Suku Wolio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Melindungi "Suku Wolio": sengketa artikel bertopik suku bangsa di Indonesia ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya))
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Suku Wolio''' merupakan salah satu [[suku bangsa]] yang ada di [[Sulawesi Tenggara|Provinsi Sulawesi Tenggara]] yang tersebar di [[kepulauan Buton]],<ref>{{Cite web|url=http://www.sabda.org/misi/profilo_isi.php?id=61|title=profilo_isi|website=www.sabda.org|access-date=2019-03-29}}</ref> [[Muna]], dan [[Pulau Kabaena|Kabaena]]. Populasinya sebanyak 30.000 jiwa yang termasuk ke dalam suku Wolio. Beberapa abad yang lalu, daerah ini pernah menjadi kesultanan<ref name=":3">{{Cite book|title=Adat Dan Upacara Perkawinan Wolio|url=https://books.google.co.id/books?id=oH7EDAAAQBAJ&pg=PA21&lpg=PA21&dq=pakaian+adat+suku+wolio&source=bl&ots=NzlIw5odPQ&sig=ACfU3U3yyUZ8fOzABs_XMRP_fhs78h9KpQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj6yYTl0KjhAhUNFHIKHdbLA784ChDoATAGegQICBAB#v=onepage&q=pakaian%20adat%20suku%20wolio&f=false|publisher=PT Balai Pustaka (Persero)|date=1981-01-01|language=id|first=Abdul Mulku|last=Zahari}}</ref> yang berarti, [[pulau Buton]] terletak di tenggara pulau [[Sulawesi Tenggara|Sulawesi]], [[Pulau Kabaena|pulau Kabena]] yang berstatus sebagai kecamatan, dan [[kepulauan Wakatobi]], terdiri dari pulau [[Wangi-Wangi Kaledupa]], [[Tomia, Wakatobi|Tomia]], dan [[Binongko, Wakatobi|Binongko]]. Namun, masyarakat Wolio, kini sudah tersebar ke [[Indonesia bagian timur]] seperti [[Maluku]] dan [[Papua|Irian Jaya]].<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2011/02/suku-wolio-sulawesi-tengah/|title=Suku Wolio, Sulawesi Tengah|date=2011-02-02|website=WACANA|language=en-US|access-date=2019-03-29}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>[[Papua|.]]
 
== Bahasa ==
Baris 11:
# Suku Wolio juga memiliki tradisi memberi lubang rahasia di rumahnya. Mereka memilih kayu terbaiknya untuk diberi [[emas]] sebagai tanda pintu rahasia tersebut.
# Goraana Oputa/Maludju Wolio<ref>{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Gorana-Oputa|title=Gorana Oputa » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-03-30}}</ref> yaitu tradisi masyarakat dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Tradisi ini berawal dari kebiasaan di kerajaan Buton. Tradisi ini diawali dari membaca kitab berjanji.
# Qunua,<ref>{{Cite web|url=http://www.baubaukota.go.id/detailpost/dini-hari-prosesi-qunua-ramadhan-berlangsung-hikmad|title=DINI HARI PROSESI QUNUA RAMADHAN BERLANGSUNG HIKMAD|website=www.baubaukota.go.id|access-date=2019-03-30|archive-date=2019-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190330003333/http://www.baubaukota.go.id/detailpost/dini-hari-prosesi-qunua-ramadhan-berlangsung-hikmad|dead-url=yes}}</ref> yaitu tradisi yang dilakukan masyarakat Buton pada pertengahan bulan Ramadhan. Tradisi ini diawali dengan ibadah Salat tarawih tepat pada pukul 24.00, lalu dilanjutkan dengan doa qunut, lalu ditutup oleh sahur bersama.
# Tuturiangana Andaala,<ref name=":0" /> biasa dikenal dengan sedekah laut. Tradisi ini dilakukan agar diberikan kelancaran saat beraktivitas di laut. Tradisi ini dilakukan oleh laki-laki yang membawa empat sesajen dari rakit kecil yang terbuat dari bambu. Setelah dilakukan do’a lalu kambing jantan disembelih dan darahnya diambil dengan gelas bambu. Darah kambing tersebut kemudian diletakkan di samping rakit sesaji.
# Mataa<ref name=":0" /> yaitu ritual adat yang digelar masyarakat Buton etnik cia-cia di desa Laporo yang merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang diperoleh.
Baris 24:
# [[Nanas]], merupakan simbol kesejahteraan. Dari buah nanas diharapkan bahwa [[masyarakat Buton]] agar mempunyai sifat seperti nanas, yang walaupun penuh duri dan berkulit tebal tetapi rasanya manis.
# Bosu-bosu, adalah buah dari [[pohon Butun]] (baringtonia asiatica), bosu-bosu mempunyai simbol keselamatan, keteguhan dan kebahagiaan.
# Ake, merupakan hiasan yang bentuknya seperti [[patra (daun]]). Ake mempunyai simbol   bersatunya antara Sultan (manusia) dengan Khalik (Tuhan).
# [[Motif]] atau [[Ornamen (arsitektur)|ornamen]] yang digunakan oleh suku Wolio adalah [[daun]] dan [[bunga]]. [[Motif]] yang sering digunakan adalah, [[cempaka]], [[melati]], [[kamboja]], [[Ambalawi, Bima|ambalagi]], [[flamboyan]], dan [[kembang]].
 
Baris 68:
''<small>Bemo sau-saua</small>''
 
Lagu ''Tana Wolio'' meneritakan tentang daerah Wolio yang berlimpah akan kekayaan dan keindahan alamnya, seperti hasil [[tambang]], hasil laut, dan lainya.<ref>{{Cite web|url=http://www.kumpulanlagudaerah.web.id/2018/07/makna-arti-dan-lirik-lagu-tanah-wolio.html|title=Makna, Arti dan Lirik Lagu Tanah Wolio|website=Kumpulan Lagu Daerah|access-date=2019-03-29|archive-date=2019-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190329233400/http://www.kumpulanlagudaerah.web.id/2018/07/makna-arti-dan-lirik-lagu-tanah-wolio.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
== Lihat pula ==
[[Kategori:Sulawesi Tenggara]]
* [[Daftar suku bangsa di Indonesia menurut jumlah penduduk]]
* [[Bahasa Wolio]]
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}
 
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Tenggara]]
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Wolio]]