Pengguna:SemurBogor/Evita Nursanty: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
pindahan dari arsip terakhir sebelum dihapus
 
k fix
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder|name=Nukila Evanty|birth_place={{negara|Indonesia}}[[Bagansiapiapi]], [[Riau]]|nationality={{negara|Indonesia}}[[Indonesia]]|alma_mater=<nowiki>[[[https://fh.undip.ac.id/# Universitas Diponegoro],1993]]</nowiki><br><nowiki>[[[https://www.rug.nl University of Groningen],2001]]</nowiki><br><nowiki>[[[https://rwi.lu.se Raoul Wallenberg (RWI) Institute of Lund University],2002]]</nowiki><br><nowiki>[[[https://www.uu.se/en Uppasala University],2004]]</nowiki><br><nowiki>[[[https://www.law.unsw.edu.au University of New south Wales],2007]]|occupation=[[Spesialis Hak Asasi Manusia]]<br/nowiki>[[Sosial Environment Justice]]|known_for=[[Pendidikan]], [[Sosial]]}}
 
'''Nukila Evanty''', adalah aktifis hak asasi perempuan Internasional, seorang [[Feminisme|feminist]], [[budayawan]], dan aktifist social environment justice. Lahir di [[Bagansiapiapi (kota)|Bagansiapiapi, Riau, Indonesia.]]
 
Nukila mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak-hak kelompok marjinal, kelompok minoritas, dan kelompok rentan. Ayah dan Kakek Nukila merupakan seorang [[Masyarakat adat|Indigenous People]] di Riau, pulau Sumatra, sehingga Nukila selalu terlibat dalam pergerakkan dan perjuangan Indigenous atau masyarakat adat di Riau. Profil Nukila dapat dilihat pada DTP (Diplomacy Trainning Program) alumni<ref>{{Cite web|url=https://www.dtp.unsw.edu.au/nukila-evanty|title=Nukila Evanty {{!}} Diplomacy Training Program|website=www.dtp.unsw.edu.au|access-date=2020-07-14}}</ref> University of New South Wales.
 
NukilaSejak Evantytahun 2008 beliau merupakan satu-satunya spesialis hak asasi manusia yang pernah ditunjukdi tunjuk Perserikatan Bangsa Bangsa Indonesia dan [[Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia|OHCHR]]OHCR (Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia) dan memfasilitasi tim negara PBB (UNCT). sejak 2008.
Nukila merupakan pendiri sekaligus menjabat sebagai Direktur Eksekutif Women Working Group<ref name=":0">{{Cite web|url=http://womenworkinggroup.org/Nukila-Evanty/|title=Nukila Evanty|website=womenworkinggroup.org|language=id|access-date=2020-07-14}}</ref> (WWG), yang berpusat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia. Women Working Group (WWG) adalah lembaga yang mempunyai tujuan dibidang kesetaraan [[Gender (tata bahasa)|gender]]. Beliau juga menduduki posisi Board of Directors of AWID<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.awid.org/our-board-of-directors|title=Our Board of Directors|website=AWID|language=en|access-date=2020-07-14}}</ref> (Association for Women's Rights in Development) untuk Tahun 2018-2021. AWID adalah lembaga perempuan Internasional yang bertujuan untuk memperkuat penghormatan perlindungan Women Rights. Nukila juga menjabat sebagai Director of Rights Foundation<ref name=":2">{{Cite web|url=http://rights.com.my/nukila-evanty/|title=Nukila Evanty – RIGHTS|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>. Rights Foundation adalah lembaga Regional yang menjadi [https://kbbi.web.id/platform platform] pemimpin-pemimpin di kawasan Asia dalam menguatkan [[Hak asasi manusia|Human Rights]] dan [[Pejuang keadilan sosial|Social Justice]]. Beliau juga menjabat sebagai Advisory Board di Asia Center<ref name=":3">{{Cite web|url=https://asiacentre.org/asia-centre/advisory-board/|title=Advisory Board|date=2015-09-30|website=Asiacentre.org|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>, yang berpusat di [[Bangkok]], Thailand. Pergerakkan Internasional Nukila berlanjut sebagai Member of Permanent Commission di World Union of Small and Medium Entreprises<ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.wusme.org/member/nukila-evanty/|title=Nukila EVANTY|website=Wusme|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref> (WUSME) , dan Director Executive di Amcolabora Institute<ref name=":5">{{Cite web|url=http://www.amcolabora.or.id/about-us/|title=About Us|website=Amcolabora|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>. Amcolabora Institute merupakan sebuah lembaga penelitian bidang kebencanaan, perubahan iklim dan [https://sdgs.un.org/goals Sustainable Development Goals] (SDGs).
 
Pada tahun 2019, Nukila terpilih sebagai panel juri, satu-satunya dari Indonesia di UN Solution Summit 2019. UN Solution Summit, yaitu suatu wadah untuk memilih suatu temuan atau inovasi dari seluruh dunia yang berdampak positif, berkelanjutan dan sesuai dengan capaian SDGs ([https://sdgs.un.org/goals Sustainable Development Goals])
Ayah dan Kakek Nukila merupakan seorang [[Masyarakat adat|Indigenous People]] di Riau, pulau Sumatra, sehingga Nukila selalu terlibat dalam pergerakkan dan perjuangan Indigenous atau masyarakat adat di Riau. Profil Nukila dapat dilihat pada DTP (Diplomacy Trainning Program) alumni<ref>{{Cite web|url=https://www.dtp.unsw.edu.au/nukila-evanty|title=Nukila Evanty {{!}} Diplomacy Training Program|website=www.dtp.unsw.edu.au|access-date=2020-07-14}}</ref> University of New South Wales.
 
Pada tahun 2018, Nukila merupakanmendirikan pendirilembaga sekaligusdibidang menjabatkesetaraan sebagaigender Direkturyang Eksekutifberpusat di Jakarta Indoensia, bernama Women Working Group (WWG) dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif<ref name=":0">{{Cite web|url=http://womenworkinggroup.org/Nukila-Evanty/|title=Nukila Evanty|website=womenworkinggroup.org|language=id|access-date=2020-07-1417}}</ref> (WWG), yang berpusat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia. Women Working Group (WWG) adalah lembaga yang mempunyai tujuan dibidang kesetaraan [[Gender (tata bahasa)|gender]]. Beliau juga menduduki posisi Board of Directors of AWID<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.awid.org/our-board-of-directors|title=Our Board of Directors|website=AWID|language=en|access-date=2020-07-14}}</ref> (Association for Women's Rights in Development) untuk Tahuntahun [[2018]]-[[2021. AWID]], adalahyaitu lembaga perempuan Internasional yang bertujuan untuk memperkuat penghormatan perlindungan Women Rights. Nukila juga menjabat sebagaiSebagai Director of Rights Foundation<ref name=":2">{{Cite web|url=http://rights.com.my/nukila-evanty/|title=Nukila Evanty – RIGHTS|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>. Rights Foundation, adalahyaitu lembaga Regional yang menjadi [https://kbbi.web.id/platform platform] pemimpin-pemimpin di kawasan Asia dalam menguatkan [[Hak asasi manusia|Human Rights]] dan [[Pejuang keadilan sosial|Social Justice]]. Beliau juga menjabat sebagaiSebagai Advisory Board di Asia Center<ref name=":3">{{Cite web|url=https://asiacentre.org/asia-centre/advisory-board/|title=Advisory Board|date=2015-09-30|website=Asiacentre.org|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>, yang berpusat di [[Bangkok]], Thailand. Pergerakkan Internasional Nukila berlanjut sebagai Member of Permanent Commission di World Union of Small and Medium Entreprises<ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.wusme.org/member/nukila-evanty/|title=Nukila EVANTY|website=Wusme|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref> (WUSME) , dan Director Executive di Amcolabora Institute<ref name=":5">{{Cite web|url=http://www.amcolabora.or.id/about-us/|title=About Us|website=Amcolabora|language=en-US|access-date=2020-07-14}}</ref>. Amcolabora Institute merupakan sebuah lembaga penelitian bidang kebencanaan, perubahan iklim dan [https://sdgs.un.org/goals Sustainable Development Goals] (SDGs).
Nukila Evanty merupakan satu-satunya spesialis hak asasi manusia yang pernah ditunjuk Perserikatan Bangsa Indonesia dan [[Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia|OHCHR]] (Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia) dan memfasilitasi tim negara PBB (UNCT) sejak 2008.
 
Demi kepentingan keadilan sosial, hak asasi manusia, perkembangan yang berkelanjutan, dan masalah perlindungan lingkungan, Nukila banyak membuat tulisan yang diterbitkan oleh penerbit Internasional. Diantaranya yaitu disalah satu chapter buku disaster risk reduction in Indonesia<ref>{{Cite book|url=https://www.springer.com/gp/book/9783319544656|title=Disaster Risk Reduction in Indonesia|last=Evanty|first=Nukila|last2=Mardiah|first2=Andri N.R|last3=C.Lovvett|first3=Jon|date=2017|publisher=Springer International Publishing AG|isbn=978-3-319-54465-6|location=Switzerland|pages=57–84, Toward Integrated and Inclusive Disaster Risk Reduction in Indonesia: Review of Regulatory Frameworks and Institutional Networks|url-status=live}}</ref>, salah satu chapter di buku the Indonesian genocide of 1965<ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/book/10.1007%2F978-3-319-71455-4|title=The Indonesian Genocide 1965|last=Evanty|first=Nukila|last2=Pohlman|first2=Annie|date=2018|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-3-319-71454-7|location=Switzerland|pages=311–334, After 1965: Legal Matters for Justice?|url-status=live}}</ref> , salah satu chapter buku national Human Rights Institutions in Southeast Asia-Selected Case Studies<ref>{{Cite book|url=https://www.palgrave.com/gp/book/9789811510731|title=National Human Rights Institutions in Southeast Asia-Selected Case Studies|last=Evanty|first=Nukila|date=2020|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-981-15-1073-1|location=Beijing|pages=141-162 , Komnas HAM: Discrepancies Between Its Mandate and the Indonesian Constitutional Framework|url-status=live}}</ref>, Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime<ref>{{Cite book|url=https://www.amazon.com/INDONESIA-HUMAN-RIGHTS-INTERNATIONAL-REGIME/dp/3843374848|title=Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime|last=Evanty|first=Nukila|date=2011|publisher=LAP Lambert Academic Publishing|isbn=9783843374842|location=Saarbrucken, Germany|pages=|url-status=live}}</ref> dan Catatan global tentang Indigenous Peoples Indonesia<ref>The World Conference on Indigenous Peoples: A View From Indonesia[https://councilofcouncils.cfr.org/global-memos/world-conference-indigenous-peoples-view-indonesia]</ref>.
Nukila terpilih sebagai panel juri, satu-satunya dari Indonesia di UN Solution Summit 2019. UN Solution Summit yaitu suatu wadah untuk memilih suatu temuan atau inovasi dari seluruh dunia yang berdampak positif, berkelanjutan dan sesuai dengan capaian SDGs.
 
Selain itu Nukila juga aktif menulis di media cetak Nasional dan beberapa situs mengenai hak asasi manusia terutama yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan lingkungan hidup, seperti ''Human Rights Recomendation for Indonesia'' di The Jakarta Post<ref>{{Cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2013/12/11/human-rights-recommendations-indonesia.html|title=Human rights recomendation for Indonesia|last=Evanty|first=Nukila|date=11 Desember 2013|work=TheJakartaPost|access-date=}}</ref>, ''Mau ke Mana Setelah Konferensi Perubahan Iklim di Madrid 2019'' di Harian Suara Merdeka<ref>{{Cite news|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/215850/mau-ke-mana-setelah-konferensi-perubahan-iklim-di-madrid-2019|title=Mau ke mana Setelah Konferensi Perubahan Iklam di Madrid 2019?|last=Evanty|first=Nukila|date=1 Februari 2020|work=SUARAMERDEKA.com|access-date=}}</ref>, ''Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap'' di situ detik news<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/kolom/d-4707976/tanggung-jawab-pemerintah-pada-bencana-asap|title=Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap|last=Evanty|first=Nukila|date=16 September 2019|work=detiknews|access-date=}}</ref>'', Nasib Perempuan dan Anak-anak Terpapar Radikalisme'' pada situs Kumparan<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/nasib-perempuan-dan-anak-anak-terpapar-radikalisme-1sdIvvXh55Q|title=Nasib Perempuan dan Anak-anak Terpapar Radikalisme|last=Evanty|first=Nukila|date=13 Januari 2020|website=Kumparan|access-date=}}</ref>, dan Tentang Matim Seber dan Hak Masyarakat Adat Manggarai Timur di situs Newsdaily.com<ref>{{Cite news|url=https://nusadaily.com/opinion/matim-seber-hak-masyarakat-adat-manggarai-timur.html|title=MATIM SEBER, Hak Masyarakat Adat Manggarai Timur|last=Evanty|first=Nukila|date=13 Juni 2020|work=Nusadaily.com|access-date=}}</ref>
Ia telah menerbitkan banyak buku dan artikel Internasional di Jurnal Internasional. Kepentingannya adalah keadilan sosial, hak asasi manusia, perkembangan yang berkelanjutan, dan masalah perlindungan lingkungan.
 
Nukila memfasilitasi beberapa UMKM di Indonesia, khusus di daerah tertinggal dan di desa. Termasuk memperkuat kelompok perempuan, nelayan tradisional, petani-petani kecil dalam memperkuat partisipasi mereka dalam proses pembangunan desa, memperkuat potensi desa, penguatan literasi teknologi serta pemasaran.
 
Nukila membantu orang untuk bekerja dalam jaringan dan lebih memperhatikan masalah gender, perempuan dan keadilan sosial dalam menggabungkan UKM.
 
== Pendidikan ==
 
* [[Fakultas Hukum Universitas Diponegoro|Fakultas hukum Universitas Diponegoro]], tahun 1993
* Fakultas Hukumhukum [[Universitas Groningen|University of Groningen]], Belanda, Tahun 2001
* Human rights studies dari [[:en:Raoul_Wallenberg_Institute_of_Human_Rights_and_Humanitarian_Law|Raoul Wallenberg Institute]] (RWI), Lund University, Swedia, Tahun 2002
* Diploma peace studies dari [[Universitas Uppsala|Uppsala University]], Swedia, Tahun 2004
* Fakultas Hukumhukum [[Universitas New South Wales|University of New SOUTH Wales]] (UNSW), Australia, Tahun 2007
 
== Karir ==
 
* Board of Directors of AWID, The Association for Women's Rights in Development<ref name=":1" />
* Direktur Eksekutif Women Working Group<ref name=":0" />
* Director of RIGHTS Asia<ref name=":2" />
* Advisory Board pada Asia Centre di Bangkok<ref name=":3" />
* Member of the Permanent Commission on Social Issues and Women Entrepreneurship, World Union of Small and Medium Enterprises (WUSME)<ref name=":4" />
* Direktur Eksekutif pada Amcolabora Institute<ref name=":5" />
 
== Pengalaman ==
 
* Visiting Fellowfellow di [https://www.salzburgglobal.org Salzburg Global Seminar] di Austria, tahun 2011
* Visiting Fellowfellow di [https://www.abo.fi/en/institute-for-human-rights/#:~:text=The%20Institute%20for%20Human%20Rights,Economics%20at%20Åbo%20Akademi%20University. Abo Academy of human rights] , di Turku University, Finlandia 2013
* Fellow di EWHA women empowerment program di [http://www.ewha.ac.kr/ewhaen/news/ewha-news.do EWHA Women University] , Korea tahun 2013
* Visiting Researcherresearcher di the [[:en:The_Hague_Academy_of_International_Law|Hague Academy of International Law]] tahun 2014 di the Netherlands
* Fellow pada UNESCO-Tsukuba University pada workshop " [https://www.youthop.com/workshops/unesco-capacity-building-workshop-nature-culture-linkages-heritage-conservation-asia-pacific nature culture linkages in heritage " di Jepang 2017]
* Fellow di [https://legal.un.org/poa/rcil/#:~:text=The%20Regional%20Courses%20are%20intended,Nations%20and%20its%20associated%20bodies. Regional Course on International Law] (RCIL) di UN Bangkok, Thailand tahun 2017
* Fellow pada ASEAN Law Academy 2018  di [https://www.globalbrandsmagazine.com/nus-launches-asean-law-academy/ Centre for International law], Singapura , 2018
 
== Karya Jurnalistik ==
 
* Tentang MATIM SEBER dan Hak Masyarakat Adat Manggarai Timur, Juni 2020<ref>{{Cite news|url=https://nusadaily.com/opinion/matim-seber-hak-masyarakat-adat-manggarai-timur.html|title=MATIM SEBER, Hak Masyarakat Adat Manggarai Timur|last=Evanty|first=Nukila|date=13 Juni 2020|work=Nusadaily.com|access-date=}}</ref>
* Pandemi Corona Ciptakan Orang Miskin Baru, Pemerintah Didesak Percepat Bantuan Ekonomi Masyarakat, April 2020<ref>{{Cite news|url=https://www.gonews.co/berita/baca/2020/04/06/pandemi-corona-ciptakan-orang-miskin-baru-pemerintah-didesak-percepat-bantuan-ekonomi-masyarakat|title=Pandemi Corona Ciptakan Orang Miskin Baru, Pemerintah Didesak Percepat Bantuan Ekonomi Masyarakat|last=Djulfiqar|first=Muhammad|date=6 April 2020|work=GoNews.co|access-date=}}</ref>
* Mengapa Mereka Memanggil dengan Sebutan yang Merendahkan Perempuan, Januari 2020<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/mengapa-mereka-memanggil-dengan-sebutan-yang-merendahkan-perempuan-1sjFofIQ6uN|title=Mengapa Mereka Memanggil dengan Sebutan yang Merendahkan Perempuan|last=Evanty|first=Nukila|date=28 Januari 2020|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Masih Ada Diskriminasi Umur dan Gender dalam Pendidikan Indonesia, Januari 2020<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/masih-ada-diskriminasi-umur-dan-gender-dalam-pendidikan-indonesia-1sg6bX8Cv39|title=Masih Ada Diskriminasi Umur dan Gender dalam Pendidikan Indonesia|last=Evanty|first=Nukila|date=20 Januari 2020|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Nasib Perempuan dan Anak-anak Terpapar Radikalisme, Januari 2020<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/nasib-perempuan-dan-anak-anak-terpapar-radikalisme-1sdIvvXh55Q|title=Nasib Perempuan dan Anak-anak Terpapar Radikalisme|last=Evanty|first=Nukila|date=13 Januari 2020|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Tonic Immobility, Penyebab Banyaknya Korban Pemerkosaan Tak Melawan, Januari 2020<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/tonic-immobility-penyebab-banyaknya-korban-pemerkosaan-tak-melawan-1saYBQkxQ4u|title=Tonic Immobility, Penyebab Banyaknya Korban Pemerkosaan Tak Melawan, Januari 2020|last=Evanty|first=Nukila|date=6 Januari 2020|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* WWG Desak Keadlian untuk Mahasiswi Telkom Korban Kekerasan Seksual yang Mengalami Tonic Immobility, Desember 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.goriau.com/berita/baca/wwg-desak-keadilan-untuk-mahasiswi-telkom-korban-kekerasan-seksual-yang-mengalami-tonic-immobility.html|title=WWG Desak Keadlian untuk Mahasiswi Telkom Korban Kekerasan Seksual yang Mengalami 'Tonic Immobility'|last=Dzulfiqar|first=Muhammad|date=31 Desember 2019|work=GoRiau.com|access-date=}}</ref>
* Perlindungan Perempuan Lansia, Desember 2019<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/miris-perlindungan-perempuan-lansia-1sV05a9HB4t|title=Miris, Perlindungan Perempuan Lansia|last=Evanty|first=Nukila|date=23 Desember 2019|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor, Desember 2019<ref>{{Cite news|url=https://nasional.republika.co.id/berita/q33tgw328/prostitusi-berkedok-kawin-kontrak-di-bogor|title=Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor|last=Mansur|first=Ali|date=26 Desember 2019|work=Republika.co.id|access-date=|last2=Habibi|first2=Nugroho}}</ref>
* Penanganan Bahaya Banjir yang Tak Maksimal, Desember 2019<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/penanganan-bahaya-banjir-yang-tak-maksimal-1sT9RF30Tvh|title=Penanganan Bahaya Banjir yang Tak Maksimal|last=Evanty|first=Nukila|date=18 Desember 2019|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Perempuan dan Disabilitas, Desember 2019<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/perempuan-dan-disabilitas-1sOOnVr4auT|title=Perempuan dan Disabilitas|last=Evanty|first=Nukila|date=16 Desember 2019|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* HIV dan AIDS Yang Mengkhawatirkan, Desember 2019<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/hiv-dan-aids-yang-mengkhawatirkan-1sMlMzF6dqW|title=HIV dan AIDS yang Mengkhawatirkan|last=Evanty|first=Nukila|date=2 Desember 2019|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Sertifikat Layak Nikah, November 2019<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/nukila-evanty/sertifikat-layak-nikah-1sLVP2tNmZB|title=Sertifikat Layak Nikah|last=Evanty|first=Nukila|date=29 November 2019|website=Kumparan|access-date=}}</ref>
* Lawan Diskriminasi Sawit UE, RI-Malaysia perlu Imparlemen!, September 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20190901204451-4-96371/lawan-diskriminasi-sawit-ue-ri-malaysia-perlu-interparlemen|title=Lawan Diskriminasi Sawit UE, RI-Malaysia perlu Imparlemen!|last=Siregar|first=Efrem Limsan|date=1 September 2019|work=CNBC Indonesia|access-date=}}</ref>
* Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap, September 2019<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/kolom/d-4707976/tanggung-jawab-pemerintah-pada-bencana-asap|title=Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap|last=Evanty|first=Nukila|date=16 September 2019|work=detiknews|access-date=}}</ref>
* Mengevaluasi Pembatasan Akses Medsos pada 22 Mei, Mei 2019<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/kolom/d-4562045/mengevaluasi-pembatasan-akses-medsos-pada-22-mei|title=Mengevaluasi Pembatasan Akses Medsos pada 22 Mei|last=Evanty|first=Nukila|date=23 Mei 2019|work=detiknews|access-date=}}</ref>
* Mau ke Mana Setelah Konferensi Perubahan Iklam di Madrid 2019, Februari 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/215850/mau-ke-mana-setelah-konferensi-perubahan-iklim-di-madrid-2019|title=Mau ke mana Setelah Konferensi Perubahan Iklam di Madrid 2019?|last=Evanty|first=Nukila|date=1 Februari 2020|work=SUARAMERDEKA.com|access-date=}}</ref>
* Human Rights Recomendation for Indonesia, Desember 2013<ref>{{Cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2013/12/11/human-rights-recommendations-indonesia.html|title=Human rights recomendation for Indonesia|last=Evanty|first=Nukila|date=11 Desember 2013|work=TheJakartaPost|access-date=}}</ref>
 
== Buku-buku Karya Publikasi Internasional ==
 
* Chapter buku Disaster Risk Reduction in Indonesia:Progress, Challenges, and Issues, publikasi Springer<ref>{{Cite book|url=https://www.springer.com/gp/book/9783319544656|title=Disaster Risk Reduction in Indonesia|last=Evanty|first=Nukila|last2=Mardiah|first2=Andri N.R|last3=C.Lovvett|first3=Jon|date=2017|publisher=Springer International Publishing AG|isbn=978-3-319-54465-6|location=Switzerland|pages=57–84, Toward Integrated and Inclusive Disaster Risk Reduction in Indonesia: Review of Regulatory Frameworks and Institutional Networks|url-status=live}}</ref>
* Chapter buku The Indonesian Genocide of 1965, the: causes, Dynamics and Legacies pada publikasi Springer Internasional<ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/book/10.1007%2F978-3-319-71455-4|title=The Indonesian Genocide 1965|last=Evanty|first=Nukila|last2=Pohlman|first2=Annie|date=2018|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-3-319-71454-7|location=Switzerland|pages=311–334, After 1965: Legal Matters for Justice?|url-status=live}}</ref>
* Chapter buku National Human Rights Institutions in Southeast Asia-Selected Case Studies, publikasi Palgrave Macmillan<ref>{{Cite book|url=https://www.palgrave.com/gp/book/9789811510731|title=National Human Rights Institutions in Southeast Asia-Selected Case Studies|last=Evanty|first=Nukila|date=2020|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-981-15-1073-1|location=Beijing|pages=141-162 , Komnas HAM: Discrepancies Between Its Mandate and the Indonesian Constitutional Framework|url-status=live}}</ref>
* Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime<ref>{{Cite book|url=https://www.amazon.com/INDONESIA-HUMAN-RIGHTS-INTERNATIONAL-REGIME/dp/3843374848|title=Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime|last=Evanty|first=Nukila|date=2011|publisher=LAP Lambert Academic Publishing|isbn=9783843374842|location=Saarbrucken, Germany|pages=|url-status=live}}</ref>
* Catatan global tentang Indigenous Peoples Indonesia<ref>The World Conference on Indigenous Peoples: A View From Indonesia[https://councilofcouncils.cfr.org/global-memos/world-conference-indigenous-peoples-view-indonesia]</ref>
 
== Referensi ==