggota kabinet harus dipilih oleh Wu Peifu. Pada saat ini kharisma dan ketenaran Wu telah jauh melampaui mantan mentornya Cao Kun, yang masih sebagai ketua Kelompok Zhili. Hal ini yang menyebabkan hubungan mereka menjadi tegang, meskipun tidak sampai mengakibatkan keretakan dalam Kelompok Zhili. Wu mencoba menahan Cao ketika Cao mulai melakukan intrik politik untuk menuju kursi kepresidenan, tetapi akhirnya Wu tetap tidak dapat mencegah Cao menjatuhkan kabinet dan memakzulkan Li. Cao kemudian menghabiskan beberapa bulan berkampanye pemilihan presiden dan bahkan secara terbuka menyatakan dia akan membayar $ 5.000 kepada anggota parlemen yang akan memberikan suara untuknya. Pernyataannya ini menyebabkan kecaman nasional terhadap Kelompok Zhili tetapi tidak bisa mencegah Cao terpilih menjadi Presiden pada Oktober 1923.
Baris 56:
== Ekspedisi Utara ==
[[
Wu mempertahankan basis kekuatan di [[Hubei]] dan [[Henan]] di Tiongkok tengah sampai ia berhadapan dengan tentara [[Kuomintang]] (KMT) selama [[Ekspedisi Utara (1926–1927)
Ketika pasukan Wu Peifu dikuasai pasukan Kuomintang [[Chiang Kai-Shek]], selama wawancara sarapan dengan seorang Barat, Wu Peifu diketahui membawa sebuah buku tua, pewawancara menanyakan judulnya, dan Wu menjawab, "'Kampanye Militer [[Kerajaan Wu]] {{dn | date = Desember 2018}} ... Mereka tidak memiliki senapan mesin atau pesawat terbang saat itu." Wu tidak pernah memegang jabatan politik selama bertahun-tahun sebagai panglima perang.
Wu Peifu menggantungkan potret [[George Washington]] di kantornya. Dia seorang nasionalis, dan menolak untuk memasuki wilayah [[konsesi]] asing - bahkan tidak untuk bersembunyi dari musuhnya - karena dia memandang sistem konsesi itu sebagai bentuk penghinaan terhadap Tiongkok, dan dia malah memilih cara pelarian yang jauh lebih berbahaya.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=GTgEPrlfvG4C&pg=PA337&dq=chiang+portraits+streets&hl=en&ei=UGCaTKLlBsGB8gbyyeBX&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDsQ6AEwAg#v=snippet&q=wu%20peifu%20tooth&f=false|title=Chiang Kai Shek: China's Generalissimo and the Nation He Lost|author=Jonathan Fenby|year=2005|publisher=Carroll & Graf Publishers|location=|page=103|isbn=0-7867-1484-0|pages=|accessdate=2010-06-28}}</ref>
Baris 78:
{{Reflist}}
}}
{{DEFAULTSORT:Wu, Peifu}}
[[Kategori:Wu Peifu| ]]
[[Kategori:Panglima Perang]]
[[Kategori:Kelahiran 1874]]
[[Kategori:Kematian 1939]]
|