Hukum acara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan judul bagian: Bibliografi → Bacaan lanjutan menggunakan HdEdit
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Hukum acara''' (dikenal juga sebagai{{Lang-nl|procesrecht}}), '''hukum prosedur''', atau '''peraturan keadilan''') adalah serangkaian aturan yang mengikat dan mengatur tata cara dijalankannya persidangan [[hukum pidana|pidana]], [[hukum perdata|perdata]], maupun [[hukum tata usaha negara|tata usaha negara]]. Hukum acara dibuat untuk menjamin adanya sebuah [[proses hukum yang semestinya]] dalam menegakkan hukum.
 
Hukum acara berbeda dengan [[hukum materil]] yang mengatur mengenai substansi hukum itu sendiri, yang pada gilirannya akan diuji melalui hukum acara. Dalam hal ini, beberapa pakar mendefinisikan hukum acara sebagai "cara mempertahankan" sebuah hukum.<ref>Robert Kolb (hlm. 871-908), [https://archive-ouverte.unige.ch/unige:44997/ATTACHMENT01 ''General Principles of Procedural Law''], dalam Andreas Zimmerman [ed.] et al. (2006), [https://global.oup.com/academic/product/the-statute-of-the-international-court-of-justice-9780198814894?cc=us&lang=en& "The Statute of the International Court of Justice: a Commentary"], Oxford: Oxford University Press.</ref><ref>Thomas O. Main (2010), [https://scholars.law.unlv.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1724&context=facpub "The Procedural Foundation of Substantive Law"], ''Scholarly Works of UNLV Law'' Paper 741.</ref>
Baris 13:
Pada dasarnya, hukum acara di Indonesia terbagi atas:
* hukum acara pidana, yang diatur oleh [[Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana]];
* hukum acara perdata, yang secara umum diatur oleh ''[[Undang-undangHerzien KekuasaanInlandsch KehakimanReglement]]'' di [[Jawa]] dan [[Madura]] atau ''[[Rechtreglement voor de Buitengewesten]]'' di luar wilayah tersebut;
* [[hukum acara Peradilan Agama]], yang diatur oleh [[Undang-undang Peradilan Agama]];
* [[hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara]], yang diatur oleh [[Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara]];
Baris 24:
 
== Bacaan lanjutan ==
* Andreas Kollmann: ''Begriffs- und Problemgeschichte des Verhältnisses von formellem und materiellem Recht'', edition: Duncker & Humblot, Berlin, ''Schriften zur Rechtsgeschichte'' no. 68, 1996.
* Cardozo, Benjamin N. Cardozo (19211998), [https://yalebooks.yale.edu/book/9780300000337/nature-judicial-process "''[[The Nature of the Judicial Process"]]''. New Haven: Yale University Press.
 
* Frank, Jerome (1985). ''Law and the Modern Mind''. Birmingham, AL: Legal Classics Library.
* Levi, Edward H. (1949) ''An Introduction to Legal Reasoning''. Chicago: University of Chicago Press.
* Marshall, Thurgood (2001). ''Thurgood Marshall: His Speeches, Writings, Arguments, Opinions and Reminiscences''. Chicago: Lawrence Hill Books.
* Miller, Arthur S. (1985). ''Politics, Democracy and the Supreme Court: Essays on the Future of Constitutional Theory''. Westport, CT: Greenwood Press.
* Tribe, Laurence (1985). ''God Save This Honorable Court: How the Choice of Supreme Court Justices Shapes Our History''. New York: Random House.
* Zelermyer, William (1977). ''The Legal System in Operation''. St. Paul, MN: West Publishing.
* [http://www.mpi.lu/ Max Planck Institute Luxembourg for Procedural Law]
{{Hukum}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Hukum]]