Pengguna:Mrbonbon/Reaksioner: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sotiale memindahkan halaman Pengguna:Raka santosa/Reaksioner ke Pengguna:Mrbonbon/Reaksioner: Automatically moved page while renaming the user "Raka santosa" to "Mrbonbon" |
k fix |
||
Baris 1:
Reaksioner adalah orang yang memiliki pandangan politik yang menginginkan kembali ke ''status quo ante, ''keadaan politik masyarakat yang sebelumnya, yang dipercaya memiliki karakteristik (disiplin, patuh kepada otoritas, dll) yang tidak hadir dalam status quo kontemporer yang di masyarakat. Sebagai kata sifat, kata reaksioner menggambarkan sudut pandang dan kebijakan yang bertujuan mengembalikan ''status quo ante''.<ref>''The New Fontana Dictionary of Modern Thought'' Third Edition, (1999) p. 729.</ref>
Reaksioner politik merupakan spektrum politik sayap kanan. Meski begitu, ideologi reaksioner dapat pula radikal, dalam arti ekstrimisme politik, untuk mendirikan kembali ''status quo ante''. Dalam debat politik, yang dianggap reaksioner secara umum dipandang sebagai negatif; meski yang dideskripsikan sebagai "reaksioner politik" telah diadopsi oleh orang seperti monarkis Austria, Erik von Kuehnelt-Leddihn,<ref>[http://www.unz.org/Pub/AmMercury-1943jul-00086 ''Credo of a Reactionary''] by Erik von Kuehnelt-Leddihn - The American Mercury, under his alias Francis Stuart Campbell</ref>
== Sejarah dan penggunaan ==
Revolusi Perancis menyumbangkan bahasa Inggris tiga kata deskriptif politik yang berarti politik anti-progresif: reaksioner, konservatif, dan kanan. Reaksioner berasal dari kata Perancis
Selama Revolusi, kekuatan konservatif (khususnya dalam Gereja Katolik Roma) mengorganisir oposisi kepada perubahan progresif sosial politik dan ekonomi yang dibawa revolusi. Mereka berjuang untuk mengembalikan kekuasaan sementara Gereja dan Kerajaan. Dalam politik Eropa abad ke-19, kelas reaksioner termasuk hierarki Gereja Katolik Roma--pendeta, aristokrat, keluarga kerajaan, dan pendukung raja--percaya bahwa pemerintahan nasional adalah domain khusus Gereja dan negara.Di Perancis, pendukung penguasa tradisional oleh pewaris langsung dari dinasti Wangsa Bourbon, dilabeli dengan reaksi legitimis. Dalam Republik Ketiga, kaum monarkis adalah faksi reaksioner, yang kemudian diubah namanya menjadi konservatif.<ref name="Austin">''The Governments of Europe'', Frederic Austin OGG, Rev. </ref>
=== Filsuf gereja ===
Baris 17:
=== Abad ke-21 ===
"Neoreaksioner" adalah istilah yang dipakai kepada kelompok informal teoritikus politik daring yang telah aktif sejak 2000-an, dan kadang sebagai penyebutan diri mereka sendiri.<ref name="TechCrunch: Geeks for Monarchy"><cite class="citation web">Finley, Klint (22 November 2013). </cite></ref>
== Lihat pula ==
|