Suku Wolio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto23 (bicara | kontrib) Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Suku Wolio''' merupakan salah satu [[suku bangsa]] yang ada di [[Sulawesi Tenggara|Provinsi Sulawesi Tenggara]] yang tersebar di [[kepulauan Buton]],<ref>{{Cite web|url=http://www.sabda.org/misi/profilo_isi.php?id=61|title=profilo_isi|website=www.sabda.org|access-date=2019-03-29}}</ref>
== Bahasa ==
Bahasa yang digunakan adalah [[bahasa Wolio]] yang merupakan gabungan antara [[Bahasa Buton Selatan|bahasa Buton]] dan Muna,<ref name=":0" />
== Tradisi ==
# Pernikahan di suku Wolio bersifat [[monogami]].<ref name=":0" />
# '''Pekande-kandea''' mempunyai arti makan-makan. Makna dari tradisi tersebut adalah bentuk rasa syukur kepada [[Allah SWT|Allah swt]] atas rezeki yang telah masyarkat terima.<ref name=":0" />
# Laki-laki diwajibkan mencari nafkah, sedangkan perempuan mempunyai tugas mengurus seluruh keperluan rumah tangga. Meski begitu, dalam hal pendidikan tidak ada batasan atara perempuan dan laki-laki.
# Suku Wolio juga memiliki tradisi memberi lubang rahasia di rumahnya. Mereka memilih kayu terbaiknya untuk diberi [[emas]] sebagai tanda pintu rahasia tersebut.
# Goraana Oputa/Maludju Wolio<ref>{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Gorana-Oputa|title=Gorana Oputa » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-03-30}}</ref> yaitu tradisi masyarakat dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Tradisi ini berawal dari kebiasaan di kerajaan Buton. Tradisi ini diawali dari membaca kitab berjanji.
# Qunua,<ref>{{Cite web|url=http://www.baubaukota.go.id/detailpost/dini-hari-prosesi-qunua-ramadhan-berlangsung-hikmad|title=DINI HARI PROSESI QUNUA RAMADHAN BERLANGSUNG HIKMAD|website=www.baubaukota.go.id|access-date=2019-03-30|archive-date=2019-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190330003333/http://www.baubaukota.go.id/detailpost/dini-hari-prosesi-qunua-ramadhan-berlangsung-hikmad|dead-url=yes}}</ref>
# Tuturiangana Andaala,<ref name=":0" />
# Mataa<ref name=":0" /> yaitu ritual adat yang digelar masyarakat Buton etnik cia-cia di desa Laporo yang merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang diperoleh.
# Karia'a<ref name=":0" /> yaitu pesta adat masyarakat Buton yang berada di Kaledupa untuk menyambut anak-anak yang sedang beranjak dewasa. Pesta Rakyat ini diiringi dengan tarian-tarian yang dilakukan oleh pemangku adat, bersama orang tua kemudian memanjatkan doa bersama anak-anak mereka yang bertujuan untuk membekali anak-anak mereka dengan nilai-nilai moral dan spiritual.
Baris 18:
== Rumah Adat ==
''Banua tada'' adalah sebuatan [[Rumah tradisional|rumah adat]] suku Wolio.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Wardani|first=Laksmi Kusuma|last2=Franciska|first2=Bonnieta|date=2014-07-14|title=Bentuk, Fungsi, dan Makna Interior Rumah Adat Suku Tolaki dan Suku Wolio di Sulawesi Tenggara|url=http://publication.petra.ac.id/index.php/desain-interior/article/view/2091|journal=Intra|language=en-US|volume=2|issue=2|pages=257–270}}</ref>
Makna simbolis pada dekorasi rumah adat suku Wolio yaitu:<ref name=":1" />
# [[Nanas]], merupakan simbol kesejahteraan. Dari buah nanas diharapkan bahwa [[masyarakat Buton]] agar mempunyai sifat seperti nanas, yang walaupun penuh duri dan berkulit tebal tetapi rasanya manis.
# Bosu-bosu, adalah buah dari [[pohon Butun]] (baringtonia asiatica), bosu-bosu mempunyai simbol keselamatan, keteguhan dan kebahagiaan.
# Ake, merupakan hiasan yang bentuknya seperti [[patra (daun]]). Ake mempunyai simbol
# [[Motif]] atau [[Ornamen (arsitektur)|ornamen]] yang digunakan oleh suku Wolio adalah [[daun]] dan [[bunga]]. [[Motif]] yang sering digunakan adalah, [[cempaka]], [[melati]], [[kamboja]], [[Ambalawi, Bima|ambalagi]], [[flamboyan]], dan [[kembang]].
Baris 31:
== Mata Pencarian ==
Pekerjaan utama suku Wolio adalah bertani,<ref name=":0" />
== Makanan Tradisional ==
# ''Kasoami'',<ref name=":2">{{Cite web|url=https://zonasultra.com/5-makanan-khas-sulawesi-tenggara-yang-membuat-anda-ketagihan.html|title=5 Makanan Khas Sulawesi Tenggara Yang Membuat Anda Ketagihan|last=ZonaSultra|first=Admin|date=2016-02-07|website=ZonaSultra.com|language=id-ID|access-date=2019-03-29}}</ref>
# ''Kabuto''<ref name=":2" />'','' sangat terkenal di daerah Muna dan Buton. Sama halnya dengan Kasoami, Kabuto berbahan dasar [[Ubi|ub]]<nowiki/>i. Makanan ini bisa dipadukan dengan [[ikan goreng]] dan [[ikan asin]].
# ''Lapa-Lapa'',<ref name=":2" />
# ''Sinonggi'',<ref name=":2" />
# ''Sate Gogos Pokea'',<ref name=":2" />
== Lagu Daerah ==
Baris 68:
''<small>Bemo sau-saua</small>''
Lagu ''Tana Wolio'' meneritakan tentang daerah Wolio yang berlimpah akan kekayaan dan keindahan alamnya, seperti hasil [[tambang]], hasil laut, dan lainya.<ref>{{Cite web|url=http://www.kumpulanlagudaerah.web.id/2018/07/makna-arti-dan-lirik-lagu-tanah-wolio.html|title=Makna, Arti dan Lirik Lagu Tanah Wolio|website=Kumpulan Lagu Daerah|access-date=2019-03-29|archive-date=2019-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190329233400/http://www.kumpulanlagudaerah.web.id/2018/07/makna-arti-dan-lirik-lagu-tanah-wolio.html|dead-url=yes}}</ref>
== Referensi ==
<references />
== Lihat pula ==
[[Kategori:Sulawesi Tenggara]]▼
* [[Daftar suku bangsa di Indonesia menurut jumlah penduduk]]
* [[Bahasa Wolio]]
{{Suku bangsa di Indonesia}}
▲[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Tenggara]]
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Wolio]]
|