Surobayan, Ambal, Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pembagian Wilayah: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
Prayoga123 (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama =Surobayan (ꦯꦸꦫꦧꦪꦤ꧀)
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
Baris 11:
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
|foto=[[Berkas:Seal of Kebumen Regency.svg|120px]]
}}
'''Desa Surobayan''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦣꦺꦱꦯꦸꦫꦧꦪꦤ꧀, ''Désa Suråbayan'') adalah
'''Desa Surobayan''' terletak pada ketinggian 16 meter di atas permukaan laut dengan suhu harian rata-rata 28°-29 °C pada siang hari dan 26-25 °C pada malam hari.
== Sejarah Desa ==
Sejarah Desa Surobayan bermula dari kedatangan seseorang dari wilayah Karaton Ngayogyakarta, yang nama aslinya tidak diketahui dan hanya dikenali dengan julukannya yaitu '''Mbah Suroboyo'''. Beliau datang lalu melakukan babat alas untuk membuka pemukiman baru di daerah Desa Surobayan saat ini, dengan dibantu oleh beberapa orang, yaitu: '''Mbah Lanjar''' (keturunan dari Mbah Kyai Lancing Siti Bentar, Mirit), '''Mbah Atas Angin''' (berasal dari Malang, Jawa Timur), '''Mbah Banjir''' (berasal dari Karaton Ngayogyakarta), '''Mbah Bondan Kejawan''' (berasal dari Karaton Ngayogyakarta) dan '''Mbah Nyai Ratu Beruk''' (berasal dari Bantul, keturunan dari Sultan Hamengkubuwono IV). Karena Mbah Suroboyo adalah sosok yang dituakan/disepuhkan oleh masyarakat desa baru tersebut, maka disepakati nama beliau dijadikan sebagai nama desa, yaitu '''Desa Surobayan''' (tempat tinggal atau desanya Mbah Suroboyo).
Pada tahun 1850-an, sepeninggal Mbah Suroboyo dibentuklah sebuah pemerintahan desa dengan Mbah Wongsodrono dipilih sebagai Lurah/Kepala Desa. Pada saat itu terjadi ''blengketan'' (penggabungan wilayah desa) antara Desa Suroboyo dengan Desa Wedi, walaupun Mbah Wongsodrono saat itu sempat menolak ''blengketan'' tersebut karena ia mengharapkan Desa Surobayan digabungkan dengan Desa Pagedangan, akan tetapi ditolak oleh pihak Pemerintah saat itu. Akhirnya, Mbah Wongsodrono menerima blengketan dari pemerintah tersebut, dengan syarat nama desanya tetap Desa Surobayan dan syarat tersebut dipenuhi oleh pemerintah sehingga tetaplah berwujud hingga saat ini desa tersebut dengan nama Desa Surobayan.
{| class="wikitable"
|+DAFTAR LURAH/KEPALA DESA SUROBAYAN
!No.
!Nama Lurah/Kepala Desa
!Awal Menjabat
!Akhir Menjabat
!Keterangan
|-
|1.
|Mbah Suroboyo
|
|
|Tokoh babat alas Desa Surobayan
|-
|2.
|Mbah Wongsodrono
|
|
|Terjadi blengketan Desa Surobayan dengan Desa Wedi
|-
|3.
|Mbah Kaji
|
|
|Berasal dari wilayah Wedi
|-
|4.
|Mbah Surorejo
|
|
|
|-
|5.
|Mbah Nitidiwiryo
|
|
|
|-
|6.
|H. Abdul Syukur
|
|
|
|-
|7.
|Tobingi
|1943
|1945
|
|-
|8.
|Kromodimedjo (Supardjo)
|1945
|1988
|
|-
|9.
|Muchson, BA
|1988
|1998
|
|-
|10.
|Badrun
|1999
|2007
|
|-
|11.
|Sutarno
|2007
|2013
|
|-
|12.
|Nur Khabib
|2013
|2019
|Periode pertama
|-
|13.
|Nur Khabib
|2019
|sekarang
|Periode kedua
|}
== Batas wilayah ==
Baris 24 ⟶ 118:
== Pembagian Wilayah ==
Desa Surobayan terdiri dari 5 dukuh, yaitu:
# Dukuh '''Ceting''' (꧋ꦕꦼꦛꦶꦁ / ''Cething'')
# Dukuh '''Entak''' (꧋ꦄꦼꦤ꧀ꦠꦏ꧀ / ''Entak'') - termasuk di dalamnya daerah Karanggayam (꧋ꦏꦫꦁꦒꦪꦩ꧀ / ''Karanggayam'')
# Dukuh '''Krajan''' (꧋ꦏꦿꦗꦤ꧀ / ''Krajan'')
# Dukuh '''Surobayan''' (꧋ꦱꦸꦫꦧꦪꦤ꧀ / ''Suråbayan'')
# Dukuh '''Wedisari''' (꧋ꦮꦼꦣꦶꦱꦫꦶ / ''Wedhisari'')
yang terbagi ke dalam 5 RW (Rukun Warga) dan 12 RT (Rukun Tetangga).
== Penggunaan Lahan ==
Berikut adalah rincian penggunaan lahan di Desa Surobayan di Tahun 2017:
# Lahan sawah: '''69,75 Ha''' (Irigasi teknis: 34,65 Ha, irigasi setengah teknis: 19,80 Ha dan irigasi sederhana: 15,31 Ha dengan dua kali ditanami padi dalam setahun)
# Lahan kering: '''51,79 Ha''' (Untuk permukiman dan bangunan lainnya: 48,09 Ha dan sisa 3,70 Ha untuk penggunaan lainnya)
# Tanah bengkok: '''8,141 Ha'''
# Tanah kas desa: '''0,369 Ha'''
== Kependudukan ==
Berikut adalah rincian data kependudukan Desa Surobayan di Tahun 2017:
# Jumlah penduduk: '''1.752 jiwa'''
# Jumlah rumah tangga: '''467 rumah tangga'''
# Jumlah penduduk laki-laki: '''863 jiwa'''
# Jumlah penduduk perempuan: '''889 jiwa'''
# ''Sex ratio'': '''97'''
Data selengkapnya bisa diakses pada laman BPS Kabupaten Kebumen: https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/c925ca614a3388f4cabd7876/kecamatan-ambal-dalam-angka-2018.html
{{Ambal, Kebumen}}
{{Authority control}}
{{Kelurahan-stub}}
|