Titik impas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Titik impas''' atau '''titik pokok pulang''' (bahasa [[Inggris]]: ''Breakeven point)'' adalah keadaan dimana tingkat [[penjualan]] atau [[pendapatan]] yang diperoleh dan [[modal]] yang digunakan untuk menghasilkan [[laba]] berada dalam posisi yang sama. Dengan kata lain, titik impas terjadi ketika total pendapatan dari penjualan sama persis dengan total [[biaya produksi]].<ref>{{Cite web|date=2019-07-19|title=Titik impas|url=https://cerdasco.com/titik-impas/|website=Cerdasco.|language=en-US|access-date=2020-10-27}}</ref> Pada keadaan ini, perusahaan tidak mengalami [[Kerugian (astrologi)|kerugian]] maupun [[Laba|keuntungan]]. Titik impas digunakan untuk merancang [[laba]] yang akan diperoleh oleh [[perusahaan]].
Dalam [[ilmu ekonomi]], terutama [[akuntansi biaya]], '''titik impas''' (''break even point'') adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
 
Keadaan pada titik impas berbeda dengan [[pengembalian modal]]. Nilai titik impas diperoleh melalui perhitungan [[biaya tetap]], [[biaya variabel]], keuntungan dan volume kegiatan.{{Sfn|Chalil|2018|p=439}}
untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus
 
== Perhitungan ==
Atas dasar unit
Perhitungan titik impas dilakukan dengan [[Analisis|analisa]] yang memberikan [[informasi]] tentang tingkat capaian wajib pada penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Hasil analisa juga akan memberikan informasi tentang batas aman bagi perusahaan agar tidak mengalami kerugian melalui penaksiran penurunan [[penjualan]].<ref>{{Cite journal|last=Tangeren, R., Sondakh, J.J., dan Pontoh, W.|first=|date=2018|title=Analisis Tiitik Impas dan Batas Aman sebagai Dasar Perencanaan Laba Jangka Pendek pada PT. Soho Industri Pharmasi Cabang Manado|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/download/20274/19881|journal=Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi|volume=13|issue=3|pages=373|doi=10.32400/gc.13.03.20274.2018|issn=2686-4215}}</ref> Perhitungan titik impas dapat dilakukan dengan metode [[persamaan]] atau metode margin distribusi. Pada metode persamaan, nilai titik impas diperoleh jika penjualan sama dengan penambahan biaya variabel dan biaya tetap. Sedangkan dalam metode margin kontribusi, nilai titik impas diperoleh jika biaya tetap dapat ditutupi dengan pendapatan dikurangi nilai biaya variabel.<ref>{{Cite journal|last=Suprajitno|first=Dwi|date=Juli 2015|title=Analisis Perhitungan TItik Impas (Break Even Point) dengan Metode MArgin Kontribusi sebagai Alat Perencanaan Laba pada Perusahaan Roti ''Bayu Sari'' Petanahan|url=http://journal.stieputrabangsa.ac.id/index.php/fokbis/article/download/177/148/|journal=Jurnal Fokus Bisnis|volume=14|issue=1|pages=67|doi=10.32639/fokusbisnis.v14i1.177|issn=2623-2480}}</ref>
 
Nilai titik impas juga dapat diketahui menggunakan metode [[Grafika|grafik]]. Pada metode ini, digambarkan dua garis yaitu garis pendapatan penjualan dan garis biaya pada suatu grafik. Nilai titik impas diperoleh melalui penetapan sumbu datar sebagai volume penjualan sedangkan sumbu tegak ditetapkan sebagai biaya dan pendapatan.<ref>{{Cite journal|last=Winarko, S.P., dan Astuti, P.|first=|date=Oktober 2018|title=Analisis Cost-VOlume-Profit sebagai Aat Bantu Perencanaan Laba (Multi Produk) pada Perusahaan Pia Latief Kediri|url=https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/article/download/12143/1000/|journal=Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisni|volume=3|issue=2|pages=13|doi=10.29407/nusamba.v3i2.12143|issn=2528-0929}}</ref>
A. Rumus-berdasar unit
:<math>\begin{align}
\text{TR} &= \text{TC}\\
\text{P}\times \text{X} &= \text{TFC} + \text{V} \times \text{X}\\
\text{P}\times \text{X} - \text{V} \times \text{X} &= \text{TFC}\\
\left(\text{P} - \text{V}\right)\times \text{X} &= \text{TFC}\\
\text{X} &= \frac{\text{TFC}}{\text{P} - \text{V}}
\end{align}</math>
dengan:
* TR : [[Pendapatan total]]/''Total Revenue''
* TC : [[Biaya total]]/''Total Cost''
* TFC: [[Biaya tetap]] total
* P :Harga
* V :Biaya variabel per unit
 
Hasil analisa titik impas akan memadai jika memenuhi beberapa asumsi. Asumsi awal yaitu tidak adanya perubahan pada harga jual, [[biaya]], [[Efisiensi ekonomi|efisiensi]], produktivitas dan perilaku penerimaan dan pengeluaran. Asumsi lainnya yaitu adanya pemisahan biaya tetap dan biaya variabel serta banyaknya persediaan awal dan persediaan akhir tidak terlalu berubah. Analisa titik impas berguna untuk menaksir jumlah penjualan minimal agar tidak terjadi kerugian dan capaian jumlah penjualan agar memperoleh keuntungan pada tingkat tertentu. Selain itu, analis titik impas juga memberikan informasi tentang tingkat penurunan penjualan serta keuntungan yang diperoleh melalui perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan.{{Sfn|Chalil|2018|p=440}}
B. Rumus berdasar nilai
 
== Jenis ==
Berdasarkan keadaannya, titik impas dibagi menjadi titik impas nilai penerimaan, titik impas volume penjualan, dan titik impas harga. Titik impas nilai penerimaan terjadi ketika usaha tidak mengalami [[Laba|keuntungan]] maupun kerugian dalam nilai penjualan. Titik impas volume penjualan terjadi ketika usaha tidak mengalami kerugian dan keuntungan pada volume penjualan. Sedangkan titik impas harga terjadi ketika tidak ada keuntungan maupun kerugian yang timbul pada suatu harga tertentu yang telah ditetapkan dalam usaha.<ref>{{Cite journal|last=Willian, B.H., Darusman, Y., dan Pardani, C.|first=|date=September 2017|title=Analisis Titik Impas Usahatani Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis)|url=https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/download/1605/1288|journal=Agroinfo Galuh|volume=4|issue=1|pages=606|doi=|issn=2579-8359}}</ref>
 
== Manfaat ==
FC
NIlai titik impas dijadikan sebagai informasi untuk mengetahui perilaku biaya dan keuntungan. Biaya menjadi dasar untuk menentukan harga jual yang kemudian mempengaruhi volume penjualan. Volume produksi terpengaruh oleh volume penjualan yang kemudian mempengaruhi biaya. Informasi yang diperoleh kemudian memberikan data tentang penjualan minimum agar kerugian tidak terjadi, tetapi keuntungan belum diperoleh. Kondisi ini hanya terjadi jika besarnya pendapatan sama dengan biaya pengeluaran. Analisis titik impas juga membantu [[manajemen keuangan]] untuk merencanakan dan menentukan jumlah biaya yang digunakan secara keseluruhan. Perusahaan akhirnya akan memiliki [[laporan keuangan]] dengan tingkat kesesuaian dan keabsahan yang tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Ananda, G., dan Hamidi|first=|date=Juni 2019|title=Analisis Break Even Point sebagai Alat Perencanaan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017|url=https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/measurement/article/download/1789/pdf|journal=Measurement|volume=13|issue=1|pages=1|doi=10.33373/mja.v13i1.1789}}</ref>
BEP = --------------
1 - <u>VC</u>
P
dengan
* FC : Biaya Tetap
* P : Harga jual per unit
* VC : Biaya Variabel per unit
 
== Referensi ==
Atau dengan [http://solusibisnismu.wordpress.com/2010/03/20/cara-menghitung-titik-impas-balik-modal/ metode simulasi]
<references />
 
== Daftar pustaka ==
 
* {{cite journal|last=Chalil|first=Didi Chariadi|date=2018|title=Titik Impas dan Perencanaan Laba dalam Bisnis|url=http://www.e-jurnalmitramanajemen.com/index.php/jmm/article/download/135/83/|journal=Jurnal Mitra Manajemen|publisher=Kresna Bima Insan Prima|volume=2|issue=5|pages=438–448|doi=|issn=2599-087X|ref={{sfnref|Chalil|2018}}|url-status=live}}
{{ekonomi-stub}}