Ziyad bin Abihi: Perbedaan antara revisi

| birth_place =[[Ta'if]]

| death_place =[[Kufah]]

| monarch1 = [[Muawiyah bin Abu Sufyan]]

| office1 = [[Daftar gubernur Irak Umayyah|Gubernur Umayyah Basra]]

| monarch2 = Muawiyah bin Abu Sufyan

| office2 = [[Daftar gubernur Irak Umayyah|Gubernur Umayyah Irak]]

*Mu'adza binti Sakhr al-UqailiUqailiyyah

*Marjanah (atau Manjanah)

*Binti al-Qa'qa' bin Ma'bad bin Zurarah ad-DarimiDarimiyyah

*Lubabah binti Auf al-HarasyiHarasyiyyah}}}}

'''Abu al-Mughirah Ziyad bin Abihi''' ({{lang-ar|أبو المغيرة زياد بن أبيه|Abū al-Mughīrah Ziyād bin Abīhi}}; {{circa|622}} – 673), juga dikenal sebagai '''Ziyad bin Abi Sufyan''' ({{lang-ar|زياد بن أبي سفيان|Ziyād bin Abī Sufyān}}), adalah seorang [[administrator]] dan [[negarawan]] [[Kekhalifahan Rasyidin]] dan [[Kekhalifahan Umayyah]] pada pertengahan abad ke-7. Ia menjabat sebagai gubernur [[Basra]] pada 665–670 dan menjadi gubernur Irak pertama dan wali raja timur Kekhalifahan antara 670 sampai kematiannya. Ia termasuk salah satu dari empat orang yang dijuluki "''Dahiyatul 'Arab''", yaitu orang-orang yang dianggap memiliki kecerdikan di atas rata-rata orang Arab pada masa tersebut, selain Mu'awiyahMuawiyah bin AbiAbu Sufyan, [[Amr bin Ash]], dan [[Al-Mughirah bin Syu'bah]].<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Riyadh|date=1994|url=|title=Duhat al-'Arab al-Arba'ah|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>

Pada masa pemerintahan Khalifah Rasyid Ali bin Abi Thalib, Ziyad mengemban amanah sebagai Wali (Gubernur) di daerah [[Persia]] dan [[Kerman]] -wilayah Iran sekarang-. Ketika tahta kekhilafahan Al-Hasan diturunkan kepada Mu’awiyahMuawiyah, dia menyurati Ziyad untuk mengirimkan sejumlah [[harta]] kekayaannya, Ziyad menjawab melalui [[surat]] : “Aku sudah mempergunakannya sebagian untuk  kepentingan pribadi, lalu aku simpan sebagian untuk keperluan nanti, sedangkan sisanya baru akan aku berikan kepada Amirul Mukminin”. Maka Muawiyah menyurati dia agar datang kepadanya agar dapat melihat buktinya, maka Ziyad menolak. Ketika Muawiyah mengangkat [[Busr bin Abi ArtatArtha'ah]] sebagai Gubernur Basrah, dia memerintahkannya untuk menghadirkan Ziyad, maka Busr meringkus beberapa anak Ziyad seperti Ubaidillah, Abdurrahman dan Abbad, sembari mengancamnya : datanglah atau aku akan membunuhi anakmu,  Ziyad tetap menolaknya dan diam-diam berniat membunuh mereka. Kemudian datanglah Abu Bakrah meminta agar Mu’awiyahMuawiyah mencegah hal itu dan berkata : Sesungguhnya orang orang tidak membai’atmu untuk membunuhi anak-anak, sedangkan Busr berniat membunuh anak Ziyad. Maka Mu’awiyah memerintahkan Busr untuk melepaskan mereka.<ref>{{Cite book|last=Al-A'zhamiy|first=Ali Zharif|date=|url=|title=Mukhtashar Tarikh Bashrah|location=|publisher=|isbn=|pages=42-43|url-status=live}}</ref> Setelah peristiwa itu, Mu’awiyahMuawiyah takut jika Ziyad membalas dendam, maka Ia mengingatkannya tentang kejadian “nasab” antara Ziyad dengan ayahnya yaitu Abu Sufyan, dan menjanjikannya untuk diakui sebagai salah satu keturunannya, sehingga namanya akan berubah menjadi Ziyad ibn Abi Sufyan, maka Ziyad kemudian datang ke Syam dan berdamai sepenuhnya, ini terjadi pada tahun 44 Hijriyah. Namun hal ini dianggap sebagai langkah politis dan tidak patut di mata para musuh Mu’awiyahMuawiyah, sebagian dari mereka bahkan melantunkan syair ejekan atas beliau, diantaranya adalah [[Yazid ibnbin al-Mafza’ al-Himyari]].

Pada tahun 45 Hijriyah, ia diangkat oleh Mu'awiyah sebagai wali atau gubernur atas Bashrah, Khurasan, dan Sijistan. Ia tiba di kota Bashrah pada akhir bulan Rabi'ul Awal, dimana saat itu kemungkaran merajalela di sana, ia kemudian berkhutbah di hadapan penduduknya dengan sebuah [[pidato]] yang terkenal dengan sebutan "Al-Batrā'", disebut demikian karena dikatakan bahwa ia tidak mengucap hamdalah dalam memulai pidato tersebut. Dalam menjalankan roda kepemerintahan Bashrah, ia meminta bantuan kepada para tokoh kaum muslimin seperti [[Anas bin Malik]], [[Abdurrahman bin Samurah]], dan [[Samurah bin Jundab]], ia juga mengangkat Abdullah bin Al-Hushain sebagai kepala kepolisian dan memerintahkannya untuk melarang siapapun memasuki Bashrah di malam hari. Ia juga memperbanyak anggota kepolisian dan tentara secara signifikan hingga jumlah [[polisi]] Bashrah mencapai 4000 orang sedangkan [[tentara]] mencapai 80.000 orang. Dengan begitu, Bashrah menjadi lebih aman dan roda kehidupan masyarakatnya semakin berkembang, dan mulai didatangi oleh orang-orang dari berbagai penjuru. Kemudian ia juga mengangkat [[Imran bin Hushain]] sebagai Qadhi Bashrah namun kemudian ia mengundurkan diri, lalu digantikan oleh Abdullah bin Fadhalah. Pada tahun 50 Hijriyah, [[Al-Mughirah bin Syu'bah]] wafat sebagai Gubernur Kufah, maka jadilah kepemimpinan dua kota besar Irak, yaitu Kufah dan Bashrah di bawah kepemimpinan Ziyad, dimana dalam setahun ia tinggal enam bulan di Kufah dan enam bulan lainnya di Bashrah.<ref>{{Cite book|last=|first=Al-A'zhamiy|date=|url=|title=Mukhtashar Tarikh Bashrah|location=|publisher=|isbn=|pages=48|url-status=live}}</ref> Beberapa saat kemudian ia juga membawahi kota [[Khorasan Raya|Khurasan]], [[Sijistan]], [[Bahrain]] dan Amman, sehingga ia dianggap sebagai salah satu tulang punggung Bani Umayyah saat itu.

Ziyad memiliki banyak istri dan ''[[ummummu walad]]'' (budak"ibu wanitadari anak" atau [[selir]], yaitu budak yang dijadikan pasangan dan melahirkan anakanaknya).{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Ia memiliki dua puluh putra dan dua puluh tiga putri, yang sebagian besar adalah anak-anak umm walad.{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Dari istri pertamanya Mu'adza binti Sakhr dari suku [[Bani Uqail]] Ziyad memiliki empat putra, termasuk Muhammad dan Abdurrahman, yang kemudian masing-masing menikahimenikah dengan putri Khalifah Muawiyah dan saudara lelakinya [[Utbah bin Abi Sufyan|Utbah]].{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Istri Arabnya yang lain adalah LubabaLubabah binti AwfAuf al-HarashiyyaHarasyiyyah, putri seorang bangsawan Basrandari Basra, yang saudaranya ZuraraZurarah adalah seorang ahli hukum Muslim terkemukaterkenal dan pernah menjadi [[qadi.(Ketua]] (hakim Islam) dari Basra atas nama Ziyad; seorang putri [[al-Qa'qa' ibnbin Ma'bad ibnbin ZuraraZurarah]] yang tidak disebutkan namanya, seorang kepala suku dari klankabilah Darim dari suku Banu[[Bani Tamim]] yang dikreditkan untuk memimpin delegasi pertama sukunya datang kepada nabi Islam[[Nabi]] [[Muhammad]]; seorang putri Muhajir ibnbin Hakim ibnbin TaliqThaliq ibnbin Sufyan yang tidak disebutkan namanya, dan keturunan generasi kelima dari nenekleluhur moyang[[Bani klanUmayyah]] [[Umayyah Umayya ibn Abdbin ShamsAbdu Syams]]; dan seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dari suku [[Bani Khuza'aah|Khuza'ah]].{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Ziyad juga pernah menikah dengan seorang putri Persia SasanianSasaniyah, MarjanaMarjanah (atau ManjanaManjanah), yang mengasuhmerawat putranya Ubayd AllahUbaidillah; dia kemudian menikah lagi dengan seorang komandan Persia dari Ziyad bernama [[Shiruyah al-Uswari]].{{sfn|Zakeri|1995|p=116}}

Putri Ziyad RamlaRamlah adalah istri pangeran [[Umayyah Umayyabin Abdullah bin Khalid bin Asid|Umayyah]], putra [[Abdullah bin Khalid bin Asid]], wakil gubernur provinsi Fars untuk Ziyad atau distrik [[Ardashir-Khurrah]] dan kemudian menjabat sebagai wakil gubernur Kufah, Abdallah ibn Khalid ibn Asid , yang memimpin sholat jenazah Ziyad dan menjabat sebagai gubernur Kufah. sampai 675.{{sfn|Fariq|1966|p=123}} Ziyad secara berturut-turut menunjuk UmayyaUmayyah sebagai wakil gubernur Khuzistan[[Provinsi danKhūzestān|Khuzestan]] al-Ubullakemudian sebagai wakil [[Ubullah]].{{sfn|Fariq|1966|p=123}} Putri Ziyad, Sakhra, menikah dengan seorang bangsawan dari klankabilah [[Bani Makhzum]] Quraisydari suku Quraisy, UbaydallahUbaidillah ibnbin Abd[[Abdurrahman bin al-RahmanHarits ibnbin Hisyam|Abdurrahman]] bin [[Al-Harits bin Hisyam|al-HarithHarits]], cicit dari Hisham[[Hisyam ibnbin al-MughiraMughirah]].{{sfn|Fariq|1966|p=123}}

*{{cite book |last1=Bosworth |first1=C. E. |authorlink=Clifford Edmund Bosworth |title=Sīstān under the Arabs: From the Islamic Conquest to the Rise of the Ṣaffārids (30–250, 651–864) |date=1968 |publisher=Istituto italiano per il Medio ed Estremo Oriente |location=Rome |isbn=9788863231243 |oclc=956878036 |url=https://books.google.com/books?id=AYCgAAAAMAAJ}}

*{{cite book |last1=Boullata |first1=Issa J. |title=The Unique Necklace: Al-'Iqd Al-Farid, Volume 3 |date=2011 |publisher=Garnet Publishing |location=Reading |isbn=978-1-85964-240-5 |url=https://books.google.com/books?id=dQ9KCcDUBT4C}}

*{{cite book |last1=Donner |first1=Fred M. |authorlink=Fred M. Donner |title=The Early Islamic Conquests |date=1981 |publisher=Princeton University Press |location=Princeton |url={{GbookGoogle books|l5__AwAAQBAJ|plainurl=y}}}}

*{{cite book |last1=Fariq |first1=K. A. |title=Ziyād b. Abīh |date=1966 |publisher=Asia Publishing House |location=London |url=https://books.google.com/books?id=zLtWAAAAMAAJ |oclc=581630755|ref=harv}}

*{{cite journal |last1=Hakim |first1=Avraham |title=ʿUmar b. al-Ḫaṭṭāb: L'autorité religieuse et morale |journal=Arabica |date=January 2008 |volume=55 |issue=1 |pages=1–34 |ref=harv |publisher=Brill |language=French|jstor=25162264 |doi=10.1163/157005808X289296 }}

*{{The History of al-Tabari |volume=19 |url={{GbookGoogle books||plainurl=y}}}}

*{{cite book |last1=Madelung |first1=Wilferd |authorlink=Wilferd Madelung |title=The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate |date=1997 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |isbn=0-521-56181-7 |url=https://books.google.com/books?id=2QKBUwBUWWkC}}

*{{cite journal |last1=Morony |first1=Michael |title=The Effects of the Muslim Conquest on the Persian Population of Iraq |journal=Iran |date=1976 |volume=14 |pages=41–59 |ref=harv|jstor=4300543 |doi=10.2307/4300543 |ref=harv }}

*{{The History of al-Tabari |volume=18 |url={{GbookGoogle books|9DHhZ5Wwo_YC|plainurl=y}}}}

*{{cite book |title=The 'Abbāsid Revolution |first=M. A. |last=Shaban |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |year=1979 |isbn=0-521-29534-3 |url={{GbookGoogle books|1_03AAAAIAAJ|plainurl=y}}}}

*{{cite book |last1=Zakeri |first1=Mohsen |title=Sasanid Soldiers in Early Muslim Society: The Origins of 'Ayyārān and Futuwwa |date=1995 |publisher=Harassowitz Verlag |location=Wiesbaden |isbn=3-447-03652-4 |url=https://books.google.com/books?id=VfYnu5F20coC|ref=harv}}